Titik Maryani
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PEKANBARU Novia Sinata; Titik Maryani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke iskemik merupakan kejadian tersumbatnya aliran darah ke otak atau bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah. Pada stroke iskemik, penyumbatan terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke arah otak. Penyakit yang di akibatkan oleh stroke adalah penyebab kedua kematian dan penyebab utama kecacatan.Manajemen yang tepat dalam mengontrol penyakit stroke iskemik dengan memberikan terapi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien stroke iskemik rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Tahun 2022. Metode penelitian observasional secara deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. Data bersumber dari rekam medis yang diambil secara retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh rekam medis pasien stroke iskemik di rawat jalan priode Januari sampai bulan Desember 2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah kasus stroke iskemik yang diteliti sebagai sampel penelitian adalah 100 rekam medis pasien stroke iskemik pasien rawat jalan. Hasil penelitian dari analisis data yang dilakukan sebanyak 100 data rekam medis pasien stroke iskemik rawat jalan, sebesar 63 % (63 pasien) kasus stroke iskemik terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki. Rentang usia penderita stroke iskemik terbanyak pada usia lansia akhir (56-65) dengan persentase sebesar 42% (42 pasien). Penggunaan obat stroke iskemik yang paling banyak digunakan berdasarkan zat aktif, golongan, generik dan dagang serta penggunaan tunggal dan kombinasi berturut turut  di Rumah Sakit Bhyangkara pekanbaru yaitu miniaspi yang mengandung asam asetilsalisilat (aspirin) sebanyak (8,65%) , golongan antiplatelet (21,90%), generik (64,55%) dan terapi kombinasi sebesar (92%).