Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SOSIALISASI DESAIN HUNIAN BERBASIS RUMAH PANGGUNG SEBAGAI OPTIMALISASI PENANGANAN BANJIR KELURAHAN LEMPAKE SAMARINDA Anisah Azizah; Nur Asriatul K; Putri Nopianti; Indra Ariani; Sabrina F. Putri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.20869

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi pada perumahan dan pemukiman di suatu perkotaan yaitu banjir. Bencana banjir memang merupakan salah satu bencana yang sulit untuk dihindari khususnya pada suatu perkotaan, hal ini disebabkan karena curah hujan yang tidak bisa diprediksi. Selain karena curah hujan, banjir juga dapat disebabkan karena kurang efektifnya pengelolaan saluran air di lingkungan tersebut. Samarinda adalah salah satu kota padat penduduk di Kalimantan Timur yang terkenal dengan permasalahan banjirnya. Banyak wilayah di Samarinda yang terdampak bencana banjir tersebut, salah satunya yaitu wilayah Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara. Dari beberapa solusi yang dapat dilakukan, desain hunian berupa rumah panggung menjadi solusi yang cukup efektif untuk penanganan bencana banjir di wilayah Kelurahan Lempake
Project Planning Kawasan Komersil Berbasis Pariwisata Tepi Air di Kota Samarinda Dharwati P. Sari; Putri Nopianti; Muhammad Rinaldy Setyawan; Muhammad Rangga Setiawan; Riana Nuranisa
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1097

Abstract

Mengembangkan suatu kawasan tepi air membutuhkan perencanaan yang baik dan matang. Aspek-aspek pembangunan yang sesuai dengan karakteristik dan permasalahan serta potensi yang dapat dikembangkan perlu dipertimbangkan agar pengembangan kawasan di daerah tepi air dapat berfungsi secara maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah kawasan komersil berbasis pariwisata yang diberi nama Mandalagawi “The Mahakam business and space” dengan membuat project planning mengenai struktur organisasi, site layout, desain, metode pelaksanaan, dan penjadwalan. Konsep ini meliputi kawasan bisnis komersil yang menyediakan area bisnis. bekerja, dan wisata dengan fasilitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang seluruh aktivitas pengunjung sesuai kebutuhannya. Perencanaan waktu pelaksanaan adalah 260 hari kalender. Hasil dari penelitian ini adalah desain dan project planning kawasan komersil berbasis pariwisata yang ada di tepian sungai Mahakam.
Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Tani Aman dengan Pendekatan Sustainablity Enviromental Putri Nopianti; Anisah Azizah; Reza Prakoso Dwi Julianto; Hanny Aliyah F.; Mulyani; Lyanisa Kusuma; Intan Rahmayanti; Amelia Agusriulina
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1101

Abstract

Pengembangan desa menjadi sebuah Desa Wisata merupakan salah satu bentuk upaya dalam mengembangkan potensi-potensi lokal yang terdapat didalamnya. Desa Wisata dapat menjadi upaya untuk melestarikan dan memberdayakan potensi budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) yang berada di masyarakat. Pengembangan Desa Wisata Tani Aman bertujuan mengoptimalkan potensi dan merencanakan tahapan pengembangan desa wisata berbasis sumber daya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa evaluatif komponen 3A, yaitu Amenitas, Atraksi dan Aksesibilitas, kemudian dilanjutkan desain konsep kawasan Desa Wisata Tani Aman. Hasil penelitian komponen atraksi menunjukkan kondisi baik, komponen aksesibilitas menunjukkan kondisi cukup baik, dan komponen amenitas menunjukkan kondisi cukup mendukung. Arahan pengembangan difokuskan pada pengembangan kearifan lokal dari perekrutan tenaga kerja dan pengembangan potensi pertanian, peternakan dan pengelolaan sampah. Adapaun kegiatan dalam kawasan Desa Wisata Tani Aman antara lain wisata sawah, pembatikan, bank sampah dan rumah kompos serta budidaya maggot.
Desain Dermaga Nusantara Waterfront Pada Tepian Kota Samarinda Putri Nopianti; Dharwati P. Sari; Lyanisa Kusuma; Amelia Dwi Nur' Azizah; Amelia Agusriulina
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1105

Abstract

Melalui informasi yang dihimpun dari Walikota Samarinda setelah melakukan rapat evaluasi penertiban wilayah Kota Samarinda dapat diketahui bahwa lahan SPBU kawasan tepian Jalan Martadinata- Kelurahan Teluk Lerong tercatat dalam indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan izin yang mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda 2014-2023. Yang disebabkan lantaran SPBU ini berdiri di atas sempadan Sungai Mahakam, sehingga Pemerintah Kota Samarinda memberhentikan operasional SPBU 2020 lalu dan telah mengajukan surat pembongkaran sukarela kepada pemilik SPBU pada tahun 2022. Perencanaan serta penelitian ini bertujuan untuk 1) Menentukan Perencanaan fungsi lahan tepian yang sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Samarinda, 2) Menentukan penggunaan elemen-elemen lanskap yang mengacu pada fungsi perencanaan, 3) Mengetahui pola serta konsep dari perencanaan. Penelitian ini merupakan Pengembangan dalam mendesain kawasan tepian Kota Samarinda, dimana hal ini mengacu pada metode pengumpulan data yang dilakukan dengan dua perhatian yakni metode kualitatif dan pengamatan alami (survei) terhadap lahan perencanaan. Melalui metode tersebut telah memberikan hasil serta pembahasan dalam proses perencanaan yakni 1) Perencanaan fungsi lahan adalah pembangunan dermaga wisata, untuk memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau pada Kota Samarinda yang sesuai dengan Peraturan Daerah Samarinda, 2) Elemen-elemen yang digunakan pada perencanaan mengacu dengan material yang dapat mendukung kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan meminimalisir kerusakan lahan, salah satu material utama yang digunakan adalah kayu serta paving blok, 3) Konsep perencanaan dermaga wisata disesuaikan dengan iklim dan lingkungan sekitar lahan perencanaan berupa pendekatan Arsitektur Tropis.
Perancangan Pelabuhan Barang Yos Soedarso Kota Samarinda Putri Nopianti; Dharwati P. Sari; Sabrina Faradita P.; Hanny Aliyah F.; Sri Wahyuni
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1107

Abstract

ABSTRAK Pelabuhan merupakan infrastruktur kritis yang memfasilitasi aktivitas transportasi laut, perdagangan internasional, dan kegiatan maritim lainnya. Artikel ini membahas peran dan fungsi pelabuhan penumpang dan pelabuhan barang, dengan fokus pada perancangan dan analisis Pelabuhan Yos Soedarso. Metode penelitian melibatkan analisis kuantitatif, survei primer dan sekunder, serta konsep perancangan. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya penataan ruang, sirkulasi, dan fasilitas dalam meningkatkan kualitas Pelabuhan Yos Soedarso. Analisis tapak melibatkan aspek seperti arah matahari, kebisingan, dan arah angin. Kesimpulan menyoroti perlunya perencanaan tata ruang, sirkulasi, dan pemenuhan fasilitas penunjang untuk meningkatkan fungsi dan kelayakan pelabuhan. Saran mencakup perhatian khusus terhadap pembangunan, perencanaan, dan pengelolaan pelabuhan serta pemenuhan fasilitas dengan jelas dan memadai. Kata Kunci: Pelabuhan, Pelabuhan Barang, Perancangan, Sirkulasi, Tata Ruang ABSTRACT Ports are critical infrastructure that facilitate sea transportation activities, international trade, and other maritime activities. This article discusses the role and function of passenger ports and freight ports, focusing on the design and analysis of Yos Soedarso Port. The research method involves quantitative analysis, primary and secondary surveys, and design concepts. The results show the importance of spatial arrangement, circulation, and facilities in improving the quality of Yos Soedarso Port. The site analysis involved aspects such as sun direction, noise, and wind direction. The conclusion highlights the need for spatial planning, circulation, and fulfillment of supporting facilities to improve the function and feasibility of the port. Suggestions include special attention to the development, planning, and management of the port and the fulfillment of clear and adequate facilities. Keyword: Ports, Freight Ports, Planning, circulation Planning, Spatial
Identifikasi Arsitektur Masjid Raya Darussalam di Samarinda Sebagai Usulan Cagar Budaya Nur Asriatul Kholifah; Anisah Azizah; Putri Nopianti; Reza Prakoso Dwi Julianto; Arina Aprilia Prasetyaningrum; Rizkya Shafa Najwan; Andika Muhroziannur; Nadia Adelia Putri; Ridho; Bayu Prasetyo Rahmanda Putra
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cagar budaya merupakan warisan budaya yang berupa kebendaan berupa benda cagar budaya yang harus dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Masjid Raya Darussalam terletak di Samarinda Kalimantan Timur. Masjid ini berusia 99 tahun dan memiliki potensi yang besar untuk diakui sebagai cagar budaya. Karena nilai sejarah, arsitektur, dan sosialnya yang tinggi, masjid ini menjadi landmark penting bagi kota Samarinda dan seluruh Kalimantan Timur. Mengidentifikasi Masjid Raya Darussalam sebagai war isan budaya tidak hanya berarti mengakui nilai sejarah dan keindahannya, namun juga memastikan warisan budaya berharga tersebut tetap dilestarikan. Metode penelitian yang digunakan dalam mengidentifikasi gaya arsitektur Masjid Raya Darussalam sebagai usulan bangunan cagar budaya adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Berdasarkan kriteria cagar budaya menurut UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Masjid Raya Darussalam masuk kedalam kriteria tersebut. Konservasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk melestarikan bangunan bersejarah seperti Masjid Raya Darussalam. Pendekatan konservasi mencakup tindakan seperti mempertahankan struktur asli, melakukan perbaikan yang sesuai dengan metode dan bahan tradisional, dan melakukan penelitian historis yang mendalam untuk memahami dan mempertahankan keaslian bangunan.