Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Mande, Kabupaten Cianjur : Factors that Influence the Incidence of Anemia in Pregnant Women in Puskesmas Mande, Kabupaten Cianjur Dwi Puji Astuti; Veronica Fary; Lusi Triwahyuni; Ragilna Lenri Utami; Reisya Agustina Mutiara; Riyanti Riyanti; Salwa Salsabila Putri Winslow Lubis; Selsa Cintya Melani
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v14i2.229

Abstract

Anemia merupakan kejadian kurangnya konsentrasi sel darah merah. Kadar hemoglobin pada ibu hamil 11 gr/dL pada trimester I dan III dan 10,5 gr/dL pada trimester II. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Jamali Kabupaten Cianjur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, analisis data menggunakan uji korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Mande berjumlah 90 orang ibu hamil. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil berjumlah 44 orang responden ibu hamil. Hasil menunjukan bahwa frekuensi lebih besar ibu hamil tidak anemia (61,4%) dibandingkan dengan ibu hamil dengan anemia (38,6%). Angka kejadian anemia berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe (p-value <0,000) dan tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan (p-value = 0,162) dan cara konsumsi (P=value 0,722). Kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, dan cara konsumsi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Anemia is an occurrence of a lack of red blood cell concentration. Hemoglobin levels in pregnant women are 11 gr/dL in the first and third trimesters and 10.5 gr/dL in the second trimester. This research aims to determine the factors that cause anemia in pregnant women in Puskesmas Mande, Kabupaten Cianjur. The research method used is descriptive-analytical, data analysis uses correlation tests. The population in this study was all pregnant women Puskesmas Mande, totaling 90 pregnant women. The sample for this research was 44 pregnant women respondents. The results show that there is a greater frequency of pregnant women without anemia (61.4%) compared to pregnant women with anemia (38.6%). The incidence of anemia is related to adherence to consuming Fe tablets p-value <0.000) and is not related to the level of knowledge (p-value = 0.162) and method of consumption (p=value 0.722). The conclusion is that there is a significant relationship between adherence to consuming Fe tablets and the incidence of anemia and there is no significant relationship between the level of knowledge and method of consumption and the incidence of anemia in pregnant women.
DETEKSI DINI PERTUMBUHAN REMAJA: PENCEGAHAN STUNTING DI YAYASAN DOMPET YATIM DAN DHUAFA, TANAH BARU, DEPOK Nina Herlina; Widyo Nugroho; Erik Ecowati; Dwi Puji Astuti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/abdimasug.2022.v2i1.10005

Abstract

Stunting adalah kondisi pertumbuhan terhambat pada balita akibat kekurangan gizi kronis, menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dari seharusnya. Dampaknya signifikan terhadap perkembangan anak. Pencegahan stunting perlu dilakukan pada anak usia sekolah (6-18 tahun) karena mereka berada di fase transisi menuju remaja. Pada periode ini, pertumbuhan pesat saat memasuki pubertas, kebiasaan ngemil, menstruasi, dan perhatian terhadap penampilan fisik berperan penting dalam kebutuhan gizi. Faktor lain seperti pengaruh teman, makanan jalanan, aktivitas tinggi, dan risiko penyakit menular juga berpengaruh. Pada 29 Januari 2022, sebuah kegiatan dilakukan di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah, Kota Depok, untuk mendeteksi stunting pada 40 remaja di Yayasan Dompet Yatim dan Dhuafa. Kegiatan ini melibatkan pengukuran tinggi, berat badan, suhu tubuh, dan lingkar lengan atas. Hasilnya mengidentifikasi pertumbuhan yang kurang optimal pada sejumlah remaja, memungkinkan upaya intervensi dan peningkatan gizi yang tepat. Deteksi dini stunting pada anak sekolah merupakan langkah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, mencegah masalah kesehatan dan perkembangan yang lebih serius di masa depan.