Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

RANCANGAN PENYIMPAN BUAH DAN SAYURAN MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGINAN PASIF/EVAPORATIF Amir, Fazri; arif, zainal -; Sanjaya, Ponidi -; Widodo, Syamsul Bahri
JMEMME (JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY) Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i2.3038

Abstract

Pembusukan buah dan sayuran dapat terjadi disebabkan kurangnya fasilitas penyimpanan yang tepat. Solusi terbaiknya adalah disimpan pada toko buah dan sayuran yang menyediakan sistem pendinginan yang komplit seperti yang ada di mall-mall kota besar, sedangkan petani-petani dan pedagangan ? pedangang khususnya di daerah pedesaan tidak memiliki modal yang cukup untuk membuat sistem pendingin yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan merancang suatu teknologi sederhana tempat penyimpan buah dan sayuran agar tetap segar selama waktu tertentu menggunakan sistem pendinginan pasif. Metodologi Proses desain dan pembuatan alat ini menggunakan sampel sistem penyimpanan dingin buah dan sayuran segar menggunakan sistem pendinginan pasif. Pipa dan lembaran aluminium persegi panjang berongga diukur, dipotong dan dirakit untuk membentuk persegi panjang untuk ruang penyimpanan dengan sisi kiri dibiarkan terbuka untuk penyisipan pad goni dan kawat mesh sesuai dengan spesifikasi desain. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa alat ini sangat baik digunakan sebagai tempat penyimpanan buah dan sayuran yang dapat memperpanjang umur simpan sampai satu bulan
Rancangan Penyimpan Buah Dan Sayuran Menggunakan Sistem Pendinginan Pasif/Evaporatif Fazri Amir; zainal - arif; Ponidi - Sanjaya; Syamsul Bahri Widodo
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i2.3038

Abstract

Pembusukan buah dan sayuran dapat terjadi disebabkan kurangnya fasilitas penyimpanan yang tepat. Solusi terbaiknya adalah disimpan pada toko buah dan sayuran yang menyediakan sistem pendinginan yang komplit seperti yang ada di mall-mall kota besar, sedangkan petani-petani dan pedagangan – pedangang khususnya di daerah pedesaan tidak memiliki modal yang cukup untuk membuat sistem pendingin yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan merancang suatu teknologi sederhana tempat penyimpan buah dan sayuran agar tetap segar selama waktu tertentu menggunakan sistem pendinginan pasif. Metodologi Proses desain dan pembuatan alat ini menggunakan sampel sistem penyimpanan dingin buah dan sayuran segar menggunakan sistem pendinginan pasif. Pipa dan lembaran aluminium persegi panjang berongga diukur, dipotong dan dirakit untuk membentuk persegi panjang untuk ruang penyimpanan dengan sisi kiri dibiarkan terbuka untuk penyisipan pad goni dan kawat mesh sesuai dengan spesifikasi desain. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa alat ini sangat baik digunakan sebagai tempat penyimpanan buah dan sayuran yang dapat memperpanjang umur simpan sampai satu bulan
PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS KORONA DEMI MENJAGA KEAMANAN DAN KENYAMANAN TENAGA MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) LANGSA MELALUI PENGGUNAAN PELINDUNG WAJAH (FACE SHIELD) Muhammad Amin; Taufan Arif Adlie; Fazri Amir; Syamsul Bahri Widodo; Akhyar Akhyar
Jurnal Vokasi Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v4i2.1990

Abstract

Dalam masa pandemi COVID-19 individu yang paling berisiko terinfeksi adalah orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19 seperti tenaga medis rumah sakit. Sarana dan prasarana pelayanan medis sangat terbatas yang tidak sejalan dengan jumlah pasien terus membludak. Dalam hal ini perlu diberikan perhatian penuh pada keamanan dan kenyamanan tenaga medis yang terus-menerus berinteraksi langsung dengan pasien. Oleh karena itu tenaga medis membutuhkan yang namanya Alat Pelindung Diri (APD) salah satunya adalah pelindung wajah (face shield). Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan bantuan berupa face shield kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa yang digunakan oleh tenaga medis rumah sakit. Tahapan pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap desain face shield, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan evaluasi, dan tahap pelaporan. Hasilnya adalah diperoleh suatu produk face shield yang memiliki ukuran sesuai dengan kepala manusia dan penutup wajahnya dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Dalam pelaksanaan pegabdian, pihak rumah sakit sangat mengapresiasikan tim pengabdian dari Prodi Teknik Mesin Universitas Samudra (Unsam) yang mau membantu mendistribusikan face shield sebanyak 100 buah kepada tenaga medis RSUD Langsa. Tenaga Medis RSUD Langsa juga mengatakan face shield hasil rancangannya cukup nyaman saat dipakai. Oleh karena itu program pengabdian yang dilaksanakan Prodi Teknik Mesin Unsam tepat sasaran dan sesuai dengan harapan.
IMPLEMENTASI MESIN TANAM PADI SISTEM MEKANIK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROSES PENANAMAN PADI PADA KELOMPOK TANI WANITA AYU KENCANA DI ACEH TAMIANG Suheri Suheri; Zainal Arif; Syamsul Bahri Widodo; Teuku Azuar Rizal; Abu Ilham Awang
Jurnal Vokasi Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i3.3302

Abstract

Daerah Aceh Tamiang, tepatnya Kampung Alur Selebu Kecamatan Kejuruan Muda merupakan daerah yang sebagian besar masyarakatnya bekerja di bidang pertanian khususnya sebagai petani Padi. Berdasarkan data anggota kelompok Tani sebanyak 50 % penduduk wanita ikut tergabung dalam kelompok Tani Wanita Ayu Kencana masih melakukan proses penanaman padi secara tradisional. Penanaman padi secara tradisional membutuhkan banyak tenaga kerja dan biaya yang sangat besar untuk memberikan upah pekerjaan. Selain itu waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama dalam proses penanaman padi. Hal ini merupakan salah satu penyebab harga jual padi menjadi lebih tinggi dan kalah bersaing dengan daerah lain. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengimplementasikan mesin tanam padi untuk meningkatkan produksi hasil tanaman padi petani kelompok tani Wanita Ayu Kencana. Proses pembuatan mesin tanam menggunakan konsep desain dengan mengadopsi metode tanam padi jajar legowo dengan pengaturan jarak antar tanaman. Sistem pengerak membantu memutar poros yang selanjutnya akan diteruskan melalui roda gigi dan mengatur jarak tanam yang sama dan seragam. Mekanisme putaran penggerak dapat melakukan 4 kali penanaman padi dalam 1 putaran dengan masing-masing jarak tanam 25 cm dan kedalaman 10-15 cm. Dari hasil fabrikasi dan penerapan mesin tanam padi dengan sistem penggerak mekanik mampu menanam padi seluas 20 m2 /jam, sehingga kelompok Tani Wanita Ayu Kencana mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu serta menekan biaya produksi. Dalam hal ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi sarana untuk memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dari semua aspek keilmuan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.
PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SUBMERSIBLE PADA SISTEM PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN Nasruddin A Abdullah; Muhammad Amin; Fazri Amir; Syamsul Bahri Widodo
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3823

Abstract

Sawah tadah hujan merupakan sistem pertanian yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air untuk pengairan sawah. Sawah tadah hujan dilakukan dengan cara menanam tanaman pada awal musim hujan, kemudian ketika air hujan sudah cukup banyak, air hujan tersebut ditampung di sawah dan digunakan sebagai sumber air untuk pengairan selama musim kemarau. Desa Tualang Baru merupakan desa dengan keadaan sawah tadah hujan dan desa pelaksanaan pengabdian. Desa ini memiliki lahan sawah dengan area ± 200 hektar dan salah satu desa penghasil padi di kecamatan Manyak Payed. Permasalahan petani setempat dengan keadaan sawah tadah hujan yaitu membutuhkan suatu sistem pengairan yang mampu mengairi sawah di musim kemarau. Pengabdian ini bertujuan untuk menyuplai air secara konstan pada tanaman, dan meningkatkan perekonomian dengan produksi padi/beras menambah. Metode pengabdian ini memiliki beberapa tiga tahap. Tahap pertama persiapan berupa survei lokasi, perencanaan dan persiapan hardware. Tahap kedua pelaksanaan pelatihan, berupa pelatihan pemasangan, pelatihan operasional alat dan pelatihan proses perawatan. Tahap ketiga yakni evaluasi kelayakan sistem dan perbaikan sistem. Hasil survei lokasi diperoleh kelayakan pemasanagan pompa submersible dapat diandalkan untuk sistem pengairan. Pompa tersebut memanfaatkan sumber energi surya yang melimpah dengan menggunakan teknologi fotovoltaik. Pengabdian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan perekonomian khususnya di bidang pertanian dalam mengelola lahan persawahan lebih mudah, murah dan efektif. Sistem pengairan ini juga dinilai bermanfaat, sangat ramah lingkungan dan efisien dalam pengembangan teknologi energi baru terbarukan
PELATIHAN PEMBUATAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI INHIBITOR KOROSI DI DESA BAROH, LANGSA Muhammad Zulfri; Syamsul Bahri Widodo; Muhammad Isra
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3543

Abstract

Korosi dapat menyebabkan kegagalan dini pada bangunan infrastruktur, termasuk pada lingkungan sekitaran masyarakat,  korosi dapat menyebabkan kerugian besar jika korosi tidak ditangani lebih awal. Korosi dapat dikendalikan dengan proteksi kathodik anoda korban, namun metode tersebut lebih cocok digunakan pada industry karena pengeluaran untuk perawatan cukup mahal. Selain dengan metode anoda korban, korosi juga dapat dikendalikan menggunakan inhibitor. inhibitor ialah senyawa yang apabila ditambahkan dalam jumlah kecil pada suatu sistem korosi bisa mengurangi laju korosi pada konsentrasi tertentu. Sangat banyak inhibitor alami yang dapat diperoleh dari tanaman sekitar untuk menghemat biaya proteksi. Salah satu bahan alami yang dapat menjadi inhibitor korosi adalah belimbing wuluh. Tujuan dari pengabdian ini terdiri dari tujuan umum dan khusus, tujuan umum dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara membuat ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor korosi, berhubung permasalahan kelompok tani ingin maju yaitu kontruksi pertanian yang terbuat dari besi seperti pagar mudah berkarat. Tujuan khusus dari pengabdian ini untuk menganalisa efisiensi ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor penghambat korosi. Kegiatan pengabdian dimulai dengan melakukan survey, membuat larutan inhibitor, melakukan pengujian terhadap larutan inhibitor, dan memberikan penyuluhan kepada kelompok tani ingin maju, Dusun Persatuan Gp. Baroh Langsa Lama, Kec Langsa Lama, Kota Langsa
Kaji Eksperimental Pengaruh Temperatur Permukaan Panel Surya Terhadap Keluaran Daya Syamsul Bahri Widodo; Zainal Arif; Slamet Royadi
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 2 No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v2i02.673

Abstract

Penggunaan panel surya pada penyedia energi listrik rumah tangga dan lampu jalan terus meningkat. Akan tetapi panel surya juga memiliki masalah. Khususnya, pada saat tingginya penyerapan radiasi surya sehingga temperatur panel surya meningkat diatas temperatur maksimum. Akibatnya panel surya menghasilkan energi jauh lebih kecil dibanding pada kondisi dingin. Pada penelitian ini telah dibuat satu perangkat pengujian pendinginan panel surya menggunakan media udara. Panel surya yang digunakan memiliki ukuran panjang 839 mm, lebar 537 mm, dan tebal 50 mm, dengan daya output maksimum 50 W. Pada penelitian, digunakan dua panel surya, satu panel surya tanpa pendinginan dan satu panel surya dengan pendinginan menggunakan media udara. Panel surya diletakkan pada sudut kemiringan 15o, udara dialirkan pada variasi kecepatan 1-2 m/s menggunakan blower daya 3W.
Perencanaan Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Hibrid (Energi Angin- Surya-Diesel) untuk Unit Desalinasi Air Laut di Wilayah Pesisir Kota Langsa Syamsul Bahri Widodo; Teuku Kamaruzzaman; Razali Thaib
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.704

Abstract

Kota langsa memiliki luas 262,4 km2 dengan jumlah penduduk 157.011 jiwa. Penyediaan air bersih bagi penduduk Kota Langsa dilakukan oleh PDAM Tirta Keumuneng dengan jumlah air 3,1 juta m3/tahun, jumlah penduduk terlayani hanya 40%. Salah satu daerah yang belum terlayani adalah wilayah pesisi Kota Langsa yang berjarak ± 17 km dari sumber air bersih. Seiring dengan pertambahan penduduk dan berkurangnya sumber air mengakibatkan masyarakat wilayah pesisir sangat sulit memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Keumuneng. Salah satu cara untuk menyediakan sumber air bersih untuk wilayah tersebut adalah dengan memasang unit desalinasi air laut. Wilayah pesisir Kota Langsa memiliki potensi energi angin dan energi surya yang cukup baik yang ditunjukkanoleh kecepatan angina rata-rata tahunan berkisar 5-6,2 m/dtk, dan radiasi surya berkisar 3,6-4,5 kWh/m2/hari. Pada kajian ini telah dilakukan perancangan sistem pembangkit listrik dengan memanfatkan energi terbarukan untuk menggerakan unit desalinasi air laut. Hasil analisa diperoleh kebutuhan air untuk wiayah pesisir dengan 220 KK adalah sebesar 70 m3/hari. Hasil analisa kebutuhan energi spesifik sistem desalinasi menggunakan software ROSA 9.0 adalah sekitar 5,75 kWh/m3. Dan hasil analisa optimasi sistem pembangkit listrik tenaga hibrid (energi angina, surya, diesel) dengan software HOMER diperoleh kondisi optimal adalah pada porsi pembangkitan energi masing-masing, yaitu energi surya (PV) sebesar 13%, energi angin (turbin angin) sebesar 63% , dan generatordiesel sebesar 24%. Paper ini akan membahasan secara detail simulasi sistem desalinasi air laut, daya keluaran pembangkit listrik tenaga hibrik dan biaya energi.
Unjuk Kerja Turbin Angin Savonius Dua Tingkat Empat Sudu Lengkung L. Syamsul Bahri Widodo; Taufan Arif Adlie; Hamdani Umar
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.705

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan perencaan, pembuatan dan pengujian turbin angin Savonius dua tingkat menggunakan sudu tipe L. Turbin ini terdiri dari dua buah sudu tiap tingkat yang di pasang dengan beda sudut 90 derajat. Sudu (bucket) terbuat dari bahan plat plastik dengan ketebalan 2 mm. Hasil pengujian diperoleh putaran maksimum pada beban generator dan lampu 3.8 V adalah 62 rpm dan daya yang dibangkitkan sebesar 13,81 W pada kecepatan angin 8.05 m/s. Putaran minimum yang dihasilkan Turbin angin Savonius dua tingkat dengan beban generator adalah 29 rpm dan daya yang dibangkitkan adalah 6,46 W pada kecepatan angin 3,72 m/s.
Kaji Eksperimental Unjuk Kerja Pengering Surya Tipe Lorong Untuk Mengeringkan Ikan Syamsul Bahri Widodo; Muhammad Amin; Hamdani Umar
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.714

Abstract

Pada Tahun 2013, produksi ikan tangkap dan ikan tambak Kota Langsa masing-masing 7.185 Ton, dan 2.195 Ton. Salah satu usaha yang dilakukan nelayan dalammeningkatkan pendapatannya adalah melakukan produksi ikan kering. Sampai saat ini masyarakat sekitar belum mampu menghasilkan ikan kering yang berkualitas, karena sistem pengeringan yang dilakukan masih secara alami. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan pengujian satu unit pengering tenaga surya tipe lorong (solar tunnel dryer) untuk mengeringkan ikan. Alat pengering yang telah dibuat memiliki ukuran panjang 240 cm x lebar 80 cm yang didalamnya ada 2 buah rak yang masing- masing dengan ukuran 120 cm x 80 cm. Hasil pengujian pada alat pengering surya tanpa beban diperoleh temperatur dalam ruang cenderung konstan pada kisaran 60-64 oC, kelembaban relatif pada kisaran 42-44%. Dari hasil pengujian alat pengering dengan beban pengeringan ikan mujair dengan berat kotor 1 kg, diperoleh massa akhir ikan kering adalah 0,28 kg, waktu pengeringan 24 jam. Hasil pengujian alat pengering energi surya tipe lorong dengan beban ikan mujair sebanyak 15 kg, diperoleh berat akhir ikan kering adalah 6,28 kg dengan waktu pengeringan 24 jam dan efisiensi pengeringnya sebesar 10,46%. Kadar air awal ikan hasil pengukuran diperoleh 71 %, dan kadar air ikan kering adalah 17,14%. Pada saat yang sama juga dilakukan pengujian pengeringan dengan cara menjemur 1 kg ikan mujair. Setelah dijemur selama 48 jam (2 hari)diperoleh kadar air akhir ikan kering sebesar 32,84%. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa alat pengering tenaga surya tipe lorong dapat digunakan oleh nelayan Kota Langsa untuk meningkatkan produksi dan kualitas ikan kering.