Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengalaman komunikasi pemain E-sport Kabupaten Pangandaran dalam menghadapi stigma orang tua Aang Sehabudin; Dian Wardiana Sjuchro; Dwi Masrina
Comdent: Communication Student Journal Vol 1, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/comdent.v1i1.44884

Abstract

Latar Belakang: Pada era digital 4.0 ini terdapat dampak hal positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat, salah satunya ialah munculnya peluang karir. Peluang karir yang banyak menjadi perdebatan khususnya bagi para orang tua ialah pemain E-sport. Walaupun Cabang Olahraga E-sport sudah diresmikan oleh pemerintah Kabupaten Pangandaran dan sudah menunjukkan eksistensinya, Namun tetap saja muncul stigma kurang menyenangkan dari masyarakat terkhusus bagi para orang tua. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaiman pengalaman komunikasi dari para pemain E-sport di Kabupaten Pangandaran dalam menghadapi stigma dari orang tuanya. Metode: Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan narasumber menggunakan teknik snowball sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis yang digunakan peneliti yaitu teknik analisis fenomenologi Moustakas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fenomenologi dan teori stigma. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa motif dari pemain E-sport yang melatarbelakangi mereka. Stigma yang diberikan oleh orang tua para pemain E-sport ini seperti halnya bahwa menganggap E-sport merupakan kegiatan yang sia-sia membuang-buang waktu sehingga pemain E-sport ini sering disebut sebagai pemalas. Dalam pengalaman komunikasi para pemain E-sport ini ketika menghadapi stigma orang tua, para pemain E-sport ini melakukan komunikasi secara intrapersonal dengan dirinya sendiri dan komunikasi interpersonal terjadi dengan orang tuanya.