Ahmad Junaidi
English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyusunan Silabus dan Buku Ajar untuk English for Young Learners di Jage Kastare Foundation Ahmad Junaidi; Sasih Gunalan; Yudha Hidayat
DARMADIKSANI Vol 1 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v1i1.88

Abstract

ABSTRAK Salah satu permasalahan dalam gerakan pengajaran Bahasa Inggris di daerah dengan akses pendidikan rendah adalah kurangnya materi ajar yang dikemas dalam silabus yang fleksibel dan reflektif. Oleh karena itu, kami mengorganisir kegiatan lokakarya penyusunan silabus dan buku ajar untuk program English for Young Learners bersama relawan Yayasan Jage Kastare. Dua belas relawan terlibat dalam penyusunan pelevelan, silabus, dan buku ajar. Hasilnya, program EYL JKF dibagi menjadi empat kelas yaitu Crawler, Walker, Runner, dan Flyer, dengan mengkombinasikan pendekatan Cambridge dengan interpretasi pendidikan Bahasa Inggris kritis. Silabus disusun dengan mengedepankan fleksibilitas pendekatan dan penciptaan kegiatan yang menyenangkan agar siswa mendapatkan kesan yang positif dalam konteks English for Young Learners. Buku ajar tersusun, namun masih terus membutuhkan perbaikan dalam beberapa aspek terutama mengenai hak cipta dan penambahan konten lokal. ABSTRACT One of the issues in the English language teaching movement in areas with low access to quality education is the lack of teaching materials packaged in a flexible and reflective syllabus. Therefore, we organized workshops for the preparation of syllabus and textbooks for the English for Young Learners program with volunteers from the Jage Kastare Foundation. Twelve volunteers were involved in preparing the leveling, syllabus and textbooks. The English for Young Learners program is divided into four classes, namely Crawler, Walker, Runner, and Flyer, by combining the Cambridge approach and critical English pedagogy in content. The syllabus was prepared by prioritizing the flexibility of approach and the creation of fun activities so that students gain a positive impression in their process learning English as young learners. The textbooks were successfully composed, but still needing improvement in many aspects, especially regarding copyright and the addition of more local content.
Maksimalisasi Penggunaaan Flash Card untuk Penguatan Kosakata Bahasa Inggris Siswa SMP Pinggiran di Kota Mataram Santi Farmasari; Mahyuni; Baharuddin; Lalu Ali Wardana; Ahmad Junaidi
DARMADIKSANI Vol 1 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v1i1.90

Abstract

ABSTRAK Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa SMP/MTs pinggiran di Kota Mataram melalui maksimalisasi penggunaan flash cards. Peningkatan penguasaan kosakata yang dimaksud dalam program pengabdian ini (1) penguasaan jenis kata dalam Bahasa Inggris, (2) makna kosakata dan (3) penggunaannya dalam konteks yang lebih luas seperti penggunaan kosa kata dalam kalimat untuk tujuan komunikasi lisan dan tulisan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di sebuah SMP/MTs di daerah pinggiran di Kota Mataram. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan: (1) tahap pengamatan, (2) tahap pengajaran, dan (3) tahap evaluasi. Luaran yang diharapkan dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah (1) peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa; (2) model modifikasi dan maksimalisasi penggunaan flash card untuk memperkenalkan dan memperkuat penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. ABSTRACT This community service program was aimed at improving junior high school students’ English vocabulary mastery through the optimization of flashcards. The improvement of the students’ vocabulary mastery was limited to (1) types of speech, (2) words meanings, and (3) using vocabulary in contexts, i.e., in sentences for verbal and written communication. The program was conducted in a junior high school at the outskirt area of Mataram city, and the activities were arranged into three stages: (1) observation, (2) teaching and learning, and (3) evaluation. The outcomes of this program are (1) vocabulary mastery improvement and (2) models of flashcard modifications to introduce and improve students’ English vocabulary.
Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak-Anak Melalui Volunteering Project HMPS Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram di Yayasan Subulussalam Al-Khairiyah NW Desa Serage Adinda Safira; M. Harish Maulidi; Ahmad Junaidi
DARMADIKSANI Vol 3 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i2.3728

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian masyarakat ini berbentuk Volunteering Project dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram di yayasan Subulussalam Al-Khairiyah NW desa Serage. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan mitra di mana sebagian besar anak-anak usia sekolah di desa Serage mengalami masalah kurangnya kemampuan berbahasa Inggris. Kegiatan ini menerapkan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan dengan media yang menarik yang dilakukan tidak hanya di dalam kelas namun juga di alam atau luar kelas. Kegiatan ini menerapkan 3 tahapan yakni persiapan, kegiatan inti dan evaluasi program. Evaluasi program, selain observasi dan hasil unjuk kerja siswa, juga melibatkan guru di mana mereka diminta pendapatnya terkait hasil pelaksanaan program. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi dari siswa dan guru (masyarakat). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan perbendaharaan kata dan minat serta motivasi dari siswa-siswi . Tidak hanya itu, sekolah merasa terbantu dari sisi administrasi pelaksanaan pendidikan. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilanjutkan mengingat dampak-dampak positifnya terhadap masyarakat khususnya para siswa, guru, dan pihak sekolah/yayasan. ABSTRACT The Student Association of the English Education Study Program (HMPS) at the University of Mataram's Faculty of Teacher Training and Education recently carried out a community service in the form of Volunteering Project. The project was hosted at the Subulussalam Al-Khairiyah NW Foundation in Serage village. The goal was to address the language proficiency challenges faced by many school-age children in the Serage village. This community service employed an enjoyable English language learning approach, using engaging media both inside and outside the classroom settings. The project was organized into three phases: preparation, main activities, and evaluation. In addition to assessing students' performance, the evaluation included seeking input from teachers to gauge their perspectives on the program's outcomes. The project received a positive response and high enthusiasm from students, teachers, and parents. The outcomes revealed an enhancement in students' vocabulary, along with increased interest and motivation. Furthermore, the board of foundation found administrative support through this initiative. With these positive impacts in mind, it is anticipated that this community service effort will continue to benefit the community, especially students, teachers, and the foundation.