Zurliati Zurliati
Guru SD Negeri 51 Bengkalis, Riau, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR BAHASA INDONESIA MEMBACA DAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU SISWA KELAS VI Zurliati Zurliati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.249

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yaitu rendahnya kemampuan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia membaca dan menulis. Dari hasil ulangan harian Siswa hanya terdapat 46% yang tuntas. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurang tepatnya guru memilih strategi/ metode yang sesuai dengan materi, guru kurang membimbing siswa dalam mengerjakan latihan dan tugas, kurangnya penekanan terhadap penjelasan konsep pelajaran. Sehingga murid kurang lancar membaca dan menulis. Dampak dari gejala tersebut berakibat pada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Sehubungan dengan permasalahan di atas melalui penelitian peningkatan kemampuan belajar Bahasa Indonesia membaca dan menulis melalui model pembelajaran terpadu siswa kelas VI SDN 35 Pematang Duku merupakan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Skope penelitian ini adalah Classroom Action Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat peneliti mengajar, konsep pokok penelitian tindakan yaitu a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan (observing), d) refleksi (reflecting). Pelaksanaan penelitian dilakukan dua siklus, setiap siklus dua pertemuan dan di fokuskan tentang penerapan model pembelajaran terpadu membaca dan menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif terpadu memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan belajar Bahasa Indonesia tentang membaca-menulis siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu dari 46% menjadi 100%