Ni Kadek Putri Krismawati
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Cycling Test Body Butter Maserat Biji Coffea canephora Dengan Variasi Asam Stearat Ni Made Dharma Shantini Suena; Ni Kadek Putri Krismawati; I Gede Made Suradnyana
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i1.2704

Abstract

Maserat air biji kopi hijau (Coffea canephora) mengandung senyawa asam klorogenat yang berperan utama sebagai antioksidan sehingga baik untuk memelihara kesehatan kulit. Body butter merupakan sediaan krim dengan kandungan butter yang lebih tinggi dari sediaan semisolida yang lain, sehingga baik digunakan sebagai pelembab kulit. Fluktuasi suhu cenderung menyebabkan krim tidak stabil, akibat perubahan sifat fisika kimia emulgatornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik body butter maserat air biji kopi hijau (Coffea canephora) dengan variasi kadar asam stearat sebelum dan sesudah cyling test. Body butter diformulasikan dengan variasi kadar asam stearat 2% (F1) dan 6,5% (F2). Uji stabilitas fisik body butter dilakukan menggunakan metode cycling test yaitu dengan meletakkan sediaan pada suhu 4°C±2°C selama 24 jam kemudian dipindahkan pada suhu 40°C±.2°C selama 24 jam (satu siklus). Perlakuan ini dilakukan sebanyak 6 siklus. Uji stabilitas fisik body butter dilakukan sebelum dan sesudah cycling test yang meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan sediaan body butter F1 dan F2 mengalami perubahan dari segi organolpetis, homogenitas dan pH. pH body butter kedua formula mengalami penurunan namun masih memenuhi syarat yang ditentukan yaitu 4,5 - 7,0. Hasil uji statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna daya sebar antara F1 sebelum dan sesudah cycling test. Sedangkan daya sebar F2 memiliki perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah cycling test. Dilihat dari uji daya lekat kedua formula menunjukkan nilai p 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara F1 dan F2 baik sebelum maupun sesudah cycling test dengan nilai p 0,05.