Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INCREASING THE UNDERSTANDING AGAINST PERSONAL PRONOUN AND TO BE TO THE STUDENTS OF YPPK CHRIST THE KING 1 ELEMENTRY SCHOOL OF SORONG GRADE 6. Agustinus Masan; Frits Gerit John Rupilele; Aram Palilu
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 3, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v3i1.57

Abstract

Karena bahasa inggris adalah bahasa international, maka siswa-siswi di negeri ini sudah belajar bahasa inggris sejak dini tapi apakah mereka benar-benar paham akan kata ganti orang dan kata kerja bantu (To Be)? Bahasa Inggris memang sudah di pelajari dari tingkat rendah akan tetapi pemahamn dan metode pengajaran menjadi tantangan untuk mencapai hal kecil, dan PKM ini mengarah ke hal tersebut. Akan tetapi sistem pendidikan menjadi momok bagi tahap pembelajaran bahasa inggris diberbagai tingkat pendidikan yang tidak detail. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengajaran Bahasa Inggris.Tahapan pengajaran terdiri dari tes awal, pemaparan materi, tes akhir, dan evaluasi. Kegiatan pengajaran Bahasa Inggris “Increasing The Understanding Against Personal Pronoun and To Be To The Students of YPPK Christ The King 1 Elementry School of Sorong Grade 6.” ditujukan kepada anak-anak SD sebagai sasaran.Tingkat keberhasilan pengajaran ini ditentukan oleh adanya perbedaan pemahaman tes awal (pre-test)  yang belum memadai dan pemahaman tes akhir (post test) yang memadai mengenai personal pronoun and To Be dari siswa-siswa tersebut.
TEACHING ENGLISH “BUILDING UP BASIC GRAMMAR” TO THE CHILDREN OF MALASILEN COUNTRY, NORTH SORONG DISTRICT, SORONG CITY agustinus masan
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v2i1.24

Abstract

ABSTRAKBahasa Inggris tak akan jauh  pergi dari basic grammar karena basic grammarlah yang membantu pemula dalam memahami hal-hal besar dalam Bahasa Inggris. Dia adalah dasar dari pemahaman. Anak-anak SD dan SMP di negeri ini sudah belajar bahasa inggris sejak dini tapi apakah pemahaman yang otentik dari mereka juga terbangun? Sistem pendidikan menjadi problem utama untuk membangunkan karakter belajar anak-anak zaman ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengajaran Bahasa Inggris.Tahapan pengajaran terdiri dari studi pendahuluan, pemaparan materi, dan evaluasi. Kegiatan pengajaran Bahasa Inggris “building up basic grammar” ditujukan kepada khalayak sasaran.Tingkat keberhasilan pengajaran ini ditentukan oleh adanya perbedaan pemahaman dan pengetahuan mengenai basic grammar yang belum baik dengan sesudah pelaksanaan pengajaran, dimana adanya pemahaman dan pengetahuan yang lebih efektif dan memadai.ABSTRACT English will not leave behind the basic grammar because of basic grammar, which helps the beginner for understanding the bigger case in English. It is as the foundation of understanding. Children of elementary school and junior high school in this country have learned English early but did it build their authentic understanding? The education system becomes the main causative problem for building the children character learning of this era. The method is used in this serving society action is teaching English. Teaching stage consists of: the previous study, presenting the material, and evaluating. English teaching action "building up basic grammar" is to the public concern. The level of success in this teaching is disposed of by there is a  distinction between understanding and knowledge toward basic grammar before and after teaching, where there is an effective and a well understanding and knowledge.