Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BRIKET MELALUI KEGIATAN WORKSHOP DAN ANALISIS NILAI EKONOMINYA Saniatun Wilda; Hilman Imadul Umam; Teguh Pambudi
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.4001

Abstract

Tingkat penggunaan bahan bakar fosil yang tinggi memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap bumi. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi serta mengadopsi sumber energi alternatif. Biomassa dianggap sebagai sumber bahan bakar yang menjanjikan karena ketersediaannya yang melimpah di alam. Desa Telukambulu yang memiliki luas lahan sawah 84% dari total luas wilayahnya sehingga tidak hanya menghasilkan produk hasil pertanian yang bisa diperjualbelikan, tetapi juga menghasilkan limbah pertanian yang cukup besar khususnya limbah sekam padi. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pelatihan dalam memanfaatkan limbah sekam padi menjadi bahan bakar alternatif berupa briket. Kegiatan dirancang melalui dua sesi pelatihan, yakni pelatihan terstruktur dan pelatihan partisipatif. Pelatihan terstruktur mencakup sosialisasi mengenai briket dan pemaparan materi mengenai analisis ekonomi produk briket dengan metode ceramah, sementara pelatihan partisipatif melibatkan demonstrasi langsung pembuatan briket. Hasil kegiatan pelatihan kemudian dievaluasi, hasilnya lebih dari 80% peserta sangat setuju bahwa pelatihan yang dilakukan memberi pengetahuan, memberi gambaran teknis pembuatan briket dari limbah sekam padi, serta memberikan pengetahuan terkait analisis nilai ekonomi dari produk briket ketika dikomersilkan. Selain itu, sekitar 75% peserta terdorong untuk melakukan pengolahan limbah sekam padi menjadi briket untuk dikomersilkan. Sehingga perlu ada upaya tindak lanjut secara berkala untuk memastikan pemanfaatan limbah tetap optimal. Secara keseluruhan, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga membuka potensi baru bagi masyarakat desa dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BRIKET MELALUI KEGIATAN WORKSHOP DAN ANALISIS NILAI EKONOMINYA Saniatun Wilda; Hilman Imadul Umam; Teguh Pambudi
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.4001

Abstract

Tingkat penggunaan bahan bakar fosil yang tinggi memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap bumi. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi serta mengadopsi sumber energi alternatif. Biomassa dianggap sebagai sumber bahan bakar yang menjanjikan karena ketersediaannya yang melimpah di alam. Desa Telukambulu yang memiliki luas lahan sawah 84% dari total luas wilayahnya sehingga tidak hanya menghasilkan produk hasil pertanian yang bisa diperjualbelikan, tetapi juga menghasilkan limbah pertanian yang cukup besar khususnya limbah sekam padi. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan pelatihan dalam memanfaatkan limbah sekam padi menjadi bahan bakar alternatif berupa briket. Kegiatan dirancang melalui dua sesi pelatihan, yakni pelatihan terstruktur dan pelatihan partisipatif. Pelatihan terstruktur mencakup sosialisasi mengenai briket dan pemaparan materi mengenai analisis ekonomi produk briket dengan metode ceramah, sementara pelatihan partisipatif melibatkan demonstrasi langsung pembuatan briket. Hasil kegiatan pelatihan kemudian dievaluasi, hasilnya lebih dari 80% peserta sangat setuju bahwa pelatihan yang dilakukan memberi pengetahuan, memberi gambaran teknis pembuatan briket dari limbah sekam padi, serta memberikan pengetahuan terkait analisis nilai ekonomi dari produk briket ketika dikomersilkan. Selain itu, sekitar 75% peserta terdorong untuk melakukan pengolahan limbah sekam padi menjadi briket untuk dikomersilkan. Sehingga perlu ada upaya tindak lanjut secara berkala untuk memastikan pemanfaatan limbah tetap optimal. Secara keseluruhan, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga membuka potensi baru bagi masyarakat desa dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.