Tika Dwita Adfar
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Perintis Indonesia, Sumatera Barat, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Cookies Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kandungan Zat Gizi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Stunting Wilda Laila; Tika Dwita Adfar; Shery Ermilia
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1027

Abstract

Kondisi stunting di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) 2021 yaitu 23,3%. Cookies ikan lele dengan penambahan labu kuning merupakan salah satu produk inovasi pangan fungsional yang mengandung banyak nutrisi dan zat gizi seperti protein dan kalsium dan dapat di jadikan sebagai makanan tambahan bagi balita terutama balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan cookies ikan lele (clarias gariepinus), dengan penambahan labu kuning (cucurbita moschata), terhadap kandungan zat gizi PMT balita stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan 2 kali ulangan yang dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2022, dengan pengamatan mutu organoleptik (menggunakan formulir uji hedonik) dengan 25 orang panelis. Analisa zat gizi (kadar protein menggunakan metode kjedahl dan kadar kalsium menggunakan spektrofotometri XRF) hasil data mutu organoleptik diolah di spss (uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Man Whitney pada taraf 5%). Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan B122 cookies ikan lele dengan penambahan labu kuning 50 g dengan indikator penelitian berdasarkan kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil analisa kadar protein pada perlakuan B122 (22,31 %), kadar kalsium pada perlakuan B122 (41,00 %). Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengamati masa simpan produk dan menganalisa semua nilai zat gizi.