Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relationship Between Age And Knowledge of Mothers on Early Weaning In The Working Area of The Muara Fajar Health Center Yusmaharani; Rini Hariani Ratih; Nurmaliza
JIM - Journal International Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Rumah Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jim.v1i2.499

Abstract

Breast milk is very important for the growth of babies, because it can increase antibodies and prevent stunting. Breastfeeding can be given until the baby is 2 years old. The purpose of this study was to find out whether there is a relationship between age and mother's knowledge of early weaning in the working area of ​​the Muara Fajar Health Center. This study used a cross sectional study approach. The population in this study were mothers who had toddlers aged less than 3 years, sampling was carried out by accidental side to 47 respondents. Data analysis using chi square. Statistical test results showed that there was no relationship between age and early weaning (P = 0.965 > 0.05), there was a relationship between knowledge and early weaning (P = 0.018 <0.05), odds ratio/OR = 0.186 meaning mothers who had knowledge lack of early weaning 0.186 times.
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pencegahan Stunting Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah Eva Oktariani; Eliya Mursyida; Nurmaliza; Wahyu Ramdhan
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v1i2.500

Abstract

Pendahuluan: stunting pada anak masih menjadi masalah gizi balita dunia. Pencegahan kejadian stunting di Indonesia memerlukan pencegahan sedini mungkin dan dilaksanakan sejak calon ibu berusia remaja. Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja putri di Tangkerang Tengah tentang pengetahuan stunting dan konsumsi tablet tambah darah. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel berjumlah 63 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum edukasi, remaja putri memiliki pengetahuan baik (41,3%), pengetahuan cukup (33,3%) dan kurang (25,4%), dan setelah dilakukan edukasi remaja putri memiliki pengetahuan baik (71,4%), pengetahuan cukup (23,8%) dan kurang (4,8%). Sebanyak 45 murid remaja putri memiliki kepatuhan untuk langsung meminum tablet tambah darah setelah edukasi. Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang stunting, namun masih ada yang memiliki pengetahuan kurang. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan mengembangkan penelitian berkaitan dengan anemia defisiensi besi dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.