Guntur Aji Prasetyo
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSPLORASI MOTIF OLAHRAGA PEMUDA: PERBANDINGAN BERDASARKAN GENDER Guntur Aji Prasetyo; Mustika Fitri; Ahmad Hamidi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v8i2.3113

Abstract

Latihan fisik telah menjadi isu penting secara sosial dalam beberapa dekade terakhir. Kurangnya motivasi menjadi salah satu alasan utama kurangnya aktivitas fisik. Hal ini sangat penting karena pemenuhan motif dianggap sebagai salah satu langkah signifikan menuju olahraga dan latihan yang terpelihara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplor motif olahraga pemuda dengan cara membandingkannya melalui gender. Populasi pada penelitian ini adalah warga kabupaten bogor. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu pemuda berusia 15-24 tahun yang berdomisili Kabupaten Bogor. Teknik pengolahan data dengan uji statistik deskriptif (frekuensi, mean) dan statistik inferensial (uji t, analisis varians [ANOVA]). Jenis kelamin berfungsi sebagai variabel independen, dan 14 subskala adalah variabel dependen. ANOVA menentukan perbedaan motivasi berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian ini adalah motif olahraga pemuda laki-laki dan perempuan secara berurutan yaitu untuk 1)Kebugaran, 2)Kesehatan, 3)Psikologis, 4)Tubuh, dan 5)Interpersonal. Terdapat perbedaan pada motif kebugaran, interpersonal, dan psikologis antara pemuda laki-laki dan perempuan. Laki-laki lebih mengutamakan motif psikologis sedangkan perempuan lebih mengutamakan motif kesehatan. Pemuda laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan dalam hal motivasi instrinsik dan ekstrinsik, keduanya lebih mengutamakan motivasi intrinsik dibandingkan motivasi ekstrinsik. Tingkat motivasi olahraga pemuda laki-laki lebih tinggi dibanding tingkat motivasi olahraga pemuda perempuan.