Puan Maharani
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEDEKATAN ANAK DAN IBU DALAM SUKU MINANGKABAU: SEBUAH STUDI PSIKOLOGI INDIGENOUS Annysa Kurnia Sandra; Cut Sarha Airlangga; Muhammad Hafiz; Nurul Fadila; Puan Maharani
CAUSALITA : Jurnal Psikologi Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology
Publisher : Causalita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62260/causalita.v1i2.10

Abstract

Minangkabau merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia yang menggunakan sistem kekerabatan matrilineal. Sistem kekerabatan matrilineal adalah di mana anak mengikuti garis keturunan ibu.  Ibu dianggap lebih memiliki kedekatan dengan anak dibandingkan sang ayah. Hal ini dikarenakan ibu memiliki peran yang lebih besar dalam memberikan pengasuhan. Peran orang tua dalam pengasuhan dapat dipengaruhi oleh aturan adat yang dianut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kedekatan anak dan ibu dalam suku Minangkabau. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 103 orang yang bersuku Minangkabau dengan usia maksimal 27 tahun. pengumpulan data dilakukan dengan open questionnaire yang kemudian datanya diolah dengan menggunakan pendekatan analisis tematik. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ibu dan anak dalam suku Minangkabau memiliki hubungan yang sangat dekat.
HUBUNGAN SELF DISCLOSURE DENGAN WORK FAMILY CONFLICT PADA PASANGAN DUAL EARNER DI KOTA PADANG Puan Maharani; Free Dirga Dwatra; Niken Hartati; Suci Rahma Nio
CAUSALITA : Jurnal Psikologi Vol 1 No 3 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology
Publisher : Causalita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62260/causalita.v1i3.72

Abstract

Ketidakseimbangan dalam menjalankan tugas keluarga dan pekerjaan secara bersamaan dapat memicu timbulnya work family conflict pada individu. Work family conflict merupakan konflik intrapersonal yang timbul karena ketidakmampuan individu dalam memenuhi tugas-tugas dalam dua peran sekaligus. Self disclosure diketahui dapat menjadi solusi dalam mengatasi work family conflict yang dialami oleh individu, karena self disclosure dapat mengurangi beban yang dialami oleh individu akibat mengalami work family conflict. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan self disclosure dengan work family conflict pada pasangan dual earner. Subjek penelitian adalah pasangan suami dan istri yang sama-sama bekerja dan memiliki anak. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 112 orang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan self disclosure dengan work family conflict pada pasangan dual earner.