Nurlaili Handayani
Univeristas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Value Learning: Integrasi Modal Sosial Bermuatan Nilai Kearifan Lokal Tradisi Perang Topat melalui Pembelajaran IPS Nurlaili Handayani; Aim Abdulkarim
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.365

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola integrasi modal sosial bermuatan nilai kearifan lokal perang topat melalui pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara terbuka, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis interaktif fungsional yang didasarkan pada empat kegiatan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data/perumusan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam ritual Perang Topat antara lain: nilai toleransi, nilai kerjasama, nilai saling percaya, dan nilai saling menghormati. Pola integrasi nilai kearifan lokal tradisi perang topat dalam pembelajaran IPS dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler yang meliputi input, proses, dan output. Sementara itu, internalisasi modal sosial bermuatan nilai-nilai kearifan lokal tradisi perang topat diterapkan secara terpadu melalui penggunaan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan model pembelajaran yang relevan. Proses integrasi dapat dilakukan dengan meminjam konsep umum modal sosial yaitu; trust, jejaring, dan Norm (nilai/norma). Seluruh nilai kearifan lokal yang bersumber dari tradisi perang topat relevan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran, sebab membantu siswa untuk menjalin hubungan baik antara sesama siswa, membantu siswa memiliki keterampilan sosial, serta menjadi warga negara yang baik, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya lokal.