Tiya Wardah Saniyatul Husnah
Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto, Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF MUBADALAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KDRT DI PROVINSI LAMPUNG Tiya Wardah Saniyatul Husnah; Farida Ulvi Na’imah; Saldin
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kekerasan dalam rumah tangga terus meningkat disetiap tahun faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga yaitu ekonomi,budaya patriarki dan rendahnya pendidikan. Dalam kasus kekerasan pendidikan yang bermuatan agama memiliki peran penting sebagai upaya pencegahan yaitu untuk dapat mengubah pola pikir dan memperbaiki relasi antara laki-laki dan perempuan. Permasalahan pokok dalam penelitian ini yaitu pendidikan yang bermuatan mubadalah sebagai upaya pencegahan kasus kekerasan dalam rumah tangga di provinsi Lampung. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk melakukan analisis proses bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam prespektif mubadalah sebagai upaya preventif KDRT yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah RPA Provinsi Lampung. Penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi ini dilaksanakan di Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Lampung. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dokumentasi, wawancara dan observasi. Sumber data dari hasil wawancara ketua dan pengurus RPA provinsi lampung. Studi ini menujukan hasil bahwa Upaya Preventif Pengurus Wilayah RPA Provinsi Lampung dalam kasus KDRT bentuk dari upaya tersebut adalah Melalui Pendidikan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. RPA lampung menggunakan pendidikan islam perpektif mubadalah tersebut memuat niai-nilai pendidikan Islam yaitu Nilai Akidah/Tauhid, nilai Syariah, nilai Akhlak dan nilai kemasyarakatan. Dari keempat nilai diharapkan mampu membentuk akhlak dan menjadi kebiasaan masyarakat yang adil gender yaitu laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama berperan dalam kehidupan,sosial kemasyarakatan, politik dan sebagainya.