Embriana Dinar Pramestyani
Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Medika Suherman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Self-Awareness Terhadap Pemanfaatan TOGA Untuk Pencegahan Penyakit Kronis Di Desa Pasirgombong Cikarang Utara Embriana Dinar Pramestyani; La Ode Muhammad Anwar; Jenny Adilla Jamtoputri; Simbolon Simbolon; Rosa Angela; Laela Pazri; Mia Latifah; Margaretha Pandiangan; Milinda Hidayani; Kadarisman Sofian Irawan; Salma Hilmy Rusyidi Hashim; Ferry Ferdian Nugraha; Muhammad Khoirul Umam
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.233

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang berkhasiat obat dan dapat ditanam di pekarangan rumah serta mudah dalam pengelolaannya. Tanaman obat keluarga (TOGA) memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan penyakit kronis seperti hipertensi, kolesterol, dan diabetes mellitus. Minimnya pengetahuan masyarakat Desa Pasirgombong berpotensi untuk dapat membangun Self-Awareness (Kesadaran diri), pola pikir, dan gaya hidup masyarakat Desa Pasirgombong. Hal itu dapat dilakukan melalui kegiatan KKN yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang mana kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 28 dan 29 Januari 2023 .  Self-Awareness sendiri memiliki 5 elemen yaitu Attention, Weakfullnes, Architecture, Recall of Knowledge, dan Self Knowledge. Tanaman obat keluarga (TOGA) juga dapat berfungsi sebagai penambah gizi, dan sebagai unsur keindahan. Pemanfaatan TOGA tergantung jenis tanaman dan kandungan yang ada. Pengolahan TOGA biasanya dijadikan sebagai Jamu atau minuman penambah imun.  Jenis tanaman obat keluarga (TOGA) yang sering ditemukan di halaman rumah atau tumbuh liar di jalan diantaranya temulawak, jahe, kunyit, kemangi, seledri, daun salam, daun sirih, sambiloto, brotowali, kelor, katuk, kayu manis, kumis kucing, kembang sepatu, dan lain sebagainya. Jenis tanaman obat keluarga untuk pencegahan penyakit kronis misalnya yaitu, bunga rosella (Hibiscus sabdrariffah) dengan kandungan Antosianin sebagai penurun tekanan darah, bawang putih (Allium sativum L) dengan kandungan Allin berfungsi sebagai penurun kadar kolesterol darah, daun salam (Syzygium polyanthum) dengan kandungan flavonoid sebagai penekan kadar gula darah. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dengan kandungan minyak atsiri, flavonoid, sapofonin untuk menurunkan kadar gula darah.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kampung Sempuh, Desa Pasir Gombong La Ode Muhammad Anwar; Embriana Dinar Pramestyani; Cicih Paulina Tamba; Nur Aisah Nasution; Nurul Hikmah; Pipit Romadhona; Riezky Wachyu Ardyanto; Risky Istiqomah; Serly Yuni Antasari; Sulistia Nur Utami; Yoan Paulina
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.387

Abstract

Tanaman obat keluarga merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan di masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan, serta penyuluhan tentang tanaman obat keluarga (TOGA) di Kampung sempu, Desa Pasir Gombong, sehingga dapat digunakan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup di masyarakat. Hasil observasi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat setempat terkait kesehatan masih rendah. Dilakukan penyuluhan langsung dan cek kesehatan dengan cara konseling door to door kepada masyarakat yang ada di Kampung Sempu. Kegiatan yang dilakukan yaitu cek kesehatan (cek tekanan darah, kadar gula darah, kadar asam urat) pada warga, pemberian edukasi tentang tanaman obat keluarga dengan alat bantu poster, serta pelatihan penanaman tanaman obat keluarga yang bisa ditanam di sekitar pekarangan rumah warga. Kegiatan ini merupkan salah satu langkah menuju desa mandiri.