Muhammad Thahir
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN POLA BERJALAN AKIBAT CONGENITAL TALIPES EQUINOVARUS DI YPAC KOTA MAKASSAR: Physiotherapy Management of Gait Pattern Disorders caused by Congenital Talipes Equinovarus in YPAC, Makassar City Tiar Erawan; Anshar Anshar; Lisnawati Lisnawati; Siti Muthiah; Muhammad Thahir
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 2 (2022): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v14i2.47

Abstract

Congenital talipes equinovarus merupakan kelainan bawaan pada kaki dan pergelangan kaki yang berupa deformitas inversi, kombinasi equines dan varus dari kaki belakang, serta adduksi dari sendi subtalar dan midtarsal. Kondisi ini ditandai dengan, kontraktur jaringan di sisi medial kaki, otot-otot eversi di sisi lateral kaki tidak berkembang, otot- otot betis tidak berkembang, serta tidak menunjukkan perubahan terhadap koreksi pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada gangguan pola berjalan pada penderita Congenital Talipes Equino Varus di SLB YPAC Kota Makassar. Dengan pemberian intervensi menggunakan Stretching dan Terapi latihan dengan Strengthening serta menggunakan alat ukur Lingkup Gerak Sendi dengan Geniometer dan Skor pirani.Hasil yang diperoleh setalah melakukan terapi sebanyak 12 kali pada kasus Congenital Talipes Equinovarus adalah pengukuran Lingkup Gerak Sendi pada pasien I dan pasien II bernilai tetap, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Deformitas yang di alami pasien pada pemeriksaan awal pasien 1 pada kedua ankle bernilai, Curvature of the lateral border of the food (CLB) : 1, Medial crease of the food (MC) : 0,5 dan Posterior crease of the ankle (PC) : 1, sedangkan pasien II pada ankle sinistra Curvature of the lateral border of the food (CLB) : 1, Medial crease of the food (MC) : 0,5 dan Posterior crease of the ankle (PC) : 0,5, tidak mengalami peningkatan hingga akhir penelitian. Kata Kunci : Congenital Talipes Equinovarus, Stretching, dan Terapi latihan Strengthening
BEDA PENGARUH PLYLOMETRIC EXERCISE JUMP TO BOX DAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA BASKET DI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR : Different Effect of Plyometric Exercise Jump To Box And Split Squat Jump On Increasing Explosion Power Limb Muscles In Basketball Players In Faculty Of Sport Science Makassar Sri Wahyuni; Muhammad Awal; Fahrul Islam; Muhammad Thahir; Arpandjaman arpandjaman
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2023): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v15i1.53

Abstract

Latar Belakang : Daya ledak (Power) ini sangat diperlukan dalam cabang Olahraga yang memelurkan kekuatan Tungkai terkhusus pada Otot Quadriceps seperti pada pemain bola basket . Daya ledak tidak lepas dari masalah kecepatan banyak dijumpai dalam gerakan-gerakan dalam permainan bola basket. Metode Penelitian : Metode penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperimen dengan desain pre test – post test, Penelitian ini bertujuan sebagai mengetahui beda pengaruh Exercise Jump to box dan Split Squat Jump pada peningkatan daya ledak otot Quadriceps pada pemain bola basket di fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri makassar. dengan teknik simple Random Sampling yang bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan tinggi pada lompatan, adapun jumlah populasi 41 orang maka dihasilkan jumlah sampel sebanyak 30 orang berdasarkan rumus besaran sampel, masing-masing sampel diberikan perlakuan exercise jump to box dan split squat jump. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan exercise jump to box menghasilkan peningkatan nilai mean 63,000. Sedangkan pada pemberian split squat jump terjadi peningkatan 61,333. Pada uji beda pengaruh didapatkan nilai beda p= ,000<0,05 yang berarti hipotesis kerja diterima. Kesimpulan : Exercise Jump to Box lebih berpengaruh dibandingkan Split Squat Jump trhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada pemain bola basket Kata kunci : plyometric exercise jump to box, plyometric exercise split squat jump, Daya ledak otot tungkai , pemain bola basket