Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Public Values Program Santunan Kematian Bagi Masyarakat Miskin di Kabupaten Bojonegoro Putri Handayani; Ahmad Suprastiyo; Heny Suhindarno
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 3 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i3.5831

Abstract

This research aims to explain the public value of the poor death compensation program in Bojonegoro Regency as perceived by the general public. The Death Compensation Program for the Poor in Bojonegoro Regency is designed to provide assistance to poor heirs whose family members have died as a manifestation of the concern of the Bojonegoro Regency Government. This research uses Mark Moore's public value theory, Legitimacy and Support, Operational Skills, and Substantial Value. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. In this study, a purposive sampling strategy was used to identify informants. Through research it is known that the Death Compensation Program for the Poor in Bojonegoro Regency has received support from the community, from an operational capability perspective supported by quality human resources, technology and finance. In terms of substantial value, it has benefits from economic value, social and social value, and political value. Although there are still several obstacles, especially in terms of data filling by the public and telecommunications networks.
Adaptive Governance dalam Mitigasi Bencana Banjir di Kabupaten Bojonegoro Yani Dwi Yulianti; Miftahul Huda; Heny Suhindarno
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 3 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i3.5870

Abstract

This research aims to find out and understand the concept of adaptive governance in managing flood disasters in Bojonegoro district. This research uses descriptive qualitative research methods using interview, observation and documentation techniques. In this research, there are several institutions involved in adaptive governance, starting from regional government, TNI, BNBP, medical personnel, social services. PMI, Flood Volunteers, BMKG, NGOs, Tagana, and several other volunteer organizations. Therefore, there is a need to strengthen formal institutions and informal institutions in handling annual disasters that occur in the Bojonegoro area by collaborating and encouraging governance that is responsive and responsive to natural disaster management. Keywords : Adaptive Governance, Mitigation, Flood Disaste ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami konsep adaptive governance dalam penanggulangan bencana banjir dalam kabupaten bojonegoro, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adaptive governance dalam penelitian ini terdapat beberapa Lembaga yang terlibat mulai dari pemerintahan daerah, TNI, BNBP, Tenaga medis, Dinas social, PMI, Relawan Banjir, BMKG, NGO. Tagana, dan beberapa organisasir relawan lainnya. Maka dari itu dibutuhkannya penguatan antar Lembaga formal dan Lembaga informal dalam menangani bencana tahunan yang terjadi pada wilayah Bojonegoro dengan berkolaborasi serta mendorong tata Kelola yang responsive dan cepat tanggap terhadap penanggulangan bencana alam. Kata kunci : Adaptive Governance, Mitigasi, Bencana Banjir
Inovasi Layanan Mobil Siaga Desa dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Kabupaten Bojonegoro Septia Dwi Riyani; Esa Septian; Heny Suhindarno
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 3 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i3.5961

Abstract

The Bojonegoro Regency Government, through the Social Service, provides innovative Village Alert Car services to improve public services to village communities in Bojonegoro Regency. This innovation will be implemented in December 2022 as a service product innovation. This research aims to determine and describe the innovation of the Village Alert Car service. This research uses descriptive qualitative research with data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. Researchers use the Typology of Innovation theory according to Mulgan & Albury in Muluk (2008), an innovation is said to be successful if the innovation is the result of the creation and implementation of product innovation, process innovation, method innovation, strategy or policy innovation, and system innovation. Based on this theory, the research results show that currently the Bojonegoro Regency Government has provided a safe and comfortable transportation model for village communities in the form of village standby cars. Apart from being easy to use, this transportation has no fees. It is hoped that the innovation of the village standby car service in Bojonegoro Regency will become a role model for other regions in meeting the needs of public facilities for village communities experiencing social emergencies. Although there are several obstacles that must be evaluated based on strategy or policy innovation, namely the outreach carried out by the village government must be improved further, because not all levels of society know about the village standby car policy or program. Even though there are complaints, it is not an obstacle in implementing the village standby car service and it continues to run.
PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DILINGKUNGAN UPT. PSDA DI BOJONEGORO HENY SUHINDARNO
JIAN - Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol. 1 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v1i1.57

Abstract

Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang- undangan. Maka dengan ini sebagai Kepala UPT. PSDA di Bojonegoro berkewajiban untuk bagaimana “Peningkatan Kinerja Pegawai di Lingkungan UPT PSDA di Bojonegoro”, berjalan dengan baik.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. populasi sejumlah karyawan/karyawati UPT PSDA di Bojonegoro sejumlah 80 (delapan puluh) orang pegawai (PNS). Dengan jumlah tersebut itu diharapkan sudah memenuhi persyaratan dalam pengambilan data. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara.Simpulan penelitian bahwa Kepala UPT. PSDA di Bojonegoro dalam menciptakan disiplin kerja pegawai sudah cukup baik. pegawai sangat antusias mentaati peraturan yang telah dibuat oleh Kepala UPT.PSDA di Bojonegoro. Padahal dengan adanya disiplin kerja dapat melatih para pegawai untuk memperbaiki sikap dan perilakunya.
SOSIALISASI PEMILU DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH BOJONEGORO TAHUN 2014 DI KABUPATEN BOJONEGORO Heny Suhindarno
JIAN - Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol. 1 No. 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v1i2.62

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan suatu fenomena yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini difokuskan pada salah satu tahapan penyelenggaraan Pemilukada yakni Sosialisasi Pemilu dalam Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bojonegoro tahun 2014 di Kabupaten Bojonegoro. Namun demikian tentunya tidak mungkin untuk diteliti dan diamati secara individual dalam populasi karena keterbatasan waktu dan untuk menjamin keakuratan data dalam penelitian ini, sehingga penelitian dilakukan pada sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling ( pengambilan sampel secara sederhana dimana pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : Library Reserach (studi kepustakaan) dan Field Research ( riset lapangan) melalui metode observasi, wawancara(interview). Data-data yang diperoleh dilapangan perlu diolah sedemikian rupa sebelum dianalisis. Adapun data yang diperoleh selanjutnya dikelompokkan dengan cara sebagai berikut: Koding, editing, dan tabulating. Setelah data-data atau informasi terkumpul secukupnya, maka data-data atau informasi tersebut disusun kembali untuk kemudian diolah dan dianalisis. Cara analisis data yang digunakan adalah analisa komperatif deskriptif yang bersifat kualitatif yang mengelola data dengan jalan menganalisa dan menguraikan penafsiran data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumenter, kemudian ditarik kesimpulan akhir. Kesimpulan dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) Kegiatan sosialisasi dalam kegiatan persiapan pemilu kada Bojonegoro di tingkat kecamatan atau desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro cukup baik, ( 2 ) Sosialisasi inventarisasi dan pemutakhiran data pemilih Pemilu Kada Bojonegoro tahun 2012 di Kabupaten Bojonegoro masih kurang, ( 3) Penyelenggaraan pemilu kada Bojonegoro tahun 2012 berjalan dengan baik, namun diliat dari jumlah pemilih yang hadir hanya 72 % dari DPT yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi masih kurang.
SOSIALISASI PEMILU DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH BOJONEGORO TAHUN 2014 DI KABUPATEN BOJONEGORO Heny Suhindarno
JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 1 No. 2 (2017): JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Publik
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan suatu fenomena yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini difokuskan pada salah satu tahapan penyelenggaraan Pemilukada yakni Sosialisasi Pemilu dalam Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bojonegoro tahun 2014 di Kabupaten Bojonegoro. Namun demikian tentunya tidak mungkin untuk diteliti dan diamati secara individual dalam populasi karena keterbatasan waktu dan untuk menjamin keakuratan data dalam penelitian ini, sehingga penelitian dilakukan pada sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling ( pengambilan sampel secara sederhana dimana pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : Library Reserach (studi kepustakaan) dan Field Research ( riset lapangan) melalui metode observasi, wawancara(interview). Data-data yang diperoleh dilapangan perlu diolah sedemikian rupa sebelum dianalisis. Adapun data yang diperoleh selanjutnya dikelompokkan dengan cara sebagai berikut: Koding, editing, dan tabulating. Setelah data-data atau informasi terkumpul secukupnya, maka data-data atau informasi tersebut disusun kembali untuk kemudian diolah dan dianalisis. Cara analisis data yang digunakan adalah analisa komperatif deskriptif yang bersifat kualitatif yang mengelola data dengan jalan menganalisa dan menguraikan penafsiran data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumenter, kemudian ditarik kesimpulan akhir. Kesimpulan dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) Kegiatan sosialisasi dalam kegiatan persiapan pemilu kada Bojonegoro di tingkat kecamatan atau desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro cukup baik, ( 2 ) Sosialisasi inventarisasi dan pemutakhiran data pemilih Pemilu Kada Bojonegoro tahun 2012 di Kabupaten Bojonegoro masih kurang, ( 3) Penyelenggaraan pemilu kada Bojonegoro tahun 2012 berjalan dengan baik, namun diliat dari jumlah pemilih yang hadir hanya 72 % dari DPT yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi masih kurang.
PERAN LURAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI (Suatu Studi di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro) Heny Suhindarno
JIAN - Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol. 2 No. 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v2i1.68

Abstract

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja, adapun tingkat kedisiplinan kerja pegawai Kelurahan Banjarejo dirasa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran lurah dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling , adapun informan teriventarisir sejumlah 6 orang. Analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verifying. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran lurah dalam meningkatkan disiplin pegawai sudah cukup baik.
PERAN LURAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI (Suatu Studi di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro) Heny Suhindarno
JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 2 No. 1 (2018): JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja, adapun tingkat kedisiplinan kerja pegawai Kelurahan Banjarejo dirasa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran lurah dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling , adapun informan teriventarisir sejumlah 6 orang. Analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verifying. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran lurah dalam meningkatkan disiplin pegawai sudah cukup baik.
UPAYA SEKRETARIS DESA DALAM MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (Suatu Studi Di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro) Heny Suhindarno
JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 2 No. 2 (2018): JIAN - Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Administrasi Kependudukan dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publikdan pembangunan sektor lain, adapun tingkat pencatatan administrasi kependudukan Desa Napis dirasa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya Sekretaris Desa dalam melakukan administrasi pencatatan kependudukan. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling , adapun informan teriventarisir sejumlah 41 orang. Analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verifying. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive snawball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya Sekretaris Desa dalam melakukan pencatatan administrasi kependudukan sudah cukup baik.
UPAYA SEKRETARIS DESA DALAM MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (Suatu Studi Di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro) Heny Suhindarno
JIAN - Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol. 2 No. 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jian.v2i2.82

Abstract

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Administrasi Kependudukan dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publikdan pembangunan sektor lain, adapun tingkat pencatatan administrasi kependudukan Desa Napis dirasa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya Sekretaris Desa dalam melakukan administrasi pencatatan kependudukan. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling , adapun informan teriventarisir sejumlah 41 orang. Analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verifying. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive snawball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya Sekretaris Desa dalam melakukan pencatatan administrasi kependudukan sudah cukup baik.