Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Innovative: Journal Of Social Science Research
Nur Auliya
Universitas Darussalam Gontor
Humanities Computer Science & IT Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Peran Lembaga Hisbah dalam Perlindungan Harga Komoditi Sebagai Upaya Mitigasi Korupsi di Indonesia Syamsuri Syamsuri; Nur Auliya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7923

Abstract

Ibnu Taimiyah dalam karyanya "Al Hisbah fii Al-Islam" mengatur segala teori, peran serta tujuan dibentuknya lembaga hisbah. Lembaga Hisbah merupakan lembaga negara yang mempunyai kuasa yang besar dalam ranah ekonomi dan pasar serta mempunyai kewajiban untuk mengajak pada kebaikan dan menghindari kemungkaran. Hisbah dengan segala perannya berpengaruh dalam berjalannya ekonomi dalam pasar. Salah satu tujuan dibentuknya hisbah adalah mengontrol harga pasar. Korupsi juga bisa dapat dikurangi dengan pengoptimalan peran hisbah. Tulisan ini akan membahas peran hisbah dalam perlindungan harga komoditi untuk memberantas korupsi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur. Data dalam penelitian ini didapatkan dari biografi Ibnu Taimiyah, peran hisbah dalam perlindungan harga komoditi, serta perannya dalam memberantas korupsi yang bersumber dari buku, jurnal, internet dan makalah. Dengan pengoptimalan pengawasan dari lembaga hisbah, maka kasus korupsi akan dapat berkurang. Hal ini dikarenakan tidak adanya penimbunan barang yang dilakukan yang menyebabkan melonjaknya harga pasar. Jika seorang penguasa telah menimbun barang yang kita sebut dengan monopoli ditambah dengan kekuasaan yang ia miliki serta keleluasaannya dengan kekuasaannya serta tidak adanya pertanggungjawaban kepada publik, maka ini akan memicu ia untuk melakukan korupsi.
Co-Authors Syamsuri