Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Transportasi Laut

DESAIN PELABUHAN WISATA MODERN DI KEPULAUAN RAJA AMPAT: STUDI KASUS DI KOTA WAISAI Habibi, Muhammad Rifqi; Fadillah, Arif; Manullang, Shanty
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v21i2.1301

Abstract

Sektor pariwisata adalah salah satu dari banyak sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang penting bagi suatu negara. Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya dapat menarik jumlah wisatawan, mancanegara maupun nusantara. Raja Ampat merupakan wilayah yang mempunyai beberapa kekayaan keindahan alam, termasuk kelautannya. Dengan perkembangan teknologi sarana transportasi, bermula dari kapal tradisional Pinisi hingga kapal Yacht, untuk itu perlu adanya pelabuhan untuk dapat melayani kapal modern. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan pelabuhan wisata dengan dukungan fasilitas dermaga pesawat terbang air didalamnya. Berdasarkan data kunjungan wisatawan dan kapal yang sandar, digunakan metode proyeksi yang menggunakan regresi linier untuk mengetahui berapa jumlah kedatangan wisatawan dan jumlah kedatangan kapal 5 sampai dengan 20 tahun yang akan datang. Dari hasil proyeksi perencanaan pelabuhan didapatkan peningkatan produksi penumpang yang signifikan mencapai 488%, menjadikan perlunya dilakukan pengembangan dermaga dan fasilitas lainnya yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi sarana transportasi.
DESAIN MODEL FASILITAS DERMAGA PENUMPANG: SEBUAH KONSEP BERBASIS STANDAR PELAYANAN MINIMUM Dwitama, Nurul Fajri; Fadillah, Arif; Manullang, Shanty
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v21i1.990

Abstract

Pariwisata memberi dampak besar pada kegiatan ekonomi sebuah negara. Wilayah dengan begitu banyak situs wisata menjadi magnet yang menjadi faktor penarik wisatawan internasional maupun lokal. Sebagai negara kepulauan, pelabuhan menjadi halaman depan dan memainkan peran penting untuk menerima wisatawan maupun penumpang lokal. Oleh karena itu, meningkatkan kinerja layanan pelabuhan menjadi kebijakan yang lebih penting bagi otoritas lokal pelabuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh data. Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) digunakan sebagai alat untuk menganalisis kinerja pelabuhan di pelabuhan yang diamati. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat kepuasan penumpang terhadap fasilitas di Pelabuhan yang mejadi pengamatan, yaitu Pelabuhan Pangkal Balam. Dalam pengukuran tingkat kepuasan ini menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan metode Customer Satisfaction index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penumpang masih rendah untuk layanan nilai CSI, yaitu 54%. Dan untuk fasilitas, nilai CSI adalah 57%, peningkatan layanan dan penentuan standar layanan perlu mendesain ulang terminal penumpang dari Pelabuhan yang diamati, dengan menambahkan fasilitas sesuai dengan standar layanan minimum (SPM) berdasarkan peraturan nasional.
Analisis Angkutan Crude Palm Oil Multi Trip Dengan Kapal Tongkang Vindy Audiba Karchely; Arif Fadillah; Shanty Manullang
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v22i2.1615

Abstract

Crude palm oil (CPO) merupakan salah satu komoditas ekspor andalan indonesia. Prospek pasar CPO masih cukup cerah dimasa yang akan datang, untuk pasar domestik maupun ekspor. Indonesia menjadi penghasil CPO terbesar di dunia dan untuk membutuhkan optimalisasikan armada angkutan CPO. Pada penelitian ini menggunakan 7 tongkang dengan muatan 3 armada bermuatan 5000 metrik ton (MT) dan 4 armada bermuatan 3500 MT, dimana sistem tarik menggunakan kapal tunda, yang tersedia sebanyak 7 kapal tug. Transportasi angkutan CPO ini memiliki multi alur pelayaran dimana CPO akan di supply ke titik pelabuhan Surabaya sebanyak 92.000 MT dan di pelabuhan Jakarta sebanyak 52.000 MT dari titik muat (Pelabuhan singgah) di Samarinda, Palembang, Bonemanjing, Rengat, Dumai. Seluruh rute akan dioptimalisasikan untuk mendapatkan rute terbaik dan biaya yang minimum dengan menggunakan metode simplex dan linier program. Total biaya Required Freight Rate (RFR) dari 7 tongkang mencapai Rp. 274.003.209.166. Hasil menunjukan bahwa dengan menggunakan rute terbaik dan menggunakan 6 tongkang, kapasitas supply CPO meningkat menjadi 38 Ton. Dengan biaya RFR sebesar Rp. 253.058.332.728 biaya dapat diminimalisir hingga 20 milliar rupiah. Dari hasil penelitian memperlihatkan transportasi menggunakan tongkang dengan sistem tarik oleh kapal tunda masih dapat menjadi pilihan transportasi yang efisien dan efektif.Analysis of Multi-Trip Crude Palm Oil Shipment by Towed Barge; Crude palm oil (CPO) is one of Indonesia's mainstay exports commdity. The prospect of the CPO market still bright in the future, both domestically and exports. Crude palm oil (CPO) is one of Indonesia's mainstay exports. The prospect of the CPO market looks bright in the future, both domestically and in exports. Indonesia is the largest CPO producer in the world therefore the CPO transportation fleet must be optimized. In this study, seven barges with a cargo where 3 fleets with 5000 MT and 4 fleets with 3500 MT, where the tug system uses tugboats, which are available as many as 7 tugboats. This transportation of CPO transportatison has multiple channels where CPO will be supplied to Surabaya port for 92,000 MT, and at Jakarta ports as much as 52,000 MT from loading points in Samarinda, Palembang, Bonemanjing, Rengat, Dumai.All routes will be optimized to get the best route and minimum costs using simplex method and linear programing.  The total cost of the Required Freight Rate (RFR) of 7 barges reaches Rp. 274.003.209.166. The results show that using the best route and utilize only 6 barges CPO supply capacity increases by 38 tons. With an RFR cost only Rp 253,058.332.728 can minimize costs up to 20 billion rupiah. The result showed that transportation using barge with a pull system by tugboat still become efficient and effective transport choice.
Desain Pelabuhan Wisata Modern di Kepulauan Raja Ampat: Studi Kasus di Kota Waisai Muhammad Rifqi Habibi; Arif Fadillah; Shanty Manullang
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v21i2.1301

Abstract

Sektor pariwisata adalah salah satu dari banyak sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang penting bagi suatu negara. Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya dapat menarik jumlah wisatawan, mancanegara maupun nusantara. Raja Ampat merupakan wilayah yang mempunyai beberapa kekayaan keindahan alam, termasuk kelautannya. Dengan perkembangan teknologi sarana transportasi, bermula dari kapal tradisional Pinisi hingga kapal Yacht, untuk itu perlu adanya pelabuhan untuk dapat melayani kapal modern. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan pelabuhan wisata dengan dukungan fasilitas dermaga pesawat terbang air didalamnya. Berdasarkan data kunjungan wisatawan dan kapal yang sandar, digunakan metode proyeksi yang menggunakan regresi linier untuk mengetahui berapa jumlah kedatangan wisatawan dan jumlah kedatangan kapal 5 sampai dengan 20 tahun yang akan datang. Dari hasil proyeksi perencanaan pelabuhan didapatkan peningkatan produksi penumpang yang signifikan mencapai 488%, menjadikan perlunya dilakukan pengembangan dermaga dan fasilitas lainnya yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi sarana transportasi.