Sainal A
Universitas Mulawarman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Sejarah SMA Negeri 1 Berau Berbasis Situs Peninggalan Belanda di Teluk Bayur Elvinas Septian Indiani; Jamil Jamil; Sainal A
Amarthapura: Historical Studies Journal Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : History Education Department, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/amt.v1i1.1079

Abstract

The use of the Dutch heritage site in Teluk Bayur as a learning resource is intended to improve history learning at SMAN 1 Berau and also to enrich history learning resources. The purpose of this study was to describe the historical learning process at SMAN 1 Berau by utilizing the Dutch heritage site in Teluk Bayur and the teacher’s obstacles in the process of utilizing the Dutch heritage site as a learning resource. The type of research used ia a qualitative approach. The result of this study show how the learning process at SMAN 1 Berau runs according to the existing curriculum and the use of Dutch heritage sites as a learning resource makes students have a high enthusiasm for learning, and students can add social attitudes toward historical sites in the environment.
Nasionalisasi Perusahaan Minyak (PERTAMINA) di Balikpapan Periode 1950 - 1965 Rina Marsela Basri; Jamil Jamil; Sainal A
Langgong: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/langgong.v2i2.3194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses nasionalisasi yang terjadi pada perusahaan minyak Belanda (BPM) di Balikpapan dan kondisi perusahaan tersebut pasca mengalami nasionalisasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sejarah. Metode sejarah terbagi menjadi empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Histriografi. Sumber dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari hasil lapangan berupa wawancara, penelusuran arsip, dokumen atau studi pustaka, serta dokumentasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses nasionalisasi pada perusahaan minyak Belanda berlangsung sebanyak dua kali. Pada tahun 1957, buruh minyak Balikpapan (Perbum) sempat mengambil alih perusahaan BPM. Namun pengambilalihan tersebut dianggap tidak sah sebab belum adanya aturan hukum yang menjamin secara resmi. Penyebab utama terjadinya aksi nasionalisasi dilatarbelakangi oleh permasalahan Irian Barat yang tidak kunjung usai. Faktor lain yang mendukung juga terkait kesenjangan gaji antara pekerja pribumi dan pegawai Eropa. Perbum Balikpapan merupakan pelopor yang kerap kali mendengungkan isu nasionalisasi, dan menyampaikan aspirasi para buruh minyak terhadap para petinggi perusahaan sekaligus menjadi gangguan terbesar bagi BPM. Adanya peristiwa Gestapu (1965), produksi minyak menurun, dan anti sentimen Belanda mengakibatkan BPM menjual seluruh asetnya kepada pemerintah Indonesia. (2) Kondisi perusahaan pasca nasionalisasi tentunya menghadapi pasang surut dikarenakan harus mengatasi produksi minyak yang menurun, sedangkan kebutuhan permintaan minyak dalam negeri semakin tinggi. Sistem konsesioner yang kemudian digantikan Kontrak Karya dan Kontrak Bagi Hasil menjadi strategi manajemen Pertamina dalam mengelola industri minyak di Balikpapan.