Aristo Farabi
Departemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Penyuluhan Terhadap Wanita Usia Subur Dalam Upaya Peningkatan Keluarga Berencana Aktif di Kelurahan Dadapsari Rahmawati Nur Meivitaningrum; Aristo Farabi; Rochman Basuki
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.258

Abstract

Latar belakang: Keluarga berencana merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Berdasarkan data profil Kesehatan Puskesmas Bandarharjo Semarang 2023 jumlah pelayanan keluarga berencana aktif pada bulan maret 2023 hanya mencapai 71,44% dari target 80%. Kelurahan Dadapsari merupakan kelurahan yang memiliki capaian terendah. Tujuan kegiatan melakukan edukasi keluarga berencana serta menilai efektivitasnya. Metode: Kegiatan pengabdian ini berbasis penelitian quasi eksperimental dengan pre-test and post-test design untuk menilai efektivitas intervensi. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur yang belum berkeluarga berencana dan masuk kategori urgensi di Kelurahan Dadapsari. Teknik sampling menggunakan purposive sampling didapatkan 22 responden. Data dikumpulkan melalui kuisioner, pre-test, post-test. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon untuk membadingkan rata-rata nilai pre-test dan post-test setelah diberikan intervensi. Hasil: Mayoritas responden berusia >35 tahun (77,3%), tingkat Pendidikan SMA/SMK (81,8%), tidak bekerja (86,4%), memiliki anak lebih dari 2 (9,1%). Tingkat pengetahuan responden mengenai KB sebagain besar cukup (68,2%) dan tingkat sikap positif (68,2%). Terdapat adanya perbedaan yang signifikan nilai pre-test dan post-test dengan p-value = 0,000 (<0,05) serta peningkatan rata-rata sebesar 11,50. Kesimpulan: Mayoritas wanita usia subur memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sikap positif mengenai keluarga berencana. Pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan Wanita usia subur mengenai keluarga berencana.
Edukasi Pengetahuan Ibu Melalui Media Video Mengenai Praktik Pemberian Makanan Di Puskesmas Bandarharjo Semarang Yovita Nur Latifah; Felisa Nur Khayana; Gunadi; Arum Kartikadewi; Erna Sulfrida; Aristo Farabi
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.269

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana tubuh anak tidak mencapai panjang atau tinggi yang sesuai dengan usianya. Presentasi stunting di Jawa Tengah sebesar 31.3%. Banyaknya persentase ibu yang bekerja menyebabkan banyak anak yang tidak diasuh sendiri oleh orang tuanya sehingga menjadi faktor resiko terjadinya masalah gizi pada anak. Pola pemberian makan pengasuh yang tidak tepat pada balita termasuk faktor penyebab tidak langsung terjadinya masalah gizi pada balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media edukasi audiovisual terhadap pengetahuan ibu dalam praktik pemberian makan pada balita. Metode: Edukasi berbentuk kegiatan pemutaran media edukasi berupa video mengenai praktik pemberian makan. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo pada dua kelurahan yaitu Kelurahan Bandarharjo dan Kelurahan Tanjungmas. Evaluasi dilakukan menggunakan analisis kuantitatif hasil pre-test dan post-test. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre-test dan post-test dengan p-value= 0,007(<0,05). Kesimpulan: Pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting.