This Author published in this journals
All Journal Jurnal Isu Teknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PRESS OTOMATIS MINUMAN KALENG BEKAS MENGGUNAKAN SILINDER PNEUMATIK Triono Priohutomo; Onies Bagus Pambudi
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 18 No. 2 (2023): JURNAL ISU TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sering juga kita lihat dalam kehidupan sehari-hari para pengumpul barang bekas khususnya kaleng-kaleng bekas, mereka mengepress kaleng dengan cara menginjak ataupun memukul kaleng dengan palu agar volume kaleng bisa diperkecil. Hal ini dapat beresiko karena dampak dari penginjakan kaleng dan juga pemukulan dengan palu berulang-ulang bisa mencenderai diri mereka. Oleh karena itu, penulis mendapatkan gagasan untuk membuat perancangan dan membangun alat pengepress kaleng minuman bekas yang menggunakan tenaga tekanan udara yang ramah lingkungan. Tujuan rancang bangun alat ini adalah untuk mengepress minuman kaleng pocari sweat atau sejenisnya yang dimensinya sama dan untuk meringankan pekerjaan serta mengetahui dasardasar perancangan mesin pres minuman kaleng bekas. Sistem pneumatic adalah sebuah sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja atau aksi. Sistem pneumatic juga merupakan suatu pengembangan teknologi dengan memanfaatkan udara bertekanan untuk menggerakkan peralatan mesin. Penelitian ini dilakukan pada rancang bangun mesin press otomatis minuman kaleng bekas menggunakan silinder pneumatik / cylinder pneumatic. Silinder pneumatik/aktuator dibagi menjadi dua, yaitu Cylinder Single Acting dan Cylinder Double Acting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rumus teoritis yang digunakan untuk memperoleh data, dapat diaplikasikan pada proses pembuatan dan alat dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, yaitu mengepress minuman kaleng bekas secara otomatis tanpa adanya kendala.