Harni Harni
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Pendekatan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV SD Iing Febrita; Harni Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.608

Abstract

Proses pembelajaran yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat di gunakan langkah-langkah menurut Putra (2013): orientasi, mengorganisasikan, memandu, mengembangkan dan mengajikan, menganalisis dan mengevaluasi. Tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas IV SD. Metode penelitian menggunakan study literature. Hasil didapatkan bahwa pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based learning di kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Model Kooperatif Tipe Round Table pada Kemempuan Menulis Siswa di Sekolah Dasar Nurul Annisa; Harni Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.610

Abstract

Menulis merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pendidikan maupun dalam kehidupan. Dalam proses pembelajaran menulis tidak pernah terlepas dalam kegiatan belajar. Setiap mata pelajaran pasti mewajibkan siswa menunjukkan kemampuan menulis. Kemampuan menulis merupakan proses atau aktivitas untuk memperoleh hasil dalam menuangkan isi pikiran, kreativitas, ide, gagasan dalam bentuk tulisan. Dengan kemampuan menulis seseorang mampu memberikan informasi kepada pembaca. Namun kemampuan menulis siswa yang rendah dapat memberikan pengaruh kepada aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Sebab dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, pendidik dapat mengetahui kemampuan pemahaman siswa memahami isi dan materi belajar siswa, karena salah satu tujuan menulis ialah memahami isi bacaan. Untuk itu sangat diperlukan rancangan pembelajaran berupa model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Model kooperatif tipe Round Table merupakan salah satu medel yang tepat digunakan untuk meningkatkat kemampuan menulis siswa. Model kooperatif tipe round table merupakan kegiatan belajar siswa dengan kelompok masing-masing anggota mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi, sehingga semua siswa ikut terlibat aktif menuangkan kreatifitas ide dan gagasannya kedalam bentuk tulisan. Model kooperatif tipe round table dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dalan kegiatan pembelajaran kelompok ini tiap anggota kelompok berpatisipasi dan memberi kesempatan pada setiap anggota dapat menyumbangkan pikirannya secara bergiliran untuk memecahkan masalah yang ada dalam bentuk tulisan.
Model Problem Based Learning dalam Pembelajaran Tematik Terpadu terhadap Berfikir Kritis Siswa di Kelas IV SD Iing Febrita; Harni Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.627

Abstract

Pada saat ini pembelajaran dilapangan terlihat guru masih belum mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif, membuat peserta didik menjadi aktif, dan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Hal inilah yang membuat peserta didik menjadi bosan dalam proses pembelajaran. Maka perlu diadakan perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran demi hasil belajar peserta didik yang meningkat serta mengoptimalkan segala kemampuan siswa sebagaimana yang diharapkan pada kurikulum 2013. Salah satu cara yang tepat dan sesuai dengan kurikulum 2013 ialah dengan menggunakan model Problem Based Learning dalam pembelajaran tematik terpadu. Keberhasilan penggunaan model Problem Based Learning ini telah terbukti dari beberapa sumber jurnal yang telah pernah melakukan penelitian dengan model Problem Based Leraning di Sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa peneliti, presentase ketuntasan siswa yang mulanya rendah dan setelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning presentase ketuntasan siswa mampu menyentuh angka 96% dalam proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian menggunakan study literature. Jadi hasil didapatkan bahwa pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Problem Based learning dapat meningkatkan berfikir kritis peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Make A Match Kelas IV SD Maya Sari Umroh; Harni Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.687

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kenyataan dilapangan yang menunjukan rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran tematik terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Kooperatif tipe Make A Match di kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan Pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV B sebanyak 8 orang SDN 64/VII Sukasari II. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa a) RPP menunjukkan hasil peningkatan pada pengamatan RPP siklus I adalah 80,55%, pada siklus II menjadi 91,66%. b) nilai rata-rata aspek guru siklus I diperoleh 84,71%, pada siklus II 97,22%. c) nilai rata-rata aspek siswa pada siklus I 80,55%, pada siklus II 94,44%. Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 77,06% dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 88,54%.
Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas Rendah Sekolah Dasar Muti Yuliani; Harni Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.752

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas. Hal ini didasari oleh pemahaman guru yang masih kurang dalam menerapkan pendekatan sehingga dalam pembelajaran siswa menjadi pasif dan hanya bertumpu pada guru sebagai pusatnya. Artinya guru tidak mengarahkan siswa pada pengalaman langsung. Dengan pendekatan ini membantu guru membuat pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa sehingga dapat membantu memunculkan keaktifan siswa dalam belajar dan siswa dapat belajar dari pengalaman langsungnya dan lebih dekat dengan lingkungannya yang lebih nyata. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Untuk teknik analisis datanya menggunakan metode analisis isi (Content Analysis). Analisis isi merupakan media penelitian yang didasarkan pada hasil pencarian berbagai sumber jurnal, buku, dan sumber lain yang sesuai dengan penggunaan pendekatan saintifik dan pembelajaran tematik terintegrasi yang kemudian dianalisis oleh penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tematik terpadu yang menggunakan pendekatan saintifik efektif digunakan dalam pembelajaran dan membantu guru mengembangkan potensi siswa serta menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan saintifik yang tepat untuk pembelajaran yang dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.