Tasmi
Universitas Indo Global Mandiri

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Pendeteksi Gas Hidrogen Di Dalam Kendaraan Roda Empat Berbasis Internet Of Things (IoT) Aprieji Istiawan; Rachmansyah; Tasmi; Hastha Sunardi
Journal Of Intelligent Networks and IoT Global Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jinig.v1i1.3076

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat rancangan alat yang dapat mendeteksi gas hidrogen dengan menggunakan sensor MQ-8. Kadar kualitas udara yang ada pada suatu ruangan menjadikan tolak ukur keamanan dan kebersihan dan ruangan tersebut begitu juga dengan ruangan tertutup seperti pada kabin kendaraan roda empat. Salah satu gas berbahaya yang berasal dari kendaraan roda empat adalah Gas hidrogen. gas yang dikeluarkan dari terjadinya kebocoran AC saat kendaraan dalam keadaan menyala didalam keadaan tertutup sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup pada kadar tertentu. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan untuk dibuat sistem monitoring gas hidrogen didalam kendaraan roda empat berbasis Internet Of Things (IoT). Pada penelitian ini, dibuat sistem monitoring kadar gas hidrogen dengan metode real-time berbasis Internet of Things (IoT). Sensor gas yang dipakai adalah MQ-8 yang digabungkan dengan mikrokontroler NodeMcu ESP 8266. Hasil dari pengujian Freon yang mengandung gas hidrogen sensor MQ-8, Buzzer dan LED indikator merah menyala dengan action power window akan turun ketika gas hidrogen lebih dari 20 ppm, yang berarti kondisi tersebut melebihi batas aman kesehatan dan data yang telah dikirim NodeMCU akan disimpan dalam database, pengiriman data secara real-time yang ditampilkan pada website monitoring,dan dapat memberikan notifikasi dengan cepat kepada penumpang agar mencegah keracunan pada kandungan gas hidrogen. dengan melakukan pengujian tersebut bahwa sensor dapat bekerja dengan baik
SISTEM BUKA TUTUP TERPAL SECARA OTOMATIS PADA PENJEMURAN GABAH BERBASIS TELEGRAM BERDASARKAN SENSOR BH1750 (SENSOR CAHAYA) DAN RAIN DROP SENSOR (SENSOR HUJAN) Nonik Wulantika; Tasmi; Ricky Maulana Fajri
Journal Of Intelligent Networks and IoT Global Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jinig.v1i1.3078

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu meringankan pekerjaan petani, dan agar gabah yang dijemur dapat menghasilkan kualitas yang baik. Dikarenakan masih banyaknya petani di daerah-daerah tertentu yang melakukan proses penjemuran gabah secara manual bergantung pada sinar matahari yang tidak bisa diprediksi. Dilakukan percobaan sensor hujan akan mendeteksi turunya hujan Ketika menerima tetesan air dengan nilai kurang dari 1000 RH dan tidak mendeteksi hujan bila lebih dari 1000 RH, Sedangkan sensor BH1750 akan mendeteksi terang bila nilai lebih dari 70 lux dan mendeteksi mendung bila kurang dari 70 lux. Hasil Kedua sensor dapat bekerja dengan baik, sensor BH1750 dapat mendeteksi adanya perubahan cahaya dari terang ke gelap atau sebaliknya dan sensor hujan dapat mendeteksi adanya tetesan air hujan. Dari pengujian membuktikan bahwa sensor BH1750 dan sensor hujan berkerja dengan baik dalam mendeteksi cuaca dan motor DC bergerak sesuai dengan nilai yang telah diinput
SISTEM PENYIRAMAN BUDIDAYA TANAMAN CABAI BERDASARKAN PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBABAN TANAH Puji Lestari; Tasmi; Fery Antony
Journal Of Intelligent Networks and IoT Global Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jinig.v1i1.3080

Abstract

The process of growing peppers requires extra attention important to maintaining soil moisture. The intensity of temperature and humidity in chili plants can make it easier for farmers to measure soil conditions and make it easier for farmers to monitor the quality of the chili they grow. In this study, the progression of an Internet of Things (IoT)-based system was performed out. To monitor and find out the temperature and humidity and can carry out the plant watering system automatically. NodeMcu ESp32 microcontroller as a data center, with temperature values taken from DHT11 sensors and humidity values from Soil Moisture sensors. This soil moisture control system works at temperatures of more than 20°C and humidity levels of more than 70% so that the system can control the water pump according to the measured level of soil moisture. From the results of experiments that have been carried out testing chili plants with a Soil Moisture sensor, the dry soil output value is >=70% with a temperature from the DHT11 sensor of 33.30 °C and a wet soil output value of <=60% with a temperature from the DHT11 sensor of 29.00°C has an accurate value with what has been tested with several conditions that have been made previously
KLASIFIKASI KANKER PARU PARU MENGGUNAKAN CNN DENGAN 5 ARSITEKTUR Aldo Vierisyah; Tasmi; Ricky Maulana Fajri
Journal Of Intelligent Networks and IoT Global Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jinig.v1i2.3643

Abstract

Kanker paru-paru merupakan penyakit mematikan yang membutuhkan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Pada penelitian ini, metode klasifikasi kanker paru-paru menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) dengan 5 arsitektur yang berbeda, yaitu VGG16, VGG19, Resnet50, Resnet101, dan Xception. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan akurasi klasifikasi kanker paru dengan membandingkan performa dari kelima arsitektur tersebut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa arsitektur Resnet101 dan VGG16 dan VGG19 memiliki kinerja terbaik dengan akurasi klasifikasi masing-masing 93,4% dan 92,5%, sedangkan arsitektur Resnet50 dan Xception memiliki akurasi klasifikasi yang rendah. Penelitian ini memberikan bukti bahwa penggunaan CNN dengan arsitektur yang tepat dapat meningkatkan akurasi klasifikasi kanker paru-paru
RANCANG SISTEM MONITORING KUALITAS DAN KETINGGIAN AIR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Ahmad Ridho Oktarian; Tasmi; Fery Antony
Journal Of Intelligent Networks and IoT Global Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jinig.v1i2.3649

Abstract

Kualitas air merupakan parameter penting yang perlu mendapat perhatian dalam penggunaan air yang layak digunakan. Diantara permasalahannya masih menggunakan alat ukur manual dan terjadi perubahan kualitas air. Kebersihan air adalah parameter yang penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Pentingnya pemantauan kondisi air secara terus menerus, maka perlu dirancang suatu perangkat sistem monitoring kualitas dan volume ketinggian air. Secara garis besar ada 5 bagian pada rancangan ini, bagian input adalah sensor TDS (SEN0244) mendeteksi nilai kejernihan pada air, sensor pH (SEN0161) mendeteksi pH air, sensor Ultrasonik (HC-SR04) mendeteksi ketinggian air pada suatu tempat, dan sensor suhu (DS18B20) sebagai pendeteksi suhu air. informasi dari sensor tersebut dikirimkan ke bagian kontroller Esp32, pada bagian ini data dirubah menjadi data digital aplikasi Blynk melalui handphone atau laptop