Sebayang, Enma Mediawati
Universitas Kristen Krida Wacana

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effect of Addition of Mixed Resin Gilsonite Asphalt Concrete Putuhena, Yosef; Wardaningrum, Anastasia; Elkarsa, Arutu; Suryatenggara, Lidya; Sebayang, Enma Mediawati
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 05 No. 19 Juli - September 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkerasan jalan merupakan bagian terpenting dalam desain pembuatan jalan sehingga perlu adanya inovasi formula baru untuk membuat jenis perkerasan yang berkualitas dan efisien dalam penggunaan material dan dapat meningkatkan mutu perkerasan tersebut. Saat ini banyak jalan di beberapa daerah yang rusak akibat material yang digunakan kurang diperhatikan sehingga mutu dari perkerasan tersebut menjadi kurang baik. Gilsonite resin mempunyai kandungan aspal yang tinggi (70,9%) apabila dibandingkan dengan bahan-bahan aditif lainnya. Selain itu, gilsonite resin juga mengandung maltene sebesar 27% dan minyak 2%. Untuk kandungan nitrogen, gilsonite resin juga mempunyai kadar yang lebih tinggi dibanding bahan yang lainnya, yaitu 3,2%. Dengan kadar aspal tersebut, selanjutnya dibuat benda uji dengan menambahkan gilsonite resin dengan berbagai variasi, yaitu 0%, 4%, 8%, dan 12%. Masing-masing kadar dibuat sebanyak tiga benda uji. Setelah itu, dilakukan analisis untuk menentukan kadar gilsonite resin optimum. Hasil perolehan kadar gilsonite resin optimum berdasarkan hasil uji tiap parameter Marshall yang memenuhi persyaratan, yaitu untuk berat jenis bulk adalah kadar 0-12%, VMA 0-12%, VFA 0-12%, stabilitas 0-12%, dan kelelehan 0-12%. Dari hasil pengujian tersebut, pemakaian gilsonite resin pada campuran beton aspal akan menurunkan nilai berat jenis bulk campuran aspal, menaikkan nilai VIM dan VMA, menurunkan nilai VFA, menaikkan nilai stabilitas, dan menurunkan kelelehan dari beton aspal. Kadar gilsonite resin 8% menghasilkan nilai stabilitas tertinggi, yaitu 1.902,85 kg. Terjadi peningkatan sebesar 22,06% dari nilai stabilitas jika tidak menggunakan gilsonite resin. Kata kunci: Gilsonite resin, stabilitas, agregat, hot mix.  Abstract The pavement is an important part in designing for the construction of roads, so that the need for innovation in the development of pavement. The aim is to create a new innovation so that it can become the new formulation to create a homogeneous quality and efficient for the use of the material and also can improve the quality of the pavement. This was evident when many roads in some areas are damaged by the material used with less attention to the quality of the pavement. Gilsonite resin itself has a high content of such asphalt, which is is 70.9% when compared with other additive materials. In addition Gilsonite resin also contains maltene oil by 27% and 2%. For nitrogen content Gilsonite resin also has higher levels than other materials, namely 3.2%. The asphalt content of the test specimen was made by adding Gilsonite resin with a variety of 0%, 4%, 8% and 12%. Each level is made into three specimens. Afterwards the analysis to determine the optimum levels of Gilsonite resin is carried out. The result of the acquisition of Gilsonite resin optimum levels based on test results for each parameter Marshall which meet the requirements for bulk specific gravity is a concentration of 0-12%, 0-12% VMA, VFA 0-12%, 0-12 stability and melting 0-12%. From the test results on the use of Gilsonite resin mix asphalt concrete will decrease the value of bulk density of asphalt mix, increase the value of VIM and VMA, lower the value of VFA, increase the value of stability, and lower the melting of asphalt concrete. Gilsonite resin content of 8% yield highest value stability 1902.85 kg. An increase of 22.06% from the value of stability is not using Gilsonite resin. Keywords: Gilsonite resin, stability, aggregate hot mix. 
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK TALK TERHADAP CAMPURAN BERASPAL Sukarno, Piter Octaviano; Mangalla, Jhon Gayus; Tambing, Afni K; Suryo, Leonardo; Sebayang, Enma Mediawati
Teknik dan Ilmu Komputer VOL. 7 NO. 26 APRIL-JUNI 2018
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prasarana transportasi sangat dibutuhkan untuk jalan perkotaan. Aspal merupakan bahan utama dari pembuatan perkerasan jalan. Banyak ditemukan di kota besar bahwa badan jalan sudah tidak memiliki permukaan yang rata dan bagus. Hal tersebut diakibatkan oleh beban-beban kendaraan yang melintas di badan jalan tersebut. Selain dari beban, pengaruh utama dari kerusakan tersebut adalah kekuatan dari perkerasan jalan itu sendiri. Nilai stabilitas yang tinggi dan flow yang rendah sangat dibutuhkan untuk perkerasan jalan aspal dengan lalu lintas kendaraan yang padat. Aspal yang campurannya ditambah oleh bubuk talk dengan kadar 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9% memiliki nilai stabilitas berturut-turut sebesar 1.433,8 kg, 1.437,8 kg, 1.824,4 kg, 1.338,1 kg, dan 1.601,8 kg dengan nilai flow berturut turut sebesar 6,1 mm, 6,1 mm, 4,7 mm, 6,2 mm, dan 6,6 mm. Dari hasil tersebut didapatkan nilai kadar bubuk talk optimum sebesar 6,625% dari berat total agregat.Kata kunci: aspal, perkerasan, stabilitas, flow, bubuk talk, optimum
Pengelolaan Risiko Proyek Gedung Bertingkat Pada PT. XYZ Di Jakarta terhadap Kinerja Waktu Sebayang, Enma Mediawati
Jurnal Teknik Sipil Vol 25, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.767 KB)

Abstract

Keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan dari kesesuaian biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. Dengan beragamnya komponen yang terlibat pada suatu proyek pembangunan gedung bertingkat, maka kemungkinan terjadi risiko keterlambatan sangat besar. Banyak pihak akan dirugikan jika terjadi keterlambatan penyelesaian proyek antara lain  pemilik proyek (owner) , kontraktor, dan pengguna. Oleh karena itu pengelolaan risiko keterlambatan proyek gedung bertingkat sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan risiko dominan yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan proyek  pada PT XYZ di Jakarta terhadap kinerja waktu. Hal tersebut dimulai dengan identifikasi risiko melalui penyebaran kuesioner kepada orang yang bekerja  pada PT XYZ  selaku kontraktor utama untuk memperoleh  variabel risiko terhadap kinerja waktu. Data tersebut diolah dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mencari bobot setiap variabel risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu adalah Variabel X4 : Pembayaran terlambat oleh owner; dengan kategori tinggi yaitu 0,7. Selanjutnya dilakukan Mitigasi Risiko untuk Variabel Risiko Dominan dengan Delphi Technique.