Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Potensi Sumberdaya Air Untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di kabupaten Aceh Barat Daya Razali Thaib; Teuku Azuar Rizal; Hamdani Umar
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 2 No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v2i02.674

Abstract

Secara morfologi daerah Kabupaten Aceh Barat Daya terdiri dari berbagai satuan morfologi seperti pegunungan, perbukitan, dataran dan lain lain. Sebagai daerah tangkapan air (cathcment Area), morfologi pegunungan merupakan daerah yang banyak terdapat sungai sungai yang mengalir pada suatu ketinggian /elevasi tertentu. Adanya perbedaan ketinggian dengan didukung oleh debit air yang besar, neraca air yang relative stabil dan didukung oleh data data lainnya pada suatu sungai, merupakan salah satu sumber energi baru dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik. Tujuan kajian ini adalah mendapatkan karakteristik mendasar PLTMH yang meliputi:Investigasi lapangan dan kajian dasar: topografi, geologi, hidrologi dan kajian potensi daya dan analisis keuangan. Dua lokasi penelitian yaitu : Alur Batee Geulumbak Desa Mata Ie Kecamata Blangpidie dengan posisi berada pada titik koordinat 03045’.45,7”LU, . 96053’02,5’ BT. Dusun Lhok Batee Intan Desa Padang Kecamatan Manggeng dengan posisi berada ada titik koordinat: 03040’04,6” LU, 0960 59’11,6” BT. Hasil studi potensi air untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) di Kabupaten Aceh Barat Daya diperoleh: Potensi energi air pada Lokasi Alue Batee Geulumbak dengan memanfaatkan aliran 0,4 m³/s, tinggi jatuh efektif 112 m, mampu menghasilkan daya 355 KW dan kapasitas energi dapat terjual 2,34 GWh/tahun. Potensi energi air pada Lokasi Desa Batee Intan dengan memanfaatkan aliran 0,5 m³/s, tinggi jatuh efektif 163 m, mampu menghasilkan daya 744 KW dan kapasitas dapat terjual 4,90 Gwh/tahun.
Perencanaan Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Hibrid (Energi Angin- Surya-Diesel) untuk Unit Desalinasi Air Laut di Wilayah Pesisir Kota Langsa Syamsul Bahri Widodo; Teuku Kamaruzzaman; Razali Thaib
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.704

Abstract

Kota langsa memiliki luas 262,4 km2 dengan jumlah penduduk 157.011 jiwa. Penyediaan air bersih bagi penduduk Kota Langsa dilakukan oleh PDAM Tirta Keumuneng dengan jumlah air 3,1 juta m3/tahun, jumlah penduduk terlayani hanya 40%. Salah satu daerah yang belum terlayani adalah wilayah pesisi Kota Langsa yang berjarak ± 17 km dari sumber air bersih. Seiring dengan pertambahan penduduk dan berkurangnya sumber air mengakibatkan masyarakat wilayah pesisir sangat sulit memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Keumuneng. Salah satu cara untuk menyediakan sumber air bersih untuk wilayah tersebut adalah dengan memasang unit desalinasi air laut. Wilayah pesisir Kota Langsa memiliki potensi energi angin dan energi surya yang cukup baik yang ditunjukkanoleh kecepatan angina rata-rata tahunan berkisar 5-6,2 m/dtk, dan radiasi surya berkisar 3,6-4,5 kWh/m2/hari. Pada kajian ini telah dilakukan perancangan sistem pembangkit listrik dengan memanfatkan energi terbarukan untuk menggerakan unit desalinasi air laut. Hasil analisa diperoleh kebutuhan air untuk wiayah pesisir dengan 220 KK adalah sebesar 70 m3/hari. Hasil analisa kebutuhan energi spesifik sistem desalinasi menggunakan software ROSA 9.0 adalah sekitar 5,75 kWh/m3. Dan hasil analisa optimasi sistem pembangkit listrik tenaga hibrid (energi angina, surya, diesel) dengan software HOMER diperoleh kondisi optimal adalah pada porsi pembangkitan energi masing-masing, yaitu energi surya (PV) sebesar 13%, energi angin (turbin angin) sebesar 63% , dan generatordiesel sebesar 24%. Paper ini akan membahasan secara detail simulasi sistem desalinasi air laut, daya keluaran pembangkit listrik tenaga hibrik dan biaya energi.