Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Biodiversitas Kupu-kupu (Lepidoptera) di Sungai Mejing, Desa Wisata Nganggring, Sleman Glora Ramadhani; Thaariq Rian Pribady; Sa’ad Abdul Jabbar; Ayu Intan Aftsari; Lia Kusumaningrum
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kupu-kupu merupakan salah satu spesies yang memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi di Indonesia. Penurunan kualitas lingkungan karena adanya pembangunan, konversi lahan, dan kerusakan habitat alami dapat menyebabkan keanekaragaman kupu-kupu menjadi terganggu. Penelitian tentang biodiversitas kupu-kupu di Sungai Mejing sangat penting dilakukan untuk mencegah kepunahan dan untuk kepentingan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui keanekaragaman kupu-kupu di Sungai Mejing Desa Wisata Nganggring, Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Pollard Walk, kemudian hasil data penelitian dianalisis menggunakan rumus Shannon-Wiener. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat keanekaragaman kupu-kupu di Sungai Mejing adalah 0,8061 dengan kategori rendah. Ditemukan 45 individu kupu-kupu yang terdiri dari 3 famili dan 12 spesies. Kupu-kupu yang paling banyak dijumpai secara keseluruhan didominasi oleh famili Nymphalidae dengan 6 spesies dan total 36 individu. Faktor lingkungan dan keberagaman vegetasi yang ada di Sungai Mejing mempengaruhi keberadaan dan keberagaman kupu-kupu.
Analisis Distribusi Bambu Apus (Giganthocloa apus) sebagai Spesies Invasif di Wilayah Barat Desa Wisata Nganggring Lereng Gunung Merapi, Kelurahan Girikerto, Kabupaten Sleman Bisma Yoga Herdananta; Sovia Wijayanti; Thaariq Rian Pribady; Lia Kusumaningrum
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vegetasi di Desa Wisata Nganggring, Sleman, Yogyakarta, memainkan peran penting dalam ekosistem, menyumbang pada berbagai proses ekologi. Bambu Apus (Gigantochloa apus), yang melimpah di daerah tersebut, memiliki peran ekologis dan nilai ekonomis. Namun, penelitian ini mengungkapkan bahwa Bambu Apus dapat menjadi spesies invasif, mempengaruhi keberagaman spesies dan pertumbuhan tanaman lainnya. Dengan menggunakan metode kuadrat, distribusi dan dampak bambu diukur. Hasilnya menunjukkan bahwa Bambu Apus memiliki tingkat dominansi yang tinggi dengan nilai Indeks Nilai Penting (INP) mencapai 141,15%. Diperkirakan dedaunan bambu menciptakan penutupan tanah, menghambat pertumbuhan benih tanaman lain. Bambu Apus juga terbukti memiliki kemampuan reproduksi vegetatif yang kuat melalui rimpang atau rhizoma, menghasilkan koloni yang luas secara horizontal. Meskipun memiliki manfaat ekologis seperti penahan tanah dan pengaturan aliran air, keberadaan invasifnya mengakibatkan persaingan sumber daya, perubahan struktur tanah, dan potensi ancaman terhadap spesies lokal. Oleh karena itu, penanganan yang bijaksana dan kontrol ekosistem perlu diterapkan untuk memitigasi dampak negatif bambu invasif dan mempertahankan keseimbangan ekologi di Desa Wisata Nganggring.