Evelyne Sarah Saksono
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI KARAKTER MALLET TERHADAP TIMBRE PADA REPERTOAR "RHYTHM SONG" UNTUK SOLO MARIMBA KARYA PAUL SMADBECK Evelyne Sarah Saksono; Bakhrudin Latif; Rahmat Raharjo
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rhythm Song merupakan karya solo marimba yang di tulis oleh seorang komposer asal New York yang bernama Paul Smadbeck. Karya ini mengusung konsep minimalis dengan tempo 194-198 bpm. Ada beberapa repertoar marimba yang oleh sang komposer ditulis mallet apa yang harus digunakan oleh sang pemain, namun tidak semua komposer menuliskan jenis atau karakter mallet seperti apa yang harus digunakan oleh sang pemain. Biasanya pemain diberi kebebasan untuk memilih sendiri karakter mallet apa yang akan ia gunakan pada karya tersebut sesuai dengan kebutuhan. Karena keresahan penulis mengenai jenis mallet seperti apa yang paling cocok bagi sang penulis maka dilakukanlah penelitian serta eksperimen pada karya ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Proses yang dilakukan penulis yaitu melalui pengumpulan data dan kepustakaan, diskografi, wawancara, analisis data, eksplorasi, eksperimen dan revisi latihan. Penerapan untuk mencari karakteristik mallet juga berdasarkan sumber yang penulis cari, baik itu dari video-video pemain marimba lainnya dalam memainkan karya ini, teman, atau partitur-partitur yang berkaitan dengan repertoar ini. Metode eksperimen yang dipakai oleh sang penulis yaitu melalui pengumpulan berbagai jenis mallet, baik itu merek, bahan dan juga tingkat keras lembutnya. Kemudian membaca serta memahami simbol-simbol yang ada pada repertoar seperti tempo dan dinamik, sehingga dapat ditarik kesimpulan mallet apa yang cocok untuk repertoar ini. Metode yang terakhir yaitu memahami berbagai macam jenis bahan-bahan pembuatan mallet, sehingga dapat dengan mudah memahami repertoar ini membutuhkan mallet yang seperti apa. Adapun kesimpulan yang didapat pada pembahasan ini adalah karakteristik mallet itu sendiri dapat menambah wawasan dan referensi bagi penulis maupun pemain perkusi yang lain khususnya mahasiswa ISI Yogyakarta.