This Author published in this journals
All Journal Jurnal Isu Teknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PRODUK BOX MAPELA HASIL MESIN INJEKSI PLASTIK Muchammad Chusnul Azhari; Eki Reska Pribadi
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal ISU Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Box mapela adalah produk yang digunakan sebagai tempat menyimpan komponenkomponen kecil untuk alat peraga. Dalam proses produksi sebelumnya menggunakan bahan PP dan mengantinya dengan bahan ABS mengalami kegagalan visual yang banyak, salah satu cara meminimalkan kegagalan produknya dilakukan analisis terhadap faktor produksi dan mekanisme proses dari mesin pendinginannya. Jenis kegagalan pada produk ini diantaranya : short mold, black spot, flowmark dan flashing yang lebar. Parameter setting: injection pressure 140 bar, injection time 5 s, charge time 35 s, cooling time 50 s. Dengan variasi setting temperatur leleh plastik 255 °C - 260 °C dan temperatur mold dengan 33 °C, 44 °C dan 50 °C, diujikan pada produksi 150 box mapela. Metode yang digunakan adalah kausal komparatif, bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegagalan produk pada temperatur mold sebesar 33 °C dan temperatur leleh plastik sebesar 260 °C sebanyak 17,3%, ini merupakan settingan yang digunakan sebelum penelitian dilakukan. Penurunan terjadi pada temperatur mold sebesar 44 °C dan temperatur leleh plastik sebesar 260 °C yaitu sebanyak 7,3%. Dan untuk mempertahankan temperatur mold sebesar 44 °C dengan temperatur leleh plastik sebesar 260 °C, settingan temperatur chiller yang tepat terjadi pada 25 °C. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kegagalan produk box mapela adalah hubungan antara temperatur leleh plastik sebagai bahan baku dengan temperatur mold yang digunakan.