Sarah Asti Adinda Pane
Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Psikologi Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Genetik dan Lingkungan Perkembangan Autisme dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Rafael Lisinus Ginting; Anisah Khairiyyah Sagala; Maharani Arfah Nst; Maulana Stifani Simamora; Rizky Aprilia Pulungan; Rostika Uli Silalahi; Sagita Natalina Br Ginting; Sarah Asti Adinda Pane; Yasmine Noor Fatimah
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 (2023): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v4i2.361

Abstract

Autisme dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah dua gangguan perkembangan saraf yang sering terjadi pada anak-anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa kedua gangguan tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik berperan dalam perkembangan autisme dan ADHD melalui berbagai mekanisme, termasuk mutasi gen, perubahan epigenetik, dan interaksi gen-lingkungan. Mutasi gen dapat menyebabkan perubahan pada protein yang terlibat dalam perkembangan otak. Perubahan epigenetik dapat mempengaruhi bagaimana gen diekspresikan. Interaksi gen-lingkungan dapat terjadi ketika faktor genetik membuat seseorang lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan tertentu. Faktor lingkungan yang dapat memengaruhi perkembangan autisme dan ADHD meliputi: Infeksi prenatal, seperti rubella, cytomegalovirus, dan toksoplasma, paparan zat beracun selama kehamilan, seperti pestisida dan logam berat, paparan stres selama kehamilan, paparan zat beracun selama masa kanak-kanak, seperti timbal dan asap rokok, Cedera kepala, Trauma psikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan kajian literatur sebagai instrumen.  Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut hubungan antara faktor genetik dan lingkungan dalam perkembangan autisme dan ADHD. Penelitian ini dapat membantu untuk mengembangkan strategi pencegahan dan intervensi yang lebih efektif.