Weddy Martin
Universitas Sumatera Barat

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KEAMANAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI UNIT GAWAT DARURAT MASA PANDEMI COVID 19 DI RSUD PASAMAN BARAT Weddy Martin; Hanifa Zaini
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 16 No. 1 (2021): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v16i1.68

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan pintu utama dari suatu rumah sakit, serta Instalasi Gawat Darurat dirancang untuk pengobatan darurat, mendesak dan medis. Sifatnya adalah segera, cepat dan tepat. Dengan kondisi ini dapat membuat tenaga kesehatan yang bekerja pada ruangan tersebut sangat rentan terhadap Stres. Stres kerja adalah masalah kesehatan serius, baik dari segi tingginya angka kejadian maupun dampaknya. Stres kerja menjadi perhatian penting salah satunya pada pekerja sektor kesehatan, Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, para nakes di Tiongkok mengalami stres sejak jumlah kasus coronavirus di negeri tirai bambu itu memuncak. Hasil penelitian menyatakan, satu dari 10 pekerja medis di sana memutuskan untuk berhenti bekerja. Sementara itu, satu dari lima nakes mengaku dijauhi oleh keluarga dan temannya karena takut tertular atau terinfeksi. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kolerasi. Dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasaman Barat pada bulan April-juni 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Instalasi Gawat Darurat sebanyak 52 orang perawat yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini. Dengan tehnik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan 35 responden (67.3%) memiliki faktor keamanan kerja yang tidak aman, di Instalasi Gawat Darurat RSUD Pasaman Barat, serta Terdapat Hubungan factor keamanan kerja dan beban kerja dengan tingkat stress perawat di serta didapatkan Tidak terdapat Hubungan faktor masa kerja dengan tingkat stress perawat di Instalasi Gawat Darurat di masa penademi covid 19 RSUD Pasaman Barat
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGGOPOH LUBUK BASUNG Weddy Martin; Rahmi Ramadhan
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 1 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i1.92

Abstract

Gangguan jiwa merupakan penyimpangan pada pikiran, perasaan dan tindakan sehingga penderita gangguan jiwa tidak sanggup menilai dengan baik kenyataan, tidak dapat menguasai dirinya sendiri, oleh sebab itu penderita gangguan jiwa sangat memerlukan dukungan keluarga untuk dapat mengelikannya termasuk dalam motivasi kepatuhan minum obat. Dukungan keluarga dalam kepatuhan pada pasien gangguan jiwa meminum obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian keluarga inti yang memiliki anggota keluarga penderita gangguan jiwa. Teknik pengambilan sampel secara total sampel jadi sampel berjumlah 51 orang. Hasil penelitian ini didapatkan responden yang memiliki dukungan keluarga rendah (7,8%) di bandingkan dengan responden dukungan keluarga tinggi (33,3%). Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square didapat nilai P=0,001 berarti ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat. Dengan adanya penelitian ini diharapkan petugas kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan yang lebih mendalam tentang teknik mengkonsumsi obat dan kegunaan obat untuk pasien gangguan jiwa karna banyak pasien gangguan jiwa yang tidak tau tentang obat tersebut.
Pengaruh Senam Bugar Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Waldi Rahman; Weddy Martin; Tiwy Putri Ananda
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 2 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i2.107

Abstract

Penyakit pada lanjut usia cenderung ke arah penyakit degenerativ salah satunya hipertensi. Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” (pembunuh gelap), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa ada gejala terlebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Terapi Non-farmakologi antara lain dengan melakukan olahraga senam bugar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam bugar terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Jenis penelitian Quasi Experiment dengan pendekatan pre and post test without control design. Waktu penelitian dari bulan Agustus-September di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan hipertensi yang ada di PSTW Sabai Nan Aluih Sicicncin sebanyak 15 lansia yang masuk dalam kriteria inklusi, eklusi dan dropout yang telah ditentukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu totally sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi pengukuran tekanan darah dan tensi meter. Data dianalisis menggunakan Uji Paired sampel T-Test. Hasil penelitian didapatkan Tekanan darah belum diberikan senam bugar adalah 158.67 mmHg. Rata-rata tekanan darah sesudah dilakukan senam kebugaran lansia 146.67 mmHg, sehingga terjadi penurunan dari tekanan sebelum dilakukan senam bugar. Hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. Bagi pasien hipertensi hendaknya dapat melakukan penerapan senam hipertensi secara mandiri untuk membantu menurunkan atau mengontrol tekanan darah dan menjaga tubuh agar tetap bugar.
Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi Di Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Lolo Atik Nastiti; Dini Qurrata Ayuni; Weddy Martin
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 18 No. 2 (2023): Nan Tongga Health And Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v18i2.230

Abstract

Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah Menurut data Kota Sungai Penuh jumlah lansia yang berusia ≥ 55 tahun sebanyak 29.865 jiwa. Hipertensi merupakan penyakit nomor 3 dari 10 penyakit terbanyak di Kota Sungai Penuh dengan jumlah penderita sebanyak 1.826 jiwa (13,49%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi Di Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Lolo Tahun 2023. Jenis penelitian adalah metode kuantitatif yang bersifat survei analitik dalam pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Koto Lolo pada tanggal 15 – 30 Juli 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 111 responden, dengan variable independent pola makan dan dependen kejadian hipertensi.setelah diperoleh data melalui kuesioner dan hasil ukur, maka dilakukan Analisa data univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini didapatkan lebih dari separoh responden yaitu sebanyak 69 orang (62,2 %) mempunyai pola makan dengan kategori buruk, lebih dari separoh responden yaitu sebanyak 63 Orang (56,8 %) mengalami hipertensi dan terdapat dengan uji statistic (Chi square) diperoleh nilai p = 0.021 (p < 0,05), OR diperoleh responden dengan pola makan buruk berpeluang 1,522 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan responden dengan pola makan baik. Kesimpulahubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian hipertensi di posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Koto Lolo tahun 2023, disarankan kepada petugas Puskesmas Koto Lolo untuk meningkatkan terus pelayanan terutama di Posyandu dalam memberikan penyuluhan tentang pola makan yang baik bagi penderita hipertensi.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Demam Thypoid Pada Anak Di Rsu Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh Weddy Martin; Puthi Dwi Untari; Ranne Balqis; Vivi Amelia
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 18 No. 2 (2023): Nan Tongga Health And Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v18i2.246

Abstract

Complications that often occur in typhoid fever are intestinal bleeding and perforation. Intestinal bleeding and perforation are serious complications and need to be watched out for. About 5 percent of people with typhoid fever experience this complication. Other, less common complications include swelling and inflammation of the heart muscle (myocarditis), pneumonia, inflammation of the pancreas (pancreatitis), kidney or bladder infections, infection and swelling of the lining of the brain (meningitis), and psychiatric problems such as delirium, hallucinations, and paranoid psychosis. This study uses an analytic descriptive design using a cross sectional approach. The sample in this study were 43 respondents and the sample in this study used the Total Sampling technique. By using the chi-square test with the SPSS program. The results of this study found that the p value = 0.000 (p value≤0.05) which means that Ha is accepted and H0 is rejected, which means there is a relationship between the level of knowledge of the mother and the handling of typhoid fever in children at the General Hospital of Major General H.A Thalib City Full River. It is expected that parents can always maintain children's sanitary hygiene, especially the food consumed by children and the condition of their hands when they are going to touch food.