Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN SENTANI KOTA RW 01 RT 03 KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017 Heni Heni; Adriana Adriana; Hasnia Hasnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 2 No. 1, Januari (2019): JULKIA
Publisher : LPPM STIKes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menopause adalah berhentinnya menstruasi secara permanen yangmenjadi akhir dari kemampuan reproduksi wanita (Peter, 2014). Seorang wanita tidakingin mengalami salah satu dari sekian banyak keluhan pada masa premenopause,demikian juga pihak keluarga. Jika beberapa keluhan tersebut muncul bersamaan, makadapat berdampak pada kualitas hidup wanita tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengankecemasan dalam menghadapi menopause.Metode : Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah Analisis Korelasi denganpendekatan case control (retrospective), populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibumenopause pada bulan Januari-Desember tahun 2016 sebanyak 101 ibu. Pemilihansampel dengan menggunakan rumus slovin nyaitu 49 responden.Hasil: Ha ditolak dan H0 diterima, Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengankecemasan dalam menghadapi menopause di Kelurahan Sentani Kota RW 01 RT 03dengan hasil uji statistic menggunakan uji Chi-Square nilai P-value 0,599 > 0,05. Dari 49responden berdasarkan pengetahuan mayoritas responden memiliki pengetahuan cukupsebanyak 27 (55,1%) responden dan berdasarkan kecemasan ibu mayoritas respondendengan kecemasan sedang sebanyak 25 (51,0%) responden.Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dankecemasan dalam menghadapi menopause. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut denganvariabel yang berbeda untuk peningkatan penelitian dengan judul ini. Kata Kunci: Pengetahuan dan Kecemasan
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI POSYANDU ONOMI PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017 Shindi Shindi; Hasnia Hasnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 1, Januari (2020): JULKIA
Publisher : LPPM STIKes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Posyandu merupakan kegiatan masyarakat dan untuk rakyat yang merupakan suatustrategi yang tepat untuk melakukan intervensi pembinaan kelangsungan hidup anak dan perkembangananak. Dampak dari ibu yang tidak aktif memeriksakan atau membawa anaknya ke Posyandu adalahtumbuh kembang balita tidak terdeteksi secara dini. Data dari Puskesmas Sentani (2016) dari bulan JuliDesemberjumlahbalitasebanyak212anak(100%),yangrutinmelakukankunjunganposyandutercatat sebanyak90anak(42%)danyangtidakrutinmelakukankunjunganposyandusebanyak122anak(58%). Faktor-faktoryangmempengaruhikunjunganbalitakeposyanduantaralainumur,perilaku,pengetahuan, pendidikan, faktor geografis dan fasilitas layanan kesehatan. Faktor pengetahuan merupakan domaindalam membentuk perilaku. Seseorang akan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dia ketahui,begitu pula pada ibu balita dengan dia tahu tentang kunjungan posyandu pada balita maka dia akanmelakukan kunjungan posyandu secara rutin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu balita tentang posyanduberdasarkan pendidikan, pekerjaan, paritas.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional,populasipada penelitian ini adalah seluruh ibu balita di posyandu Onomi Puskesmas Sentani sebanyak212 ibu balita, tempat penelitian ini dilakukan di posyandu Onomi wilayah kerja Puskesmas Sentani,dengan cara Purposive Sampling sebanyak 68 responden. Pengambilan data diperoleh denganmenggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk menganalisa hasil penelitianmenggunakan Analisis Univariat.Hasil : Hasil dari penelitian ini diketahui, bahwa dari 68 responden dengan pengetahuan cukup sebanyak41 (60.3%). Ibu dengan pendidikan menengah berpengetahuan cukup sebanyak 33 (48.5%).Ibu yangbekerja dengan pengetahuan cukup sebanyak 38 (55.9%).Ibu yang memiliki anak lebih dari 1 (multipara)berpengetahuan cukup sebanyak 32 (47.1%).Kesimpulan : Pengetahuan ibu balita tentang Posyandu sangat ditunjang oleh pendidikan, pekerjaan,paritas. Oleh karena itu disarankan agar semua pihak meningkatkan pelayanan terutama dalammemberikan informasi tentang posyandu. Kata Kunci : Pengetahuan dan Posyandu
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017 Rani Rani; Hasnia Hasnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 1, Januari (2020): JULKIA
Publisher : LPPM STIKes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas ataubawah. Kejadian ISPA pada balita diperoleh dari Puskesmas Sentani kabupaten Jayapura tahun 2016sebanyak 4.433 balita (92,45%) dari 4.795 balita. Tujuan : Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) PadaBalita Di Puskesmas Sentani.Metode : Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 158 balita. Dengansampel sebanyak 61 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Non Probability dengancara accidental sampling. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil : Penelitian ini disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita dari 61 respondenadalah kategori baik sebanyak 25 responden (41,0%) dan pengetahuan ibu dipengaruhi oleh umur danpendidikan. Dari 61 responden berdasarkan umur tertinggi adalah ibu dengan umur >35 tahun denganpengetahuan baik sebanyak 13 responden (21,3%), pendidikan tertinggi adalah ibu dengan pendidikanatas dengan pengetahuan baik sebanyak 21 responden (34,4%). Kesimpulan : Pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita sangat ditunjang oleh umur dan pendidikan.Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan tentang penyakit ISPA padabalita tentang cara penaganan dan perawatan yang baik dan benar sesuai dengan MTBS. Kata Kunci : Pengetahuan ISPA
Providing Education about Hypertension in the Elderly at the Tresna Werdha Elderly Age Private House Posts 7 Sentani, Jayapura District Nasrianti Nasrianti; Hasnia Hasnia; Viertianingsih Patungo
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13211

Abstract

ABSTRACT Background The elderly group can trigger the emergence of various diseases such as arthritis, heart and blood vessels, hypertension. Body mass index (BMI) is directly correlated with blood pressure, especially systolic blood pressure. Elderly people who have a history of hypertension take hypertension medication, receive less education regarding hypertension, but are given regular check-ups, namely posyandu, by the nearest health center. Based on this, it is necessary to provide regular education or counseling about hypertension in the elderly. The method of implementing activities is carried out through an approach, namely analyzing the conditions of the target area, followed by identifying problems, planning interventions and carrying out implementation to overcome the planned problems by carrying out activities in the form of providing education, namely health promotion. associated with hypertension. As a result of observations from this health education activity, there were 3 elderly people who actively asked the instructor. Then the instructor answered questions from the elderly. After getting answers to their questions, the elderly people who asked seemed to understand. By administering traditional medicine to the elderly, several elderly people with hypertension experienced a reduction in blood pressure of 130/80 mmHg. Keywords: Education, Hypertension, Elderly