Valdi Giffari Rahmayati Putra
Universitas Islam Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Hierarki Nilai-Nilai Max Scheler dalam Cerita Anak Gorontalo Berjudul Saku Abah Kurnia Azizah; Valdi Giffari Rahmayati Putra
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3291

Abstract

Bahasa daerah merupakan sarana komunikasi bukan hanya antar masyarakat melainkan sebagai bagian dari pelestarian budaya maupun nilai karifan lokal. Salah satu bahasa daerah di Indonesia yang mengalami ancaman kepunahan adalah bahasa Gorontalo. Padahal, bahasa Gorontalo digunakan di berbagai kegiatan budaya, tradisi, dan upacra adat istiadat. Kondisi ini dipicu karena efek globalisasi dan juga rasa enggan berbahasa Gorontalo di kalangan generasi muda. Padahal jika bahasa Gorontalo punah, maka punah juga budaya yang ada sehingga masyarakat Gorontalo tidak akan lagi menerapkan nilai-nilai luhur yang ada. Salah satu upaya pelestarian bahasa Gorontalo dengan menambah bahan literasi. Bahan literasi yang dimaksud adalah buku cerita anak berjudul Saku Abah yang ditulis oleh Tri Utami Suleman. Dalam buku ini terdapat nilai lokalitas yang erat dengan dunia anak dan masyarakat Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai yang terdapat dalam buku tersebut dipandang dari sisi filsafat aksiologi atau filsafat nilai. Pisau analisis yang digunakan adalah hierarki nilai yang dicetuskan oleh Max Scheler. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi yaitu menganalisis bagaimana hierarki nilai Max Scheler dalam buku Saku Abah.
Mantra dhanyang mageri omah: analisis fonologis, morfologi, dan sintaktis dalam perspektif aksiologis Dewi Masitoh; Valdi Giffari Rahmayati Putra
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7i1.854

Abstract

Mantra is an oral tradition that is believed to have mystical powers that can generate forces beyond human comprehension, such as the dhanyang mageri omah mantra practiced in Pagak Hamlet, Cengkok Village, Ngronggot Subdistrict, Nganjuk Regency. The dhanyang Mantra mageri omah is an oral tradition with mystical power, employed to protect homes with the assistance of supernatural beings khown as dhanyang. This research aims to analyze the phonological, morphology, syntax, and function aspects of the Dhanyang Mantra. This study's phonological, morphological, and syntactic analysis was conducted using a descriptive-qualitative approach and observation, interview, and documentation techniques. Findings reveal that the Dhanyang Mantra demonstrates a harmonious blend of phonological elements (such as alliteration, assonance, and imperfect rhyme), morphological (such as free and bound morpheme), and syntactic structures (types of sentences), adhering to principles of structural analysis. Functionally, the dhanyang mantra serves as a conduit for communication with supernatural entities and as an intermediary connecting humans, God, the Prophet Muhammad, and dhanyang spirits. The religious and cultural significance embedded within the dhanyang mantra reinforces the belief of Pagak Hamlet's inhabitants in the protective capabilities of dhanyang. This research contributes to comprehending and preserving cultural heritage and indigenous wisdom within local religious practices.
Linguistic landscape study: signs of public transportation places in Sidoarjo regency Valdi Giffari Rahmayati Putra; Fanda Novela; Hasan Busri
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v7i1.866

Abstract

This study focuses on the linguistic landscape in public transportation places in Sidoarjo Regency. It aims to analyze the use and function of language on signs at Sidoarjo Train Station, Waru Train Station, Purabaya Bus Station, Larangan Bus Station, and Juanda Airport. According to Spolsky and Cooper's theoretical framework, signs are classified based on various criteria forming language taxonomy on signs. The data collection was conducted using observation and interviews. The interview was conducted with one person (passenger) at each location and the observation lasted for four days for all locations, followed by data integration and analysis. The study identified 94 signs, including 62 monolingual (Indonesian and English) and 32 bilingual (Indonesian-English) signs functioning as prohibition, warning, labeling, direction, and information. The findings found the diverse linguistic landscape in the public transportation places in Sidoarjo Regency, which had an impact on communication and navigation for both domestic and foreign passengers. Furthermore, for future research, the researchers suggest using mixed methods for analysis and addressing specific areas, particularly enhancing the clarity and visibility of prohibition signs for passenger safety.
Variasi Bahasa Makian Dalam Konsep Interaksi Dakwah Gus Muhammad Iqdam: Kajian Sosiolinguistik Muhammad Alfan Aldiansyah; Valdi Giffari Rahmayati Putra; Ahmad Mukhlis
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3642

Abstract

Makian dan dakwah termasuk hal yang belum signifikan disandingkan, karakter bahasa makian yang lebih mengarah pada penggunaan negatif menjadikan makian sulit diterima. Lewat gaya interaksi dakwah yang dilakukan Gus Iqdam, menjadikan makian bukan sekedar kata atau kalimat negatif, tetapi lebih variatif dan aplikatif, bahkan juga dapat digunakan untuk humor kepada seluruh jamaahnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji kekhasan Gus Iqdam dalam menggunakan bahasa makian dalam konsep interaksi dakwah kepada ribuan jamaahnya. Penelitian ini termasuk jenis kualitatif deskriptif dengan menggunakan kajian sosiolinguistik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, simak dan catat. Sumber data yang digunakan diambil dari video dakwah Gus Iqdam di media sosial Youtube dan Tiktok. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Berdasarkan analisis data, makian yang digunakan Gus Iqdam disetiap dakwahnya mampu menarik perhatian pendengarnya dan mudah diterima sebagai satu bentuk kritik, humor dan simbol keakraban seorang guru kepada murid yang akhirnya dapat mudah diterima jamaahnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.