This Author published in this journals
All Journal Sungging
Onten Purbasari
SLB-B YPPALB Kota Magelang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potret seni rupa inklusif: Perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran siswa tunarungu di SLB Ma'arif Muntilan Onten Purbasari; Eni Puji Astuti
Sungging Vol 2, No 2 (2023): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i2.64283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan, pelaksanaan, hasil pembelajaran seni rupa, dan karakteristik karya seni rupa pada siswa tunarungu kelas I, II, dan V SLB Ma’arif Muntilan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif tentang mendeskripsikan persiapan, pelaksanaan, hasil pembelajaran, dan hasil karya seni rupa siswa tunarungu. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validitas data melalui triangulasi teknik, dan triangulasi data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Persiapan pembelajaran seni rupa belum menyusun RPP yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa tunarungu. 2) Pelaksanaan pembelajaran seni rupa meliputi kegiatan pendahuluan (membuka dengan salam, doa, kesiapan siswa dalam menerima pelajaran). Pelaksanaan pembelajaran seni rupa menggunakan metode oral, metode manual, metode mencontoh, dan metode ekspresi bebas). Kegiatan inti (mengamati, menanya, komunikasi), kegiatan penutup (penilaian, dan ditutup dengan salam). 3) Hasil pembelajaran melalui karya seni rupa yang dihasilkan siswa tunarungu tidak menggunakan sistem penilaian ke dalam rapot. Berdasarkan karakteristik karya seni rupa anak adalah naturalisme semu, realisme awal, pra bagan, dan bagan. Beberapa siswa tunarungu perkembangan seninya cukup pesat sehingga memiliki kemampuan gambarnya juga baik. Namun, ada yang perkembangannya masih lambat, dan keterbatasan penguasaan bahasa isyarat oleh guru.