Nur Haidah
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan Kondisi Sanitasi Dasar Di Kelurahan Antang Makassar Mirnawati; Nur Haidah; Juherah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i2.87

Abstract

Salah satu lingkungan yang harus diperhatikan adalah sanitasi rumah, yang dimana rumah merupakan sarana atau tempat berlindung dan bernaung serta tempat untuk beristirahat bagi semua anggota keluarga sehingga harus menumbuhkan kenyamanan dan keamanan di dalamnya baik secara fisik, rohani, maupun social budaya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat dengan kondisi sanitasi dasar di Kelurahan Antang Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analiti k dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 97 KK (Responden Ibu Rumah Tangga) dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Data diolah menggunakan analisis statistik dengan uji chi square. Penelitian ini diperoleh hasil terdapat pengetahuan responden baik sebanyak 52.6% dan kurang baik sebanyak 47.4%. Lalu pada variabel sikap diperoleh sikap responden baik sebanyak 48.5% dan kurang baik sebanyak 51.5%, dan pada variabel tindakan, diperoleh tindakan baik sebanyak 16.5% dan kurang baik sebanyak 83.5%. Sedangkan untuk kondisi sanitasi dasar 59.8% memenuhi syarat, dan sebanyak 40.2% tidak memenuhi syarat. Adapun analisis hubungan antar variabel, tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kondisi sanitasi dasar yaitu p-value 0,14 > 0,05, kemudian tidak terdapat hubungan antara Sikap dengan kondisi sanitasi dasar p=0,19 > 0,05, serta terdapat hubungan antara Tindakan dengan kondisi sanitasi dasar dimana p=0,04 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap dengan kondisi sanitasi dasar dan terdapat hubungan antara tindakan dengan kondisi sanitasi dasar. Diharapkan adanya kerjasama baik dari pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi masalah sanitasi dasar melalui penyuluhan kesehatan terkait dengan kondisi sanitasi , serta pengawasan dan monitoring secara berkala dari petugas kesehatan setempat. Kata kunci : Perilaku masyarakat, kondisi sanitasi dasar
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI WILAYAH PUSKEMAS BAJENG KABUPATEN GOWA Nur Haidah; Nurwahidah Nurwahidah; Hidayat Hidayat
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.419

Abstract

Diare merupakanisalah satu penyakit berbasis lingkungan, Oleh karena itu pentinnya menjaga kondisi lingkungan dari penyakit menular seperti penyakit diare yang dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Tujuan penelitian ini untuk hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian penyakit diare pada Usia 6-12 Tahun di Wilayah Puskesmas Bajeng Kab. Gowa. Jenis penelitian adalah observasional Analitik dengan pendekatan case control jumlah keseluruhan sampel 132 sampel, 66 sampel kasus dan 66 sampel kontrol. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Simple random sampling. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun dengan p=0.000 (<0.05), tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun dengan p=0.239 (>0.05) dan ada hubungan antara tindakan dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun dengan p=0.000 (<0.05). Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun, tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun, dan ada hubungan antara tindakan) dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun. Diharapkan kepada Puskemas Bajeng dapat memberikan penyuluhan di setiap sekolah tentang pentingya berperilaku hidup bersih dan sehat agar dapat mencegah penyakit seperti diare serta diharapkan kepada anak-anak agar selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Kata Kunci: DiareiPerilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Anak Usia 6-12 tahun