Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh ini bisa dihambat oleh antioksidan yang melengkapi sistem sistem kekebalan tubuh, oleh karena itu dibutuhkan antioksidan yang dapat menangkal efek negatif dari radikal bebas serta menghambat terjadinya berbagai macam penyakit. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional adalah akar tapak dara. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar fenolik total dan flavonoid total dari ekstrak etanol akar tapak dara dan bagaimanakah potensi ekstrak etanol akar tapak dara sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan jenis penelitian analitik, sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh sebanyak 16,95 gram dengan hasil rendamen sebesar 3,39% Ekstrak etanol akar tapak dara dilakukan untuk menentukan penetapan kadar fenol total dan flavonoid total menggunakan perbandingan asam galat dan kuersetin. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan perbandingan Vitamin C dan alat yang digunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil skrining fitokimia ekstrak etanol akar tapak dara mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, tannin, triterpenoid dan saponin. Pada pengujian fenol kadar sampel ekstrak akar tapak diperoleh yaitu 13,375 mg GAE/g dan untuk kadar fenol total sebesar 1,33% sedangkan pengujian kadar flavonoid total sebesar 0,5075 mg GAE/g atau 0,05%. Pengujian aktivitas antioksidan dimana diperoleh nilai IC50 ekstrak etanol akar tapak dara sebesar 49,341 µg/ml. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol akar tapak dara memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dimana ditandai dengan adanya kandungan senyawa fenol yang berpotensi sebagai antioksidan.