Permasalahan kinerja karyawan diketahui pada indikator kuantitas kerja, di mana terjadi penurunan kinerja karyawan berdasarkan data target dan realisasi pendapatan perusahaan pada tahun 2020. Permasalahan yang terkait dengan kepemimpinan yakni, pemimpin yang dinilai terlaku kaku dalam berkomunikasi sehingga sulit dipahami karyawan. Permasalahan terkait stres kerja diketahui adanya hubungan yang kurang baik antara sesama karyawan yang menimbulkan tekanan dalam bekerja terhadap karyawan. Permasalahan terkait konflik kerja diketahui terjadinya kesalahan komunikasi yang memicu ketegangan antara karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, stres kerja dan konflik kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan CV. Murta di desa Singapadu, Gianyar. Penelitian ini dilakukan di CV. Murta di desa Singapadu, Gianyar dengan menggunakan sampel dan populasi sebanyak 37 orang karyawan CV. Murta. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode sampling jenuh atau metode sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan program SPSS version 23.0 for Window. Bedasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukan kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan CV. Murta. Stres kerja secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan CV. Murta. Konflik kerja secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan CV. Murta.