Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Daya Tarik Wisata Olahraga Pegunungan Sebagai Produk Desa Wisata Lomuli Lemito Pohuwato Denadi Nur Nabila; Zenius Tobuhu; Muhammad Faisal Lutfi Amri
Jambura Arena Pengabdian Vol 1, No 2: December 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jardian.v1i2.22788

Abstract

PPK ORMAWA adalah salah satu kegiatan MBKM yang diadakan oleh pemerintahan guna menunjang pendidikan mahasiswa agar bisa langsung tersampaikan kepada masyarakat indonesia melalui mahasiswa. Kegiatan PPK ORMAWA merupakan sebuah kegiatan mempunyai 3 Aspek Program, salah satunya adalah Media Promosi, Pelayanan, Persyaratan Produk Desa Wisata. Desa Lomuli merupakan termasuk desa wisata yang dimana desa ini juga merupakan salah satu desa yang rata-rata masyarakatnya memiliki tingkat kesadaran akan potensi desa wisata yang masih kurang. Sehingga dengan adanya Daya Tarik Wisata Olahraga Pegunungan Sebagai Produk Desa Wisata di Desa Lomuli kini masyarakat dan pokdarwis (kelompok sadar wisata) dapat mengelola atau manajemen wisata dengan baik. Wisata Paralayang menggunakan Peraturan Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata, yakni standar usaha kawasan pariwisata berisiko tinggi (KEMENPAREKRAF, 2021). Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pada wisatawan dari lokal maupun mancanegara bahwasanya terdapat Destinasi Wisata di Desa Lomuli. Hasil yang didapat yaitu Tim PPK ORMAWA telah membuat program ini. Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pada masyarakat di Desa Lomuli dalam dunia pariwisata. Sehingga dengan adanya program ini dapat meningkatkan pengelolaan daya tarik wisata olahraga pegunungan Desa wisata Lomuli Lemito Pohuwato, khususnya paralayang dan pendakian sebagai produk unggulan desa Wisata.
SMART-B (Satuan Masyarakat Siaga Bencana) : Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Kelompok yang Partisipatif di Desa Biau Kecamatan Biau Zulkifli B. Pomalango; Mohd. Abd. Tison Daud; Denadi Nur Nabila; Agustina Durahim; Nova Novianti Lamangida; Febriasyah M. Gani; Nur Hayati Mohammad; Vidya A. Lasimpala; Zihan Pratiwi Ali; Fairuz Adilisty Hunta; Patmawati Sahrain; Alfina Latief; Giselia R. Kattang; Sri Ilvana Rahman; Siti Fajrin Djalil
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 1 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i1.3991

Abstract

Bencana merupakan serangkaian peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan sosial yang bisa mengakibatkan adanya korban jiwa manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, serta dampak terhadap psikologis, salah satunya adalah bencana banjir. Bencana Banjir hampir terjadi di seluruh wilayah yang ada di Indonesia, salah satunya di wilayah Gorontalo bagian Utara tepatnya di Desa Biau Kecamatan Biau. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan pengabdian untuk memberdayakan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa EDN bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang berbasis kelompok masyarakat yang partisipatif dengan harapan agar masyarakat dapat mempersiapkan dirinya dalam menghadapi bencana melalui bekal pengetahuan dan pelatihan skil yang didapatkan dari berbagai program yang telah dilaksanakan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan beberapa kegiatan tersebut melalui FGD (Focus Group Discussion). Selain itu, ada beberapa metode yang digunakan yakni melalui metode ceramah, diskusi, demonstrasi, latihan praktik serta kerja lapangan. Manfaat yang didapatkan dari pengabdian yang dilakukan adalah meningkatnya kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir secara mandiri yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa. Dampak dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kemauan dan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir di desa Biau kecamatan Biau