Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN MADU TERHADAP ASAM LAURAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH Maria Nova; Wilda Laila
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1720

Abstract

Sebaran kasus Covid-19 di Sumatera Barat berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan daerah yang menduduki tiga peringkat terbesar salah satunya yaitu Padang 567. Agar terhindar dari paparan virus, harus menjaga daya tahan tubuh/ sistem imun tubuh (imunogen), yaitu senyawa yang dapat merangsang pembentukan kekebalan/imunitas. Salah satu bahan yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi yaitu VCO. pengembangan minuman berenergi dengan menggunakan VCO dan Madu bertujuan membuat minuman berenergi yang sehat bahkan dapat berfungsi sebagai minuman fungsional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan serta 2 kali pengulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu perlakuan A (Kontrol, VCO 20 ml), perlakuan B (VCO 25 ml dan 20 ml madu), perlakuan C (VCO 30 ml dan 25 ml madu) dan Perlakuan D (VCO 35 ml dan 30 ml madu). Penelitian dilakukan pada Mei 2020 – Maret 2021. Pengamatan dilakukan terhadap uji labor asam laurat di laboraturium Baristand dan Aktifitas Antioksidan di Labor Pertanian UNNES. Jika data berdistribusi normal makan dilakukan uji ANOVA dengan taraf 5%. Hasil uji asam laurat didapatkan adanya peningkatan kadar asam laurat namun, setelah dilakukan uji normalitas data berdistribusi normal dan dilanjutkan ke uji ANOVA dan didapat tidak adanya perbedaan yang nyata (p value > 0.05 yaitu 0.075) sedangkan Aktifitas Antioksidan didapatkan data berdistribusi normal dan dilanjutkan ke uji ANOVA dengan hasil adanya perbedaan nyata (p value < 0.05 yaitu 0.000) karena terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji lanjutan yaitu uji Post Hoc.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI ASAM LINOLEAT, EPA DAN DHA DENGAN PERTUMBUHAN ANAK UMUR 4-6 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI KECAMATAN LIMAKAUM BATUSANGKAR THE RELATIONSHIP OF LINOLEATIC ACID, EPA AND DHA NATURAL NUTRITION MATERIAL WITH GROWTH OF CHILDREN AGE 4-6 YEARS IN TK KEMALA BHAYANGKARI SUB-DISTRICT LIMAKAUM BATUSANGKAR Wilda Laila; Aldo Riskia Putra
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.438

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan yang baik akan menciptakan manusia yang berkualitas di masa akan datang. Berdasarkan hasil pemantauan status gizi Kota Batusangkar tahun 2013 menunjukkan bahwa di Batusangkar 3,68% gizi buruk, 10,28% gizi kurang, 84,21% gizi baik dan 1,81% gizi lebih (indikator BB/U). Balita sangat pendek 12,2%,  balita pendek 19,89% dan balita normal 68,09% (indikator TB/U). balita sangat kurus 2,22%, balita kurus 8,15%, balita normal 79,45%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi Asam Linoleat, EPA dan DHA dengan pertumbuhan anak umur 4-6 tahun di TK Kemala Bhayangkari  Kecamatan Lima Kaum Kota Batusangkar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian crossectional. Penelitian dilakukan di TK Kemala Bhayangkari Batusangkar Jumlah sampel 33 orang yaitu seluruh anak-anak TK Kemala Bhayangkari. Alat pengumpulan data yang digunakan  melalui pengisian formulir FFQ, timbangan dan microtoa/meteran. Variabel yang diteliti yaitu variabel dependen yaitu Pertumbuhan, dan variabel independen yaitu Zat Gizi Asam Linoleat, EPA dan DHA yang dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil uji statistik menunjukkan pertumbuhan normal 60.6% dan tidak normal 39.4%, Asam Linoleat cukup 60.6% dan Kurang 39.4%, EPA cukup 45.5% dan kurang 54.5%, DHA cukup 54.5% dan kurang 45.5%. Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa asupan zat gizi Asam Linoleat dengan p=0.004 dan DHA p=0.002 (p<0.05) yaitu terdapat hubungan bermakna antara asupan asam linoleat dan DHA dengan pertumbuhan anak, sedangkan asupan zat gizi EPA dengan p=0.107 (p>0.05) tidak terdapat hubungan bermakna asupan EPA dengan pertumbuhan anak. Disarankan kepada semua orang tua untuk memperhatikan asupan zat gizi yang diberikan pada anak. Rekomendasi buat penelitian selanjutnya, bisa menggunakan metode case control.Kata kunci : Pertumbuhan, Asam linoleat, EPA, DHA  ABSTRACTGood growth will create quality human in the future. Based on the monitoring of nutritional status Batusanggkar City in 2013 showed that in Batusanggkar 3.68% malnutrition, malnutrition 10.28%, 84.21% and 1.81% better nutrition nutrition (indicator BB / U). Toddlers are very short 12.2%, 19.89% short infants and toddlers normal 68.09% (indicator TB / U). toddlers are very thin 2.22%, wasting was 8.15%, 79.45% normal toddler. The purpose of this study to determine the relationship of nutrient intake of linoleic acid, EPA and DHA with the growth of children aged 4-6 years in kindergarten Kemala Bhayangkari District of Lima Kaum Batusanggkar City in 2016. This study was cross sectional research design. The study was conducted in kindergarten Kemala Bhayangkari Batusanggkar Number of samples 33 all kindergarten children Kemala Bhayangkari. Data collection tool used by FFQ form filling, weighing and microtoa / meter. The variables studied were the dependent variable is growth, and the independent variables, Nutrition Substance-linolenic acid, EPA and DHA were analyzed using univariate and bivariate using Pearson correlation test. Statistical test results showed normal growth of 60.6% and 39.4% normal, enough linoleic acid 60.6% and 39.4% less, enough EPA 45.5% and less 54.5%, 54.5% DHA enough and less 45.5%. Based on bivariate analysis, it is known that nutrient intake of linoleic acid with P = 0.004 and DHA P = 0.002 P <0.05 ie there was a significant relationship between intake of linoleic acid and DHA with the growth of children, while the nutrient intake of EPA with P = 0107 which P > 0.05 there was no significant relationship with the child's growth EPA intake. Expected to all parents topay attention to the intake nutrients given to anak.Rekomendasi for further research, could use a case control method using two treatments on the sample.Keywords: Growth, Linoleic acid, EPA, DHA
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SDN 09 NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Dezi Ilham; Wilda Laila
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 5 No 1 (2018): JUNI 2018 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis'S Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v5i1.91

Abstract

Prevalence of stunting among school-age children around the world (5-14 years) is about 28% (171 million children), nationally 30.7%, while for West Sumatra 26.6% and Padang City is 37.1%. The prevalence of stunting from the results of screening conducted in grade I elementary school students in Padang was 5.14%, the highest prevalence was in SDN 09 Nanggalo by 30%.The purpose of this study to determine the determinant factors of stunting events in school children and its effect on learning achievement at SDN 09 Nanggalo Padang City in 2017. This research use Cross Sectional Study design, total of 332 children and sample 75 children. The statistical test used is chi- square on p-value <0.05. From the result of research of stunting student prevalence counted 16%, less half of students with low learning achievement (44%), determinant factor of stunting event is mother education, mother knowledge and energy consumption and protein and there is stunting effect to learning achievement. It is recommended to nutrition officers to regularly measure school children's height and weight to monitor the nutritional status of school children and teachers and principals to provide more activities that can improve learning achievement, such as holding additional lessons.
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SDN 09 NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Dezi Ilham; Wilda Laila
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 5 No 1 (2018): JUNI 2018 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis'S Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.402 KB) | DOI: 10.33653/jkp.v5i1.91

Abstract

Prevalence of stunting among school-age children around the world (5-14 years) is about 28% (171 million children), nationally 30.7%, while for West Sumatra 26.6% and Padang City is 37.1%. The prevalence of stunting from the results of screening conducted in grade I elementary school students in Padang was 5.14%, the highest prevalence was in SDN 09 Nanggalo by 30%.The purpose of this study to determine the determinant factors of stunting events in school children and its effect on learning achievement at SDN 09 Nanggalo Padang City in 2017. This research use Cross Sectional Study design, total of 332 children and sample 75 children. The statistical test used is chi- square on p-value <0.05. From the result of research of stunting student prevalence counted 16%, less half of students with low learning achievement (44%), determinant factor of stunting event is mother education, mother knowledge and energy consumption and protein and there is stunting effect to learning achievement. It is recommended to nutrition officers to regularly measure school children's height and weight to monitor the nutritional status of school children and teachers and principals to provide more activities that can improve learning achievement, such as holding additional lessons.
Puding Dadih Susu Kerbau Dengan Penambahan Jambu Biji Merah (Psidium Guajava.L) sebagai Alternatif Makanan Jajanan pada Masa Pandemi Covid-19 Wilda Laila; Risya Ahriyasna; Debby Regiska Putri
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i2.685

Abstract

Indonesia sekarang ini dihadapkan oleh pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Mengonsumsi dadih susu kerbau yang mengandung probiotik dan jambu biji merah yang memiliki kadar vitamin C paling tinggi adalah salah satu cara meningkatkan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan uji organoleptik puding dadih susu kerbau dengan penambahan jambu biji merah sebagai alternatif jajanan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 1 kontrol, 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2021 dengan pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan subjektif terhadap cita rasa (uji organoleptik) dengan panelis sebanyak 25 orang. Analisa zat gizi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Eka Sakti. Pengolahan data menggunakan uji Anova dan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian adalah kadar protein tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar karbohidrat tertinggi (31,74%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar lemak tertinggi (31,15%) pada perlakuan A tanpa penambahan jambu biji merah, dan kadar vitamin C tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr. Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan D puding dadih penambahan jambu biji merah 60 gr. Uji hedonik yang disukai panelis dari segi warna adalah puding D (6,02) dengan kategori suka, dari segi aroma pada puding D (5,00) dengan kategori agak suka , dari segi rasa pada puding D (5,24) dengan kategori agak suka, dan dari tekstur pada puding A (5,72) dengan kategori agak suka.
PENGARUH PENYULUHAN GOOD HYGIENE PRACTICES (GHP) DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PERILAKU TENAGA PENJAMAH MAKANAN DI INSTALASI GIZI RSUD PROF.DR.H.M.CHATIB QUZWAIN KAB. SAROLANGUN TAHUN 2021 Wilda Laila; Dezi Ilham; Yossy Octavia Manizar
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 1 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.523 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1465

Abstract

This research is motivated by the provision of food in hospitals, with the quality of service health standards and indications of patient disease so that food poisoning does not occur due to consuming food contaminated with microorganisms or their toxins. How to produce healthy food has been regulated in the Good Hygiene Practices (GHP) system. Therefore, food handlers must have good behavior regarding GHP. The purpose of this study was to determine the effect of Good Hygiene Practices (GHP) counseling with leaflet media on the behavior of food handlers at the Nutrition Installation of Prof. Hospital. DR. H.M. Chatib Quzwain Kab. Sarolangun 2021.  The method used in this research is experimental (pre-experimental) with a one-group pre-test and post-test design. The population in this study were all food handlers at the Nutrition Installation of RSUD.PROF.DR. H. M. Chatib Quzwain Kab. Sarolangun with a sample of 14 people.The sampling technique is total sampling. The data collection instrument used a questionnaire sheet and a pretest and posttest check list form. Statistical analysis using t-dependent test. The study concluded that there were differences of the behavior of food handlers after being given counseling, which increased to high. In addition, there is an effect of providing counseling about GHP using leaflet media on the level of knowledge with a p-value of 0.0203, for attitudes with a p-value of 0.038 and on actions with a p-value of 0.0266. It is recommended to the Nutrition Installation of RSUD Prof. DR. H.M. Chatib Quzwain Kab. Sarolangun conducts periodic training on Good Hygiene Practices (GHP) with demonstration or role playing methods,  improve the quality and quantity of both facilities and infrastructure to achieve good food security.
Pengaruh PENGARUH PENAMBAHAN JERUK MANIS (Citrus Sinensis) TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA DADIH KERBAU: The Effect of Addition of Sweet Orange (Citrus Sinensis) on the Total Number of Lactic Acid Bacteria and Antioxidant Activity in Buffalo Curd Wilda Laila; Tika Dwita Adfar; Ayu Permata Sari Jufri Ayu
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 2 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.82 KB)

Abstract

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem imun yaitu dengan mengonsumsi dadih. Penambahan berbagai flavoring agent seperti buah-buahan merupakan upaya pengembangan produk dadih, salah satunya jeruk manis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan jeruk Manis (Citrus Sinensis) terhadap jumlah total bakteri asam laktat dan aktivitas antioksidan pada dadih kerbau sebagai alternatif peningkatan sistem imun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan 2 kali ulangan menggunakan susu kerbau 100 ml dengan penambahan jeruk manis 1%, 3%, 5%. Penelitian dilakukan bulan Mei 2020 sampai Desember 2020, uji dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Eka Sakti dan Mikrobiologi Teknologi Hasil Pertanian Universtias Andalas. Hasil analisis menunjukkan bahawa jumlah total BAL tertinggi pada perlakuan C yaitu 2,9 x 109 cfu/g penambahan 3% jeruk manis dan terendah pada perlakuan B yaitu 2,3 x 108 cfu/g penambahan 1% jeruk manis. Nilai kekuatan aktivitas berkisar antara 1177,59 ppm sampai dengan 711,83ppm menunjukkan bahwasanya ada terjadi perubahan nilai kekuatan antioksidan setelah ditambahkan jeruk manis.
Cookies Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kandungan Zat Gizi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Stunting Wilda Laila; Tika Dwita Adfar; Shery Ermilia
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1027

Abstract

Kondisi stunting di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) 2021 yaitu 23,3%. Cookies ikan lele dengan penambahan labu kuning merupakan salah satu produk inovasi pangan fungsional yang mengandung banyak nutrisi dan zat gizi seperti protein dan kalsium dan dapat di jadikan sebagai makanan tambahan bagi balita terutama balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan cookies ikan lele (clarias gariepinus), dengan penambahan labu kuning (cucurbita moschata), terhadap kandungan zat gizi PMT balita stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan 2 kali ulangan yang dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2022, dengan pengamatan mutu organoleptik (menggunakan formulir uji hedonik) dengan 25 orang panelis. Analisa zat gizi (kadar protein menggunakan metode kjedahl dan kadar kalsium menggunakan spektrofotometri XRF) hasil data mutu organoleptik diolah di spss (uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Man Whitney pada taraf 5%). Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan B122 cookies ikan lele dengan penambahan labu kuning 50 g dengan indikator penelitian berdasarkan kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil analisa kadar protein pada perlakuan B122 (22,31 %), kadar kalsium pada perlakuan B122 (41,00 %). Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengamati masa simpan produk dan menganalisa semua nilai zat gizi.