Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aplikasi biopestisida nabati ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendl) pada tanaman kopi (Coffea sp) di Kabupaten Gowa Muh. Dzulkifly Ashan; Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Nur Ilman Ilham; Maslam Maslam
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 2 (2023): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i2.734

Abstract

Pola perkebunan rakyat pada dasarnya dikelola secara sederhana dengan tingkat pemanfaatan teknologi yang cukup rendah. Seperti pohon pelindung dengan kondisi kurang terawat, program pemeliharaan seperti pemangkasan yang tidak dilaksanakan, khususnya pada tanaman kopi. Teknik budidaya tanaman kopi meliputi kegiatan penanaman, penaungan, pemangkasan, pemupukan pemberantasan hama dan penyakit. Pemberantasan hama dan penyakit umumnya masih mengandalkan pestisida kimia yang sintetik yang efeknya sangat cepat namun berdampak pada resistensi hama/penyakit pada tanaman kopi di waktu mendatang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan alternatif penerapan biopestisida nabati ekstrak tanaman serai wangi untuk pertanaman kopi. Metode pengabdian dilakukan dengan ceramah dan demonstrasi pembuatan biopestisida nabati dari ekstrak tanaman serai wangi di Dusun Ma’lenteng, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Hasil yang didapatkan pada adalah peningkatan pemahaman dan pengetahuan kelompok Tani Perkebunan Kopi mengenai menfaat daun serai wangi dan cara pembuatan pestisida organik. Kegiatan ini juga memberi manfaat diantaranya memberikan solusi tehadap permasalahan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopi sehingga dapat meminimalisir penggunaan pestisida kimia, meningkatkan nilai manfaat dari daun serai wangi serta meningkatkan nilai ekonomi petani karena hemat membeli pestisida. Simpulan kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan minat dan antusias kelompok Tani Perkebunan Kopi terkait adopsi biopestisida nabati ekstrak serai wangi. Berdasarkan evaluasi, proses diskusi serta tanya jawab, diperoleh rata-rata petani memberikan respon positif terkait adanya rencana tindak lanjut kegiatan pengabdian. Kegiatan ini diharapkan kedepan untuk pendampingan secara berkala dalam bentuk mitra tani untuk meningkatkan pemahaman petani kopi baik dari aspek budidaya, pemanfaatan teknologi dan pemasaran kopi yang berkelanjutan.