Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PULAU KISAR NON CEKUNGAN AIR TANAH (NON-CAT) Hayu rahayu; Beni Setiyanto; Andri Kurniawan; Ahmad Hidayawan
Journal of Research and Technology Studies Vol 1 No 2 (2022): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Dari jumlah tersebut, 2.342 pulau di antaranya berpenghuni. Sementara, data Kementerian Kelautan dan Perikanan (2013) menyebut sebanyak 6.000 pulau berpenghuni. Berdasarkan Keputusan Presiden No 26 Tahun 2011, hampir semua pulau kecil di Indonesia merupakan non-cekungan air tanah (non-CAT). Ini berarti, pulau-pulau kecil di Indonesia tidak memiliki aliran air bawah tanah. Dengan karakteristik demikian, pemerintah Indonesia justru belum memiliki konsep pengelolaan SDA pada pulau-pulau kecil non-CAT. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pengelolaan air di Pulau Kisar, termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air secara berkelanjutan sesuai dengan tata ruang pulau. Metode perumusan strategi pengelolaan sumber daya air Pulau Kisar dilakukan dengan analisis data primer dan data sekunder yang diperoleh dari survei di lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Ketersediaan air di pulau Kisar lebih dominan berdasarkan daerah tangkapan air untuk air permukaan yang luasnya lebih kecil dari luas pulau, Perlu dibedakan perhitungan ketersediaan air di daerah CAT dan Non-CA, Penataan ruang dan pengelolaan sumber daya air perlu dilakukan, Perlu konsep pengelolaan SDA pulau Kisar Non-CAT yang spesifik yang berbeda dengan pengelolaan sumber daya air di ruang darat.
EFEKTIVITAS PERKUATAN BRONJONG PADA LERENG JALAN LINGKAR AKIBAT PASANG SURUT AIR WADUK Ahmad Hidayawan; Andri Kurniawan; Hayu Rahayu
Journal of Research and Technology Studies Vol 1 No 2 (2022): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Area genangan waduk pidekso sebagian besar menggenangi lahan warga. Terdapat beberapa lokasi warga yang terisolir akibat pembangunan bendungan pidekso. Dengan adanya genangan tersebut maka di buatlah jalan lingkar waduk, yang berfungsi selain jalan inspeksi bendungan juga sebagai akses warga di sekitar area genangan waduk. Pada studi kasus ini terdapat beberapa titik jalan yang memilki lereng timbunan yang curam. Material timbunan direncanakan menggunakan material hasil galian. Setelah dilakukan analisis perhitungan di dapatkan hasil faktor keamanan terkecil sebesar 0,874 < 1,2 pada kondisi muka air banjir, maka dinyatakan tidak aman sedangkan untuk faktor kemanan terbesar di dapa 0,928 < 1,2 pada kondisi muka air rendah dan dinyatakan tidak aman atau kurang memenuhi persyaratan SNI. Sehingga dilakukan dengan perkuatan bronjong pada lereng tersebut, setelah dilakukan analisis ulang di dapat FS terkecil pada kondisi muka air rendah sebesar 1,256 > 1,2 dinyatakan lereng tersebut aman. Sedangkan untuk nilai FS terbesar di dapat 1,773 > 1,2 dinyatakan aman. Dari hasil perhitungan fluktuasi muka air waduk berpengaruh pada kstabilan lereng timbunan jalan. Bila tidak diberikan perkuatan maka dikhawatirkan timbunan larut saat fluktuasi muka air waduk terjadi.