Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Larva Black Soldier Fly (Maggot) sebagai Metode Alternatif Penguraian Sampah Organik Fadhiyah Nurul Qowasmi; Sudarti; Yushardi
Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran | E-ISSN : 3026-6629 Vol. 1 No. 2 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah sampah. Setiap tahun, seiring dengan pertumbuhan populasi, produksi sampah pasti akan meningkat. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan bahwa Indonesia dapat menghasilkan hingga 68 juta ton sampah setiap tahunnya. Salah satu jenis sampah yang pengelolaannya saat ini belum memadai adalah sampah organik, yang dapat menimbulkan bau busuk dari tumpukan sampah yang membusuk di TPA. Selain itu, penyakit juga berpotensi menyebar melalui TPA. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi masalah sistem pengelolaan sampah organik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengumpulkan informasi dari berbagai sumber bacaan seperti jurnal dan artikel. Hasil penelitian yang diperoleh adalah saat ini telah ditemukan spesies lalat hitam (Black Soldier Fly) yang larvanya dapat digunakan sebagai bioreduktor sampah organik sehingga dapat membantu proses penguraian sampah menjadi lebih cepat daripada menggunakan mikroba. Ada lima fase berbeda dalam siklus metamorfosis sempurna yang dialami oleh Black Soldier Fly, yaitu: fase dewasa, telur, larva, prapupa, dan kepompong. Telur lalat akan menetas dalam bentuk maggot. Kemudian maggot akan menuju ke sumber makanan yang ada di dekatnya, kemudian ia akan mengkonsumsi sampah organik secara aktif selama 2-3 minggu untuk proses pertumbuhannya. Maggot mempunyai tekstur kenyal dan dapat mengeluarkan enzim alami yang dapat dicerna. Karena maggot memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, ia dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan. Maka dari itu, masalah pengelolaan sampah organik di Indonesia dapat diatasi dengan menggunakan maggot yang memiliki kemampuan untuk mengurangi massa sampah sebesar 52-56%.
Analysis of Physics Laboratory Facilities and Management Standards at SMA Negeri 1 Mumbulsari - Jember Fadhiyah Nurul Qowasmi; Mafaza Nuris Sabeta; Alifia Aminingrum; Restu Dwi Setiyo Utami; Badriyah; Zakiya El Firdausi; Lailatul Nuraini
Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/modern.v2i6.6554

Abstract

This research was conducted to determine the standards of physics laboratory facilities and management at SMA Negeri 1 Mumbusari. This research uses descriptive research methods and a qualitative approach. The subjects of this research were laboratory managers, physics study teachers, as well as physics laboratory facilities and infrastructure at SMA Negeri 1 Mumbulsari. The collection technique is by making observations, conducting interviews with laboratory managers, and documentation. The results of the research are that SMA Negeri 1 Mumbulsari has a standard percentage of laboratory space of 67% and a standard percentage of laboratory facilities of 85% with good classification. The physics laboratory administration and management system at SMA Negeri 1 Mumbulsari is very good. So overall the physics laboratory at SMA Negeri 1 Mumbulsari has good standards of laboratory facilities and management