Oky Rahma Prihandini
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA Bariklana Wildan Saifudin; Oky Rahma Prihandini; Esti Widiasih
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.20330

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan bayi yang lahir kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan penyebab utama peningkatan kejadian kematian, kesakitan, dan difabel pada neonatus, bayi dan anak. Kasus BBLR akan memberi dampak yang sangatlah panjang pada kehidupan di masa mendatang. prevalensi kasus BBLR di dunia yakni 20 juta (15.5%) setiap tahun, Indonesia masuk posisi kesembilan paling tinggi di dunia berkaitan angka kasus BBLR, yakni melebihi 15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. Persentase BBLR di Jawa Tengah tahun 2018 4,3% meningkat tahun 2019 4,7%, persentase BBLR di Kabupaten Banjarnegara 6,7%. Faktor yang mempengaruhi BBLR diantaranya adalah status gizi ibu hamil dan antenatal care. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan status gizi ibu hamil dan kunjungan antenatal care terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan desain observational analityc dengan rancangan case control dan pendekatan retrospektif. Jumlah subjek penelitian sebanyak 50 orang dengan metode purposive sampling yang dilakukan pada bulan Desember 2021. Pengambilan data menggunakan data sekunder dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil analisis diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil (p=0,018) dan kunjungan antenatal care (p=0,003) terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. penelitian ini menunjukkan status gizi ibu hamil dan kunjungan antenatal care berhubungan dengan kejadian BBLR.