Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Ekonomi Digital Dalam Peningkatan Pertumbuhan UMKM: Peluang Dan Tantangan Devie Wianda Rohmana
Indonesian Proceedings and Annual Conference of Islamic Law And Sharia Economic (IPACILSE) Vol. 1 No. 1 (2023): Indonesian Proceedings and Annual Conference of Islamic Law And Sharia Economic
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan yang semakin ketat untuk usaha mikro, kecil dan menengah dalam ekonomi digital telah menjadi kenyataan seiring dengan perkembangan teknologi. Perkembangan ekonomi digital semakin berkembang berkat kemajuan teknologi di seluruh dunia. Namun, tidak semua UMKM di Indonesia telah mengadopsi konsep digital karena kurangnya pengetahuan, sumber daya, dan infrastruktur untuk mendukung ekonomi digital. Studi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang peluang dan tantangan bagi UMKM untuk berkembang melalui ekonomi digital. Studi ini menggunakan metodologi tinjauan literatur yang sistematis berdasarkan temuan penelitian dan data yang disediakan oleh lembaga pemerintah. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa agar UMKM berhasil berkembang dalam ekonomi digital dengan memanfaatkan peluang yang tersedia, perhatian perlu diberikan pada faktor-faktor pendukung seperti minat, sikap, dan kemampuan masyarakat untuk menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi seperti smartphone, tablet, laptop, dan desktop. Selain itu, tantangan ekonomi digital membutuhkan strategi ekonomi digital. Selain itu, tantangan ekonomi digital memerlukan strategi untuk mengatasinya, yaitu meningkatkan pangsa pasar di luar negeri, meningkatkan kualitas unit produksi dan produk, serta meningkatkan proses pemasaran secara online. Partisipasi pengguna internet sebagai pelanggan, influencer media sosial, dan perantara bisnis menjadi faktor penentu ekonomi digital. Jika UMKM berhasil mengembangkan bisnis mereka, mereka dapat membantu membangun kembali ekonomi Indonesia yang dilanda resesi.
Penerapan Persepsi Nasabah Terhadap Bank Syariah Indonesia Devie Wianda Rohmana; Nasrudin
Pelita: Jurnal Studi Islam Mahasiswa UII Dalwa Vol. 1 No. 1 (2023): Pelita: Jurnal Studi Islam Mahasiswa UII Dalwa
Publisher : Lembaga Peneltian Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/pelita.v1i1.1393

Abstract

Bank Islam Indonesia operates in Indonesia on February 1 2021 in the field of sharia banking. This bank is the result of consolidation between Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, and BRI Syariah. Towards the start of sharia banking activities, the government did not receive attention regarding the sharia banking framework. The examination results show that there are two types of customers in sharia banks; The main group is strict customers who choose banks because strict considerations trump other considerations, and the second type of customers are moderate Muslims, especially people who become customers because they consider the quality provided by sharia banks to be better than non-sharia banks. The recognition of Indonesian sharia banks in Indonesia is an extraordinary thing considering that the majority of Indonesian people are Muslims who are obliged to follow religious wisdom completely and not ignore what is forbidden in religion, such as ribawi. Exchange that occurs in a regular bank