Ipranta Ipranta
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Plagioclase Fractionation On The Holocene Volcanic Rocks Evolution In West Halmahera Regency Ipranta Ipranta; Ronaldo Irzon
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 20 No. 3 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v20i3.468

Abstract

The tectonic complexity in the Maluku region is caused by the interaction of the three main platesin this area, namely: the Philippine Plate, the Australian Plate, and the Eurasian Plate. The origin of volcanic rock-forming material from Jailolo Mount., Sahu Mount., Gamkonora Mount., and Ibu Mount. in West Halmahera Regency is the aim of this study. Petrographic, trace elements, rare earth elements analysis are also used to study rock formation processes and correlations between sample groups. Bipolar microscope and Inductively Coupled Plasma - Mass Spectrometry of the Center for Geological Survey Laboratory are the analytical devices used in this study. Almost all samples are classified as andesite based on the comparison of the quartz, K-feldspar, and plagioclase compositions. There is a possibility of mixing between oceanic crust and continental crust of the studied Holocene volcanic which is indicated by La/Yb versus Nb/La diagrams. Fractional crystallization is considered more influential in rock formation compared to partial melting. The effect of plagioclase fractionation on the four volcanic rock groups is shown by the Y versus Sr/Y diagram and rare earth spider diagram patterns. Increased levels of rare earths in samples from G. Gamkonora and G. Sahu are strongly influenced by crystallization of plagioclase during rock formation.Key words: volcanic rocks, petrography, geochemistry, West Halmahera
GEOMORFOLOGI SESAR AKTIF DI PULAU RUMBERPON, PAPUA Astyka Pamumpuni; Benyamin Sapiie; Ipranta Ipranta; Imam Achmad Sadisun
Bulletin of Geology Vol 6 No 1 (2022): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Morfologi di bagian Leher Burung, Papua didominasi oleh bentuk morfologi sesar naik dan lipatan. Morfologi yang menunjukkan lipatan ideal yang masih muda, bentukan antiform merepresentasikan antiklin. Namun demikian, data kegempaan di daerah Leher Burung, Papua menunjukkan banyaknya gempa dengan mekanisme sesar normal dan sesar mendatar. Observasi geomorfologi di lokasi Leher Burung, di Pulau Rumberpon dilakukan pada studi ini dengan menggunakan data DEM dengan resolusi 8m dari DEMNAS. Analisis geomorfologi ditekankan pada identifikasi sesar aktif. Data kegempaan yang berupa lokasi gempa (epicenter dan hipocenter), magnitudo, dan waktu kejadian didapatkan dari katalog kegempaan yang telah direlokasi. Mekanisme fokal gempa didapatkan dari katalog CMT. Data kegempaan digunakan untuk melihat hubungan data kegempaan dan hasil analisis geomorfologi. Hasil analisis geomorfologi menunjukkan adanya sesar normal yang aktif berkorelasi dengan arah jurus dari mekanisme fokal yang ada di area ini. Observasi menunjukkan adanya bukti-bukti sesar normal dengan arah jurus utara-selatan (N-S) dan timur laut-barat daya (NE-SW). Fitur-fitur geomorfologi yang terpetakan antara lain adalah laguna yang memanjang, lembah paralel, penampang topografi yang menunjukkan seri rangkaian sesar normal, gawir sesar, dan relay-ramp. Fitur geomorfologi yang ada menunjukkan adanya seri sesar normal aktif memiliki kemiringan ke barat dengan jurus ke utara-selatan sesuai dengan arah jurus dari mekanisme fokal kegempaan yang ada. Kesesuaian antara mekanisme fokal gempa dan bukti morfologi menunjukkan adanya sesar normal aktif di area Leher Burung, terutama di Pulau Rumberpon. Mekanisme pembentukan sesar di Pulau Rumberpon ini terkait erat dengan Sesar Yapen-Sorong dan adanya pembelokan ke kanan zona sesar tersebut.