Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Perbandingan Kinerja Guru yang sudah disertifikasi dan yang belum disertifikasi pada SMA Negeri Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Amin Irmawan, S.Si.,M.Si
Jurnal Administrasi Publik Vol 18 No 1 (2022): Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.536 KB) | DOI: 10.52316/jap.v18i1.94

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana kinerja guru yang sudah disertifikasi di SMA Negeri Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi?; 2) Bagaimana kinerja guru yang belum disertifikasi di SMA Negeri Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi?; dan 3) Apakah terdapat perbedaan kinerja guru sudah disertifikasi dengan kinerja guru yang belum disertifikasi di SMA Negeri Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif deskriptif (Descriptive Comparative) dengan tujuan untuk membandingkan kinerja guru yang sudah disertifikasi dengan kinerja guru yang belum disertifikasi. Variabel bebas penelitian ini terdiri dari dua yakni : kinerja guru yang sudah disertifikasi (X1) dan kinerja guru yang belum disertifikasi (X2). Guru yang telah memperoleh sertifikasi sebanyak 57 orang merupakan populasi dari penelitian ini dan guru yang belum disertifikasi sebanyak 66 orang. Sedangkan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 36 orang guru yang sudah disertifikasi dan 40 orang guru yang belum disertifikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, wawancara, dokumentasi dan pengamatan. Instrumen penelitian yang digunakan diuji coba terlebih dahulu untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas. Analisis data penelitian menggunakan analisis statistic deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : kinerja guru yang sudah disertifikasi berada dalam kategori baik dimana diperoleh skor 67% (kategori baik), sedangkan kinerja guru yang belum disertifikasi berada dalam kategori cukup baik dimana diperoleh skor 60% (kategori cukup baik). Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai sebesar 9,86 lebih besar dari = 1,67 pada taraf signifikan = 0,05 dengan derajat bebas 74, karena nilai > maka hipotesis ditolak yang berarti hipotesis diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja guru yang sudah disertifikasi lebih baik dibandingkan dengan kinerja guru yang belum disertifikasi di SMA Negeri Pulau Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi.
Upaya Pemerintah Daerah dalam Penegakkan Disiplin ASN Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Wakatobi Amin Irmawan, S.Si.,M.Si
Jurnal Administrasi Publik Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52316/jap.v19i1.133

Abstract

Meskipun telah diterbitkan Peraturan Pemerintah, pelanggaran disiplin dan kode etik oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sering terjadi di beberapa instansi pemerintah, sehingga hingga saat ini belum teratasi sepenuhnya seperti kasus pelanggaran dan sikap hedonistik oleh oknum Pegawai Negeri Sipil telah mendapat perhatian publik sehingga dapat merusak reputasi institusi dan memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal tersebut dapat terjadi pada PNS di Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini difokuskan pada upaya Pemerintah Daerah dalam menegakkan Disiplin dan Kode Etik PNS sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 yang berkaitan dengan Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati Wakatobi pada RPJMD Kabupaten Wakatobi 2021-2026 melalui Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Wakatobi Tahun 2021-2026. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Analisis ini melibatkan tiga komponen utama yaitu pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil bukan hanya tanggung jawab pegawai, tetapi juga tanggung jawab organisasi, sehingga organisasi harus menetapkan rencana aksi kebijakan disiplin dan kode etik Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yaitu 1) Melakukan pertemuan sosialisasi tentang pengendalian dan pengawasan disiplin Pegawai Negeri Sipil, 2) Pemberian contoh yang baik, 3) Memberikan penghargaan dan sangsi, 4) Pelatihan dan pengembangan pegawai, 5) Membuat sistem pengawasan, 6) Pelaporan pelanggaran, 7) Menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja pegawai, 8) Membuat sistem evaluasi kinerja.
Pelatihan penggunaan Zoom Meeting untuk endidikan dan pelatihan di BKPSDM kabupaten Wakatobi Amin Irmawan
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 4, No 1 (2023): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v4i1.17486

Abstract

The use of information technology in training has posed a challenge to the sustainability of traditional training methods, be it at a slow or rapid pace. In the post-Covid-19 era, often referred to as the "new normal," the training landscape has demanded a paradigm shift from conventional to technology-based training. The transformation of training through the adoption of technology applications and e-learning has emerged as a viable solution. This study examines the strategic issues faced by the Government of Wakatobi Regency concerning Education and Training, primarily limited personnel/officials in the Civil Service Agency and Human Resources Development Agency of Wakatobi Regency, with limited proficiency in information technology and inadequate infrastructure to meet information technology standards. The collaborative community engagement initiative with the Civil Service Agency and Human Resources Development Agency of Wakatobi Regency through Zoom Meeting-based training has yielded highly positive outcomes, contributing to the implementation of sustainable training programs and enhancing the institution's readiness to conduct online technical and functional training or Diklat. Furthermore, this engagement has significantly increased the capacities of personnel in the field of information technology for educational and training purposes. As part of a continuous effort, this community engagement activity has also supported the institution in planning and budgeting for the provision of appropriate infrastructure for online Education and Training, earmarked for the fiscal year 2024.
PENINGKATAN TEKNIK PENGOLAHAN BUAH KELAPA MENJADI MINYAK GORENG BERMUTU MELALUI PROSES FERMENTASI DI DESA WAHA KEC WANGI-WANGI KAB WAKATOBI SULAWESI TENGGARA Amin Irmawan; Asfin Herianto; Reza; Fitriani; Lifanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 1 No. 02 Maret (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian pada masyarakat dilakukan di Desa Waha Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dengan kalayan adalah Penjual minyak goreng yang di proses secara tradisisonal. Tujuan pengabdian adalah memberikan pelatihan bagaimana mengembangkan usaha kecil yang saat ini sudah dilakukan dengan cara Mengembangkan minyak goreng secara tradisional dengan model di parut berubah menjadi Fregmentasi. Luaran Pengabdian ini adalah mitra mampu melakukan pengembangan usaha dengan cara yang lebih baik karena menghasilkan produk yang lebih berkualitas (sehat, Bermutu dan menarik). Metode yang digunakan adalah memberikan pelatihan pemahaman produk berkualitas dan memfasilitasi alat produksi dan pemasaran yang lebih sehat. Hasil pengabdian menunjukkan mitra memahami yang ditunjukkan dengan perubahan dalam cara memproduksi dan memasarkan. Pengusaha sudah memahami hasil dari pelatihan yang diberikan baik dalam motivasi maupun proses produksi dan ada beberapa yang sudah terlaksana, sedangkan beberapa lainnya terutama bagaimana Produk minyak goring yang di hasilkan menjadi lebih baik dan berkualitas dimana pelaksanaannya sekitar 1 tahun (kurang lebih satu tahun). Fasilitas juga sudah dipergunakan oleh kalayan untuk meningkatkan produksi sehingga menambah penjualan para pelaku usaha terutama masyarakat yang ada di Desa Waha Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara
MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN DI ERA INDUSTRI 4.0 BAGI MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MUHAMMADIYAH WAKATOBI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI La Hasimu; Amin Irmawan; Reza; Fitriani; Lifanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 02 April (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjudul Membangun Jiwa Kewirausaan di Era 4.0 Bagi Mahasiswa Institut Tehnologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi Program Studi Tehnologi Infotmasi. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Membangun Jiwa Kewirausaan di Era 4.0 Bagi Mahasiswa Institut Tehnologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi Program Studi Tehnologi Infotmasi. Hasil Pengabdian ini adalah Dalam era Industri 4.0 di Indonesia memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia ke depan, dengan munculnya wirausahawan milenial di era Industri 4.0 saat ini dapat membantu permasalahan masyarakat seperti masalah pengangguran di Indonesia, hal ini tentunya wirausaha milenial menjadi kekuatan ekonomi Indonesia untuk lebih maju. Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini memberikan peluang bagi kaum milenial untuk dapat mengembangkan berbagai bisnis berbasis tehnologi. Tehnologi digital menjadi kebutuhan dan gaya hidup baru bagi masyarakat yang pemanfaatannya dapat dijadikan sebagai peluang untuk berkarya di bidang apapun yang lebih produktif, lebih kreatif, sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam membangun usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada. Dengan adanya Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Wakatobi, diharapkan semakin banyak peluang bagi para pengusaha baru untuk memulai atau mengembangkan usahanya. Dengan berbagai bentuk/jenis produk yang ditawarkan membuat peluang yang sangat luas diberikan oleh Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Wakatobi untuk dapat bekerjasama dalam membangun usaha yang akan dijalankan. Produk dapat dikembangkan dengan memanfaatkan jejaring sosial yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat (menggunakan market place) dengan promosi dan opini yang baik, sehingga akan mendapatkan hasil yang optimal, sehingga dapat tercipta wirausahawan yang handal.
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PADA PENGELOLAAN DATA POSYANDU DI DESA MOLA UTARA KECAMATAN WANGI WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Reza; Fitriani; Lifanda; LM Wirya Mardan; Amin Irmawan
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah bagaimana Pemanfaatan Sistem Informasi Pada Pengelolaan Data Posyandu Di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi ?.Penelitian ini betujuan untuk Pemanfaatan Sistem Informasi Pada Pengelolaan Data Posyandu Di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan Pemerintah kepada Posyandu melalui Puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di Posyandu. Posyandu di Posyandu Di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, yaitu Posyandu Wakatamba masih sangat memerlukan penataan dalam berbagai bidang seperti pembinaan kader, kelengkapan sarana prasarana, pengolahan data dan informasi, pelayanan dan promosi, serta pengelolaan keuangan. Dalam hal pengolahan data dan informasi guna pengembangan Posyandu di Posyandu Di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, diperlukan sebuah sistem informasi Posyandu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Action Research (Penelitian Tindakan). Adapun teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dan observasi. Sehingga memberikan kemudahan untuk petugas posyandu sehingga data yang ada Posyandu Wakatamba yang berada di Posyandu Di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi mengambarkan data yang sebenarnya. Jenis luaran yang diharapkan adalah model sistem informasi Posyandu dan Jurnal Ilmiah.