Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan tingkat kecerdasaan intelektual (IQ) dan kecerdasaan emosional (EQ) dengan penampilan bermain futsal Aginda Andika; Yudha Munajat Saputra; Ahmad Hamidi
MEDIKORA Vol 19, No 1 (2020): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.498 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v19i1.30025

Abstract

Inteligensia merupakan bekal potensi yang akan memudahkan dalam belajar dan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Namun taraf intelegensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah kecerdasan emosional (EQ). Pemain futsal harus memiliki tingkat emosi (EQ) yang baik dan memiliki tingkat intelektual (IQ) yang seimbang agar bisa membantu tim atau dirinya sendiri dalam keberhasilan di bidangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecerdasaan intelektual (IQ) dan kecerdasaan emosional (EQ) dengan penampilan bermain futsal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru UKM Futsal UPI. Sample penelitian berjumlah 23 orang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampling menggunakan purposive  sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui tingkat kecerdasaan intelektual dan kecerdasaan emosional dan penampilan bermain futsal. Hasil analisa data dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) terdapat hubungan yang signifikan antara IQ dengan penampilan bermain futsal, 2) terdapat hubungan yang signifikan antara EQ dengan penampilan bermain futsal, dan 3) terdapat hubungan yang signifikan antara IQ dan EQ dengan penampilan bermain futsal.Relationship between intellectual intelligence (IQ) and emotional intelligence (EQ) with futsal playing appearanceAbstractIntelligence is a potential provision that will facilitate learning and produce optimal learning achievement. But the level of intelligence is not the only factor that determines a person's success, because there are other factors that influence including emotional intelligence (EQ). A futsal player must have a good level of emotion (EQ) and have a balanced intellectual level (IQ) in order to help the team or himself in success in his field. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of intellectual intelligence (IQ) and emotional intelligence (EQ) with the performance of playing futsal. The research method used is quantitative descriptive method with correlation design. The population in this study was UPI Futsal UKM students. 23 student samples were taken by using a sampling technique using purposive sampling. The instrument used was a questionnaire to determine the level of intellectual intelligence and emotional intelligence and the appearance of playing futsal. The results of data analysis can be concluded as follows : 1) there is a significant relationship between IQ with the appearance of playing futsal, 2) there is a significant relationship between EQ with the appearance of playing futsal, dan 3) there is a significant relationship between IQ dan EQ with the appearance of playing futsal.
Tingkat kepuasan wasit sepakbola dalam mengambil keputusan berdasarkan tingkat pendidikan Hikmat Kodrat; Nurlan Kusmaedi; Ahmad Hamidi
MEDIKORA Vol 19, No 1 (2020): April
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.823 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v19i1.30514

Abstract

Pengadil dalam pertandingan sepakbola yang dinamakan wasit/referee. Awalnya pengadil atau pengambil keputusan dilakukan oleh masing-masing kapten tim, kemudian peran ini di delegasikan kepada seorang umpire. Akhirnya, seorang yang dianggap netral dinamai referee (wasit) bertindak sebagai orang yang akan menyelesaikan permasalahan dalam pertandingan. Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada fairplay, sportivitas, objektivitas, dan konsisten. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian ini untuk mengetahui tentang tingkat kepuasan wasit sepakbola dalam mengambil keputusan berdasarkan tingkat pendidikan. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Deskriptif dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal comparative. Populasi dalam penelitian ini adalah Wasit PSSI Kota Bandung yang memiliki Pendidikan SMA, S1, dan S2. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling  Metode rendem menggunakan kriteria yang telah dipilih  pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang di perlukan. Instrument yang  digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket Soccer Referee Decision Satisfaction Scale (SRDSS) yang dikembangkan oleh Andrew et. al. (2006). Berdasarkan hasil pengolahan data maka terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan wasit sepakbola dalam mengambil keputusan berdasarkan tingkat pendidikan dengan hasil angket yaitu tingkat pendidikan S2 lebih puas dalam mengambil keputusan di bandingkan dengan S1 dan SMA. Maka tingkatan pendidikan wasit berpengaruh terhadap pengambilan keputusan semakin tinggi Pendidikan wasit maka semakian puas dalam mengambil keputusan. Football referee satisfaction level in making decisions based on education level AbstractThe judge in a soccer match called the referee / referee. Initially the court or decision maker is carried out by each team captain, then this role is delegated to an umpire. Finally, a person who is considered neutral is called a referee acting as the person who will solve the problem in the match. Decision making must be based on fair play, sportsmanship, objectivity, and consistency. Therefore the researcher wants to do this research to find out about the level of satisfaction of the football referee in making decisions based on their level of education. In this study using quantitative research while the method used in research is descriptive and the research design used in this study is causal comparative. The population in this study is PSSI Referee in Bandung City who has a high school, bachelor and master's education. The sampling technique used in this study is Purposive Sampling The rendem method uses criteria that have been chosen deliberately sampling in accordance with the required sample requirements. The instrument used in this study was a Soccer Referee Decision Satisfaction Scale (SRDSS) questionnaire developed by Andrew et. al. (2006). Based on the results of data processing, there is a difference between the level of satisfaction of football referees in making decisions based on the level of education with the results of the questionnaire, namely the education level of S2 is more satisfied in making decisions compared to S1 and SMA. Then the level of referee education influences the decision making the higher the referee education, the more satisfied in making decisions.
Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kualitas Interaksi Sosial Mahasiswa Kategori Atlet Bola Basket Putra dalam Konteks Perkuliahan Bola Basket pada Prodi IKOR Ahmad Hamidi; Unun Umaran; Moch. Zaky
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 19, No 2 (2020): December
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v19i2.8382

Abstract

Tujuan utama penelitian adalah mengemukakan hubungan antara konsep diri mahasiswa dengan kualitas interaksi sosial mahasiswa dalam perkuliahan Bola basket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi IKOR yang mengikuti perkuliahan Bola basket serta mempunyai latar belakang sebagai atlet bola basket. sedangkan sampelnya adalah sebanyak 30 mahasiswa, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang berisikan tentang konsep diri dan kualitas interaksi sosial. Penelitian ini dapat penulis simpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kualitas interaksi sosial mahasiswa dalam perkuliahan bola basket; sebagian besar mahasiswa (atlet bola basket)menunjukkan konsep diri yang positif dan kualitas interaksi sosial yang tinggi. Akan tetapi, taraf hubungan antar variabel sedang dengan determinasi antar variabel cukup kecil. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi interaksi sosial selain konsep diri yang dimiliki mahasiswa.
DAMPAK KELELAHAN TERHADAP AKURASI TENDANGAN LONGPASS PEMAIN SEPAKBOLA Muhammad Riffai; Iman Imanudin; Ahmad Hamidi
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 2 No 2 (2018): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.02201

Abstract

ABSTRAK Kelelahan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kualitas permainan dalam sepakbola. Pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kelelahan tidak berpengaruh terhadap akurasi tendangan sepakbola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak dari kelelahan terhadap akurasi tendangan pada pemain sepakbola. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 26 orang laki-laki yang aktif mengikuti aktifitas olahraga sepakbola di lingkungan kampus. Dalam penelitian ini diukur akurasi longpass sebelum dan setelah kelelahan. Dalam setiap kesempatan dalam pengukuran longpass, dilakukan pencatatan Heart rate. Hasilnya, rata-rata akurasi longpass dalam kondisi normal (HR: 130.0) adalah 163.85 dan setelah kelelahan (HR: 173,5) adalah 131.54. Walapun mengalami penurunan nilai rata-rata setelah kelelahan namun berdasarkan uji paired sampel t test didapati nilai P Value (0.108) > 0.05. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dampak kelelahan terhadap akurasi tendangan longpass pemain sepakbola.
Penerapan Nilai-Nilai Positif Olahraga pada Kehidupan Sosial Siswa Ahmad Hamidi
INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 2 No. 1 (2021): January
Publisher : INSPIREE & DPE Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53905/inspiree.v2i1.30

Abstract

The purpose of the study. This study aims to determine the extent of the application of the positive values of sports in students' social life. Materials and methods. This study describes the application of the positive values of sports to students of SMP Negeri 1 Takokak, Cianjur Regency. The method used in this research is a survey method, and the data collection technique uses a questionnaire. The variable in this study is the application of the positive values of sports to students at SMP Negeri 1 Takokak, Cianjur Regency. The application of positive values in question is the attitudes possessed by students that apply in general social life. Measured through a questionnaire with the following factors: Internal factors, including: discipline, responsibility, sportsmanship. External factors, including: cooperation, mutual respect and help. Results. Based on the distribution table of the categorization of the application of positive sports values, 8 respondents (6.67%) had the "Very Good" category, 35 respondents (29.17%) had the "Good" category, 38 respondents (31.66%) had the category "Enough", 31 respondents (25.83%) had the "Poor" category, 8 respondents (6.67%) had the "Very Less" category. Conclusions. Based on the research results, it can be seen that the implementation of the positive values of sports with internal factors includes: discipline, responsibility, sportsmanship. External factors, including: cooperation, mutual respect and help are in the good category 29.17% (35 students) and the fair category 31.66% (38 students).
Kecerdasan Emosional Guru Pendidikan Jasmani (Studi Deskriptif-Pengembangan Alat Ukur Kecerdasan Emosional Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar) Ahmad Hamidi
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.675 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v6i1.4914

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan utama mengembangkan alat ukur baku kecerdasan emosi yang cocok untuk guru penjas SD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif Pengembangan dengan teknik kuantitatif-kualitatif. Populasi sebanyak 500 orang guru penjas SD di Kota Cimahi dan Kota Sukabumi, dengan sampel sebanyak 100 orang diambil secara random. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Emotional intelligence secara konseptual merupakan karakter individu yang berhubungan dengan kebutuhan, dorongan, sekaligus kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi diri dengan tepat, serta bagaimana mengenali emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosi itu sendiri terbagi pada 13 dimensi., 2) Alat ukur tersebut dikembangkan berupa pilihan ganda dengan empat alternatif pilihan. Setiap pilihan menggambarkan preferensi atas setiap dimensi emotional intelligence dan antar pilihan itu bersifat ordinal dari mulai yang sangat menggambarkan sampai dengan tidak menggambarkan karakter yang diukur. Penentuan bobot skor untuk setiap pilihan ditentukan dengan menggunakan sucessive interval method., 3) Sebagian besar item yang dikembangkan memiliki tingkat keterbacaan tinggi dan memadai sebagai alat ukur kecerdasan emosi guru penjas SD terutama berdasarkan judgement pakar yang telah dilakukan., 4) Item yang terpilih menjadi 69 butir, sisanya sebanyak 31 butir dinyatakan tidak memadai (tidak valid). Item-item yang tidak terpilih tersebut adalah nomor 1, 3, 4, 11, 15, 16, 18, 19, 22, 26, 33, 35, 36, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 53, 55, 56, 64, 71, 90, 95, dan 99. Indeks reliabilitas item yang telah dinyatakan valid sebesar 0,950 dengan SEM sebesar 6,870. Hal tersebut menunjukkan bahwa item-item tersebut memiliki keajegan yang handal.This study has the main objective of developing a measuring instrument for emotional intelligence that is suitable for elementary Physical Education teachers. The research method used was descriptive quantitative-qualitative technique development. The population was 500 elementary school physical education teachers in Cimahi City and Sukabumi City, with a sample of 100 people taken randomly. The results of this study indicate that: 1) Conceptual emotional intelligence is an individual character that is related to needs, as well as the ability to manage, express oneself appropriately, and how to manage other people's emotions and build relationships with others. Emotional intelligence itself is divided into 13 dimensions. 2) The measuring instrument was developed in the form of multiple choice with four alternative choices. Each choice describes a preference for each dimension of emotional intelligence and between choices are ordinal, ranging from very descriptive to not describing the character being measured. The weighting of the score for each choice is determined using the consecutive interval method., 3) Most of the items developed with a high and adequate level of readability as a measure of emotional intelligence for elementary school teachers based on expert assessments that have been carried out to 69 items, the remaining 31 items were declared inadequate (invalid). The items that are not selected are numbers 1, 3, 4, 11, 15, 16, 18, 19, 22, 26, 33, 35, 36, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49 , 50, 51, 53, 55, 56, 64, 71, 90, 95, and 99. The item reliability index that has been declared valid is 0.950 with a SEM of 6,870. This shows that these items have a reliable consistency. 
STUDI KOMPARASI LOYALITAS FANS SEPAKBOLA DI INDONESIA DAN KOREA SELATAN (SURVEY TERHADAP FANS SEPAKBOLA LIGA I INDONESIA DAN LIGA I KOREA SELATAN) Rainier Aghrimaldi Fistanto; Mustika Fitri; Nurlan Kusmaedi; Ahmad Hamidi
Image : Jurnal Riset Manajemen Vol 11, No 2 (2022): IMAGE : Jurnal Riset Manajemen, November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/image.v11i2.49086

Abstract

ABSTRAK Olahraga saat ini sudah menjadi suatu industri yang besar dan berkembang pesat didunia, salah satunya adalah industri olahraga sepakbola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai attitudinal dan behavioral loyalty fans sepakbola di Indonesia dan Korea, loyalty fans mapping serta ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan attitudinal dan behavioral loyalty antara fans sepakbola di Indonesia dengan fans sepakbola di Korea. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 200 fans sepakbola Liga 1 di Indonesia dan Korea. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Mann-Whitney U-Test dengan menggunakan software SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara attitudinal loyalty fans sepakbola Liga 1 di Indonesia dengan di Korea. Akan tetapi jika dilihat dari behavioral loyalty maka terdapat perbedaan yang signifikan antara loyalitas fans sepakbola di Indonesia dibandingkan dengan loyalitas fans sepakbola di Korea. Berdasarkan tingkat loyalitas, fans dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori yaitu loyal fans, latent fans, spurious fans dan indifferent fans dimana mayoritas fans baik di Indonesia maupun di Korea berada pada kategori Loyal Fans. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik mengenai tingkat loyalitas fans sepakbola. Penelitian ini juga memberikan implikasi secara praktis kepada manajemen klub untuk dapat mengembangkan program loyalitas kepada para fansnya berdasarkan tingkatan loyalitasnya. Keywords: attitudinal loyalty, behavioral loyalty, profesional sport, liga 1 Indonesia, liga 1 Korea
Efek Penggunan Metode 5-Post Drill Dan Shooting Strap Terhadap Kemampuan 3-Point Shoot Hindisa Shidqi Anasya; Ahmad Hamidi; Nurlan Kusmaedi; Mohammad Zaky; Syam Hardwis
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 22, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v22i1.45228

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan metode 5-post drill menggunakan shooting strap terhadap peningkatan kemampuan 3-point shoot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif mengunakan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 17 orang siswa ekstrakurikuler basket SMA N 1 Kandanghaur yang diambil melalui teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3-point 5-post drill menggunakan shooting strap. Hasil menunjukan rata-rata nilai pretest 13,76  dan posttest 22,96 yang menunjukan terdapat peningkatan kemampuan 3-point shoot sebanyak 66,71% dan hasil analisis menggunakan uji paired sample t-test diperoleh taraf sig (2-tailed) 0,00 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signfikan antara hasil pretest dan posttest. Dapat disimpulkan bahwa latihan metode 5-post drill menggunakan shooting strap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan 3-point shoot siswa ekrakurikuler basket SMA N 1 Kandanghaur.
Relationship between Coach’s Leadership Style and Motivation of Male Athletes Muhammad Bikri Ash Shiddiq; Ahmad Hamidi; Herman Subarjah
Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol 13, No 1 (2023): VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jm.v13i1.3161

Abstract

Each coach has a distinctive leadership style, and each coach's leadership style has its advantages and disadvantages. Trainers have several leadership behaviors/actions in training. There are several coach-style behaviors, i.e., training/instruction, authoritarian, democracy, social support, and feedback. This study aims to determine whether there is a relationship between the coach's leadership style and male athletes’ motivation. This research method uses a descriptive correlation research design. The samples in this study were active student members of the men's futsal student activity unit of the Indonesian Education University. The data collection technique used a random sampling technique. The instruments used were The Leadership Scale for Sport (LSS) to measure the coach's leadership style and SMS (Social Motivation Scale) to measure male athletes’ motivation. This study was analyzed using parametric statistical analysis with the Pearson correlation test. The results of the data analysis Moreover, the authority leadership style attains a sig value (ρ) of 0.006 <0.05. Hence, H0 is rejected. It is assumed that the coach's leadership style has a significant relationship with the motivation of male athletes of the Futsal Student Activity Unit of the Indonesian Education University. Meanwhile, the sig. value (ρ) of democratic leadership style is 0.031 < 0.05. Thus, H0 is rejected. It means that the democratic coach's leadership style has a significant relationship with the motivation of male athletes of the Futsal Student Activity Unit of the Indonesian Education University. Moreover, the social support leadership style indicates a sig (ρ) value of 0.033 <0.05. Hence, H0 is rejected.indicate that there is a significant relationship between the coach's leadership style and male athletes’ motivation.  Keywords: Coach’s Leadership Style, Motivation
The Impact Of Mixed Aerobic Exercise On The Body Mass Index (BMI) Of Employees With Sedentary Behavior Syifa Nurul Fadhilah; Ahmad Hamidi; Sandey Tantra Paramitha
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 15, No 2 (2023): June
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v15i2.45791

Abstract

Adopting a sedentary lifestyle can elevate the likelihood of developing non-communicable illnesses like obesity and cardiovascular issues. Employees often engage in prolonged sedentary behaviour due to spending over 6 hours gazing at computer screens. This research endeavours to investigate the potential impact of mixed-impact aerobics on Body Mass Index (BMI) as well as its ability to lessen sedentary behaviour. The study employed a quasi-experimental design with a one-group pre-test-post-test design. Sixty individuals were chosen through purposive sampling and split into two groups, but only the experimental group consisting of 30 individuals underwent a pretest-posttest treatment that lasted for 8 weeks with a frequency of 3 treatments per week. The findings of the study indicated a significant impact on the incidence of BMI, as well as a reduction in sedentary behaviour, as evidenced by the values (p=0.001 and 0.0065 <0.05). This study shows that mixed-impact aerobic exercise has a significant effect on BMI and decreases sedentary behaviour in employees.