Husniati
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktifitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Gorek (Caesalpinia bonducella (L.) Roxb.) Pada Mencit (Mus muscullus) Jantan Yang Diinduksi Aloksan Husniati; La Ode Ali Hanafi; Bai Athur Ridwan
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 5 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i5.153

Abstract

Diabetes merupakan suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antidiabetes yaitu ekstrak biji gorek (Caesalpinia bonduc (L.) Roxb.). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji khasiat ekstrak biji gorek (Caesalpinia bonducella (L.) Roxb.) terhadap potensi antidiabetes jika dibandingkan dengan glibenklamid pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan. Pada penelitian ini sampel diekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antidiabetes dengan subjek penelitian berupa mencit jantan (Mus musculus) sebanyak 15 ekor, dibagi menjadi 4 kelompok tiap kelompor terdiri dari 5 ekor mencit (Mus musculus). Dimana masing-masing kelompoknya yaitu kelompok kontrol negative (Na-CMC), kelompok kontrol positif (glibenklamid), dan tiga kelompok ekstrak biji gorek dosis 400 mg/kgBB). Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan LSD. Hasil identifikasi kandungan kimia yang terdapat pada ekstrak biji gorek (Caesalpinia bonduc (L.) Roxb.) positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Selanjutnya untuk pengujian antidiabetes ekstrak biji gorek (Caesalpinia bonduc (L.) Roxb.) dengan dosis 400 mg/KgBB merupakan dosis yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes dengan rata-rata penurunan berturut-turut yaitu sebesar 144 mg/dL, 135 mg/dL, dan 129 mg/dL.